a GIRL & a BOY

1.8K 89 6
                                    

2015

Jiho

"I just want to be nineteen forever......"

Jiho berkata sambil melirik lelaki disampingnya.

"Kenapa?" Tanya lelaki itu.

"Karena sembilan belas itu umur dimana kamu sudah tidak menjadi anak-anak lagi tetapi tidak juga menjadi dewasa. Aku ingin seperti itu selamanya"jawabnya sambil mengarahkan pandangan ke arah  langit yang ada diatas mereka.

Jiho dan Jaehyun. Dua manusia yang tidak sengaja bertemu di atap sekolah 2 tahun lalu dan bersahabat hingga sekarang. Berawal dari Jaehyun yang kabur dari kejaran kakak-kakak kelasnya karena berani melawan mereka serta Jiho yang memang sedang membaca materi pelajaran di tempat favoritnya itu.
Kedua anak manusia yang sangat bertolak belakang.
Satunya berandal di sekolah satunya lagi siswi teladan yang selalu mendapat peringkat pertama sejak kelas 1. Tetapi mereka memiliki satu kesamaan yang membuat persahabatan mereka awet sampai sekarang yaitu keduanya yang sama sama menyukai langit.

"Kalau kamu sendiri?" Tanya Jiho kepadanya.

"Aku? hmm......aku tidak tahu.
tapi sepertinya akan menyenangkan bila kita menjadi orang dewasa."balasnya sambil menatap mata gadis itu.

Jiho tersenyum mendengar perkataan sahabatnya itu sambil menganggukan kepalanya.

Kemudian mereka tertawa bersama. Entah apa yang lucu.

Orang bilang pria dan wanita tidak dapat bersahabat tapi itu tidak berlaku bagi kami. Jaehyun adalah sahabat terbaik seumur hidupku dan akan selalu begitu. Selamanya.

🌸🌸🌸

Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun

Perkenalanku dengan Jiho merupakan ketidaksegajaan terindah yang terjadi dalam hidupku.

Dia yang membuat kehidupanku lebih bermakna selama bersekolah disini. Anak pintar yang tidak suka menggurui dan paling memahami diriku.

"Kamu sudah memikirkan akan kemana setelah lulus dari sini?" Tanya jiho setelah kami selesai tertawa.

"Pastinya aku tidak akan melanjutkan kuliah. Sesuai saranmu aku ingin jadi idol saja. Kamu tahu kan aku pandai nge- dance." Jawabku sambil menggerakkan badan dengan lenturnya.

Jiho hanya tertawa melihat kelakuanku. Aku senang bisa membuatnya tertawa.

"Kamu sendiri? Apakah kamu masih ingin menjadi guru?" Tanyaku penasaran.

"Yup, dan aku sudah diterima di Universitas Seoul." Jawabnya dengan mata berbinar dan langsung memelukku erat.

Ku membalas erat pelukannya. Sahabatku. Orang yang selalu menjadi tempatku berkeluh kesah dan meminta nasihat. Orang yang tahu akan segala kebaikan dan keburukanku. Orang yang begitu aku cintai...

Hari ini adalah hari terakhir kami berada di atas atap sekolah ini. Dan mungkin setelah ini kami akan jarang bertemu. Kulepaskan pelukan kami dan mengacak rambutnya.

I will miss u alot Kim Jiho...... take care of yourself Chingu.....❤

🌸🌸🌸

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Story [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang