28

233 21 0
                                    

Jaehyun

Ku melihat ke arah Jiho seolah meminta persetujuannya. Dia kemudian menunduk dan akupun mengalihkan penglihatanku ke arah lain. Sehun hyung dan Mark sedang asyik bercerita. Mereka sepertinya cocok.

"Hyung sepertinya kami harus pulang..."kataku sambil melihat jam ditangan yang sudah menunjukkan pukul 1 siang.

"Kalian tidak makan siang disini dulu?"raut wajah Sehun sedikit kecewa karena dia masih ingin ngobrol dengan Mark.

"Tidak usah hyung, lain kali saja.Tapi nanti aku yang traktir. Sesuai janjiku waktu itu."

"Baiklah kalo begitu. Biar supirku yang antar. Disini agak susah dapat taksi. Sampai ketemu lagi ya Mark. Senang mengobrol denganmu. Kalo ada apa-apa kontak saja. Kamu juga Jae."

"Siap hyung...." Mark dan Sehun sepertinya sudah dekat padahal baru mengobrol beberapa jam.

"Aku disini dulu. Kalian hati hati ya.... "Jiho dan Sehun mengantar kami keluar.

Kamipun diantar dengan mobil Sehun. Aku tidak menyangka kalau keluarga Sehun hyung itu bisa dibilang chaebol. Pembawaannya selama ini selalu biasa saja. Dan Jiho pun tidak pernah cerita kalau pacarnya itu anak orang kaya raya. Mereka memang terlihat cocok.

"Kita kemana sekarang hyung..?"Mark masih bingung waktu Jaehyun mengajaknya pulang tadi.

"Kita langsung pulang saja. Aku pengen makan di rumah makanya aku tolak tawaran makan tadi." Jawabnya yang diiyakan Mark.

"Hyung, sebentar jangan lupa telpon Doyeon ssi. Dia pasti sudah menunggu."saran mark yang dibalas anggukan olehku.
💫

Sesampai di rumah,kulihat restoran begitu ramai. Aku dan Mark pun masuk. Para pengunjung terlihat kaget dengan kedatangan kami berdua. Tetapi untungnya mereka tetap duduk,hanya saja beberapa pengunjung yang sepertinya fans NCT mulai mengeluarkan ponsel mereka untuk memotret kami. Kami pun dengan cepat berjalan ke dalam rumah.

"Wah hyung, aku tak menyangka restoran ibumu seramai tadi."Mark terduduk di sofa dan terlihat syok dengan pemandangan tadi. Aku hanya tertawa melihat ekspresinya kemudian ikut duduk disampingnya dan mengeluarkan ponselku untuk mengirim pesan kepada Doyeon.

To. Doyeon ssi

Anyeonghaseyo,
ini saya NCT Jaehyun.
Besok bisa bertemu?

Kukirim pesan tersebut. Dan selang beberapa detik balasan pun datang.

From. Doyoeon ssi

Anyeonghaseyo,
Saya kim doyeon. Terimakasih sudah menghubungi duluan.
Bisa. Mau bertemu dimana?

Kubaca lagi pesan itu. Berkenalan dengan gadis ini sepertinya bukan hal yang buruk.

To. Doyeon ssi

Bagaimana kalau di restoran shilla? Disana ruang privatnya aman. Kalo setuju aku pesan sekarang."

From. Doyeon ssi

Baiklah. Nanti kabari saja kalo sudah dipesan. Jamnya saya menyesuaikan. Sampai ketemu.

To. Doyeon ssi

Okay. Sampai ketemu besok.

Balasku menutup percakapan kami.

Dan akupun langsung menelpon nomor restoran tersebut untuk reservasi. Kami sudah sering makan di restoran ini dan pemiliknya pun sudah mengenalku dengan baik. Dulu waktu masih pacaran dengan Tzuyu pun kami beberapa kali makan di tempat ini.

To. Doyeon ssi

Doyeon ssi, besok jam makan siang sekitar jam 1 bisa kan? Aku sudah memesan atas nama nct jaehyun. Aku akan menunggu disana.

