34

245 23 4
                                    

Jiho

"Breaking news: jung jaehyun dari NCT dan model Kim Doyeon berkencan."

Jiho membaca berita headline dari sebuah portal web ketika dia sedang menjelajah internet di laptopnya.

Disitu terlihat foto-foto kedua orang itu. Memang tidak tertangkap sedang berdua tetapi Jiho sangat kenal dengan mobil Jaehyun.

"Jung jaehyun bodoh. Harusnya kamu memakai maskermu." Kesalnya ketika melihat foto Jaehyun yang sedang keluar dari dalam mobil tanpa masker. Disitu wajahnya terlihat sangat jelas.

Sudah 2 hari ini Jiho berada di rumah pamannya. Dan dia sangat tidak bersemangat untuk keluar rumah. Diraihnya ponsel yang ada di meja nakas samping tempat tidur. Ponsel itu masih mati sampai sekarang.

Dihidupkannya lagi ponsel itu dan terlihat begitu banyak panggilan tak terjawab dan pesan yang masuk.
Salah satunya dari orang sedang jadi buah bibir saat ini.

Jaehyun
102 miscalled.
50 messages

Aku tersenyum perih melihat nama Jaehyun disana.

Tes.

Sebulir airmata jatuh mengenai layar ponselku. Aku berusaha menahan tetapi sepertinya mataku tidak mau berkompromi. Akupun menangis semakin kencang. Kubekap mulutku agar isakku tidak terdengar. Aku patah hati. Rasanya begitu sakit. Saking capeknya aku menangis akupun tertidur lagi.
Bunyi ponselku membangunkanku lagi. Kulihat nama yang ada di layar. Sehun.

Akupun langsung duduk kemudian mengangkat panggilan itu.

"Yoboseyo.....Oppa...." aku menjawab sedatar mungkin.

"Akhirnya ponselmu kamu hidupkan juga...."ada kelegaan disana.

"Maafkan aku. Aku hanya perlu menenangkan diri beberapa hari ini."

"Kamu baik baik saja?"

"Maksudnya?"

"Jaehyun dan Doyeon...."

" Oppa.....aku nggak mengerti... "

"Aku tahu Jiho. Beberapa hari ini aku terus memikirkan apa alasanmu memutuskanku..."

"Oppa.....maafkan aku" akupun mulai menangis lagi.

"Hei..... i'm okay... kamu nggak perlu merasa bersalah." Ada ketenangan dalam suara itu.

Aku masih saja terisak. masih belum mampu berbicara.

"Aku akan menghubungi Jaehyun. Belum tentu beritanya benar." Sambungnya lagi.

"Tidak perlu Oppa. Terimakasih. Aku ingin dia bahagia. Kalau misalnya dia bisa bahagia dengan Doyeon aku juga ikut bahagia." Balasku.

"Kamu yakin baik baik saja?"

"Aku yakin...." aku memastikan padanya.

"Baiklah aku tutup dulu. kalau ada apa apa jangan sungkan memberitahuku."

"Hmmmm..... araseo Oppa..." panggilan pun berakhir.

Setelah itu aku matikan ponselku kemudian
kurebahkan tubuhku dan menutup mataku lagi. This is the best for us.
💔💔💔

2 minggu kemudian....

Hari ini aku diwisuda. Tidak terasa aku sudah menghabiskan tiga setengah tahunku berkuliah di kampus ini. walaupun aku tidak memiliki sahabat tapi aku lumayan memiliki banyak teman dekat. Dan lumayan sedih juga harus berpisah dengan mereka.
Aku juga memberitahu kedua orangtuaku dan ternyata mereka bisa hadir. Melihat mereka hadir hari ini membuatku tersentuh karena ternyata mereka masih menyayangi anak semata wayang mereka ini.

Our Story [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang