Our Story [REVISI]

27

Jiho

Dari belakang kudengar Jaehyun dan ibunya sedang melepaskan rindu. Ternyata ada Mark juga. I like that canadian boy...

Aku sudah disini sejak kemarin karena ibu menelponku kalau Jaehyun bakal ke rumah hari ini. Sudah lama juga aku tidak main kesini dan aku juga ingin memperbaiki hubunganku dengan Jaehyun. I mean, aku ingin kami bersahabat kembali seperti dulu.
Dan aku juga sudah bilang ke ibu dan Jaemin agar tidak memberitahunya biar surprise...

"Eomma ini mau ditaruh dimana?" Aku akhirnya keluar dan melihat dua orang itu begitu terkejut dengan keberadaanku.

"Jiho...??" Jaehyun terlihat begitu kaget.

"Surprise....!!!" Kataku sambil tertawa karena melihat tampang terkejut mereka.
Ibu dan Jaemin pun juga tak dapat menahan senyum.

Kulepas nampan yang kupegang dan berjalan ke arah mereka.

Jaehyun langsung memelukku erat akupun balas memeluknya dan mengelus pelan punggungnya.

Mark yang melihat kami seperti ini terlihat bingung. Karena dia tahu semua yang terjadi pada kami beberapa bulan lalu.

"Miss u chingu ya..." kataku masih dalam pelukannya.

"I miss u too chingu...." balasnya kemudian melepas pelukan kami.

"Hai Mark... wassup....!?" Sapaku ber hi-five dengannya.

"I am great noona.... you look...... skinnier." Balasnya sambil melihatku dari atas ke bawah.

"Iya nih, soalnya sejak pulang waktu itu aku kurang tidur terus nafsu makan juga menurun. Jagain cowokku yang lagi sakit. Tapi sekarang dia udah keluar rumah sakit makanya aku datang kesini buat gemukkin badan lagi.cuma masakan eomma yang selalu bikin nafsu makanku balik" Jawabku sambil melihat ke arah ibu Jaehyun.
Mark hanya mengangguk-angguk paham.

"Ayo masuk, kita sarapan dulu. Jaemin juga harus sekolah." Ajak ibu Jaehyun menuju rumah di belakang.

"Sehun hyung gimana keadaannya?" Jaehyun membuka percakapan setelah kami duduk di meja makan.

"Dia udah sehat 100% kok. Sekarang masih istirahat di rumah karena memang belum boleh terlalu capek aja."jelasku

"Sepertinya hari ini aku harus pergi menjenguknya. Mark kamu ikut kan?"

"Aku terserah hyung aja sih." Jawabnya sambil memakan sarapannya dengan lahap.

"Kamu beneran kesini cuma pengen gemukkin badan aja?" Tanya Jaehyun masih belum percaya denganku.

"Itu salah satunya. Tapi sebenarnya aku juga kangen sama ibu dan Jaemin. Oh ya bulan depan aku udah diwisuda."

"Beneran?? Wah akhirnya kim jiho beneran bakal jadi guru. Chukkahae chingu ya...." ucapnya sambil menoyor bahuku.

"Sudah sudah kalo ngobrol terus kapan makannya. Itu si Mark aja udah mau habis makannya." Ibu mencoba menghentikan obrolan kami dan menyuruh kami makan.

"Kalo dia emang nggak bisa tahan liat makanan... "ejek Jaehyun yang membuat Mark menghentikan kunyahannya. Kami hanya tertawa melihat tampang bodohnya itu.

"Aku berangkat dulu ya.... "Jaemin pun pamit setelah menyelesaikan sarapannya.

"Hati-hati di jalan ya nak..."

"Iyaaaaa...."teriaknya sambil berlari ke luar.
💫

Ibu sedang bersiap untuk mulai membuka restoran ayamnya. Karyawan ibu ada 4 orang sekarang. Kalau ingat dulu dimana ibu mengerjakannya semua sendiri dan sering dibantu oleh aku dan Jaehyun setelah pulang sekolah,ini merupakan perkembangan yang sangat pesat.
Apalagi setelah Jaehyun jadi idol populer warung kecil yang sudah berubah menjadi restoran ayam ini semakin banyak pengunjungnya bahkan ada fans dari luar negeri yang rela datang kesini berharap bisa ketemu Jaehyun.

Setelah ikut membantu restoran dibuka, aku,Jaehyun dan Mark pun berangkat menuju rumah Sehun oppa menggunakan taksi karena tadi mereka diantar oleh manajernya ke rumah.

Sesampainya kami disana,ibu Sehun mempersilahkan kami masuk dan memanggil Sehun turun.

"Hai sayang, kamu bawa tamu nih....?" Sehun turun dari kamarnya di atas dan langsung merangkulku kemudian mencium puncak kepalaku.

"Apa kabar Hyung.....?" jaehyun langsung berjabat tangan dengannya kemudian mereka berpelukan sebentar.

"Yooo my man Jung Jaehyun.... aku baik. Wah mimpi apa aku semalam seorang idol terkenal datang kesini. Kamu pasti sibuk sekali ya sekarang?" Ucapnya sambil menepuk pelan lengan Jaehyun.

" hmmm..... lumayanlah hahhahaha....." mereka tertawa bareng.

"Kamu Mark kan?" Sehun seperti berusaha mengingat kemudian mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan anak itu.

"Iya,hyung....bolehkan aku panggil hyung? Senang bertemu denganmu."Sehun mengangguk membolehkan.

Mereka duduk ngobrol dengan santai. Aku juga yang ada disitu senang melihatnya. Mark anaknya memang  menyenangkan jadi pasti selalu ada tawa di sela obrolan mereka.

"Aku terima telepon dulu ya...."Jaehyun minta ijin keluar untuk mengangkat telepon yang masuk.

"Yoboseyo....."ujarnya sambil berjalan keluar.

5 menit kemudian dia kembali ke dalam.

"Siapa yang telepon hyung?" Mark langsung bertanya ketika dia masuk.

"Ahh... doyoung hyung. Dia mengingatkan soal rencana besok."

"Ahhh soal kencan buta itu..? Apakah kau sudah menelepon gadis itu?" Dia melihat ke arahku sebelum menjawab Mark. Akupun tersenyum bingung.

"Wah.... siapa gadis beruntungnya nih?" Sehun menggoda Jaehyun sedangkan lelaki itu hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kim Doyeon. Seorang model." Jawabnya.

"Kim Doyeon? Model cantik yang sedang naik daun itu?wah...." Sehun begitu terkejut mendengar nama itu matanya terlihat berbinar binar. Aku yang disampingnya sudah melotot dan mencubit pinggangnya.

"Sakit yang....." Sehun mengaduh kesakitan.

"Abis dengerin namanya seneng banget kayaknya." Jaehyun dan Mark cuma tertawa melihat adegan kami berdua tadi.

Aku melihat Jaehyun terlihat bingung. Dia masih ragu untuk menelpon gadis itu. dia kembali menatapku. Seakan akan meminta persetujuanku. Akupun akhirnya menunduk karena tidak tahu harus bilang apa.

Kim Doyeon. Aku tahu siapa dia. Gadis itu benar benar cantik. Aku saja yang perempuan juga suka melihatnya.
Biasanya aku pasti senang mendengar Jaehyun dekat dengan seorang gadis, tapi kali ini aku merasa cemburu.

Ahhh kim jiho kamu nggak boleh egois.....
🌸🌸🌸🌸

Ini bahasanya masih amburadul banget. Nanti selesai baru aku revisi. Semoga masih mau ngikutin ya..... jangan lupa vote sama komennya. Thanks...😊