From. Doyeon ssi

Okay, Tidak masalah. Sampe ketemu besok jaehyun ssi....

Kubaca pesan itu kemudian menaruh ponselku di atas meja. Setelah dipikir pikir tak ada salahnya mencoba.
💫

Siang ini aku memasuki restoran lengkap dengan topi dan masker. Setelah memberitahu namaku,aku langsung diantar masuk oleh seorang pelayan ke dalam sebuah ruangan yang berukuran 3x4 meter. Restoran dengan nuansa tradisonal korea itu memang sudah terkenal di kalangan selebritis yang sangat menginginkan privasi.

"Mau pesan sekarang atau nanti Tuan?" Tanya pelayan tadi.

"Nanti saja. Saya masih menunggu seseorang"

"Baiklah,saya permisi dulu. Nanti tekan belnya saja jika sudah ingin memesan" sambung pelayan tersebut kemudian keluar dari sana.

10 menit kemudian seseorang membuka pintu geser dan terlihat pelayan yang lain dengan seorang wanita yang menggunakan masker dan topi di belakangnya. Kutebak dia adalah kim doyeon.

Setelah mengucapkan terimakasih kepada pelayan tadi,doyeon pun kemudian duduk di kursi dihadapanku. Dibukanya masker dan topi. Aku akui dia memang sangat cantik. Kugelengkan kepala untuk mengusir pikiran itu.

"Mau langsung pesan apa kita ngobrol dulu?" Tanyaku langsung saat dia sudah duduk.
"Kayaknya pesan aja dulu deh. Laper banget soalnya." Jaehyun hanya tersenyum melihat gadis cantik di hadapannya ini nggak ada jaim-jaimnya.... mengingatkannya pada Jiho. Hah.......kenapa selalu dia yang ada dipikiranku.

"Okay..."kemudian aku menekan bel yang ada di meja untuk memanggil pelayan. Tidak sampai 5 menit pelayan yang mengantarku tadi sudah muncul.

Setelah memesan makanan,kami pun mulai larut dalam obrolan. Doyeon ternyata orang yang menyenangkan. Ada saja hal yang kami bicarakan seakan tidak  habis bahan obrolan. Sepertinya aku akan memberi kesempatan pada kami.

Setelah pertemuan tadi kami sepakat untuk kencan yang kedua. Walaupun belum tahu kapan tetapi jika memang ada waktu kosong kami akan gunakan kesempatan itu untuk bertemu.

Sesampai di rumah langsung ku kirimkan pesan ke Doyoung.

To. Doyoung hyung

Thanks hyung....

Hanya itu pesan yang kukirimkan padanya.

From. Doyoung hyung

Apa ku bilang, dicoba dulu. Mungkin dengan begini kamu bisa cepat melupakan jiho.

Membaca pesan itu membuatku tersenyum  pahit. Tidak semudah itu melupakan Jiho. Tapi mungkin aku harus mencoba.

Drrt drrt....

Baru saja aku akan memejamkan mata sebuah telepon masuk.

Dari Jiho.

"Nae...."

"Gimana kencannya jaehyun ssi?"

"Lancar. Kami berjanji untuk kencan kedua."jawabku.

"Hmmmm..... syukurlah. Aku senang mendengarnya." Apa perasaanku saja tapi jiho terdengar kurang antusias. Tidak seperti biasanya.

"Kamu lagi dimana sekarang?"

"Aku? Lagi dibandara sekarang dengan Sehun oppa. Kami akan ke Jeju hari ini. Tadi dia masih ada urusan sebentar di rumah sakit jadi kami baru berangkat sore ini." Jelasnya yang membuatku terbangun dari tempat tidur.

"Hmmm..... okay,hati hati di jalan. Salam buat Sehun hyung..."balasku kemudian menutup percakapan kami.

Dia tidak pernah menceritakan kalau mereka akan ke Jeju.
Ku mencoba menutup mataku lagi tapi sepertinya rasa kantukku sudah hilang.
🌸🌸🌸


Our Story [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang