"Jangan coba-coba mendekati Senja! Paham?" Dorongan kuat di tubuhnya membuat Galuh hampir terjungkal ke belakang. Namun tatapan tajam dari Gaza tidak berkurang sedikitpun. Amarah masih tercetak jelas di wajah rupawannya. Senja adalah miliknya, hanya miliknya dan tidak boleh di dekati oleh siapapun terkecuali keluarganya."Gue cuman mau temennan sama Senja," kata Galuh. Laki-laki yang berada satu tingkat di bawah Gaza itu seperti tengah menantang kakak kelasnya.
Gaza maju untuk mendekati sasarannya. "Dengar! Sekali gue bilang jauhin Senja, ya jauhin!" bentak Gaza. Seketika nyali Galuh menciut saat dengan kasar Gaza mencengkram erat lehernya.
"Gaza. Stop! Ingat, lo cuman mau kasih peringatan bukan langsung sikat." Aqsa memaksa Gaza melepaskan Galuh. Rasa kasihannya pada bocah itu timbul.
"Lo juga," sembur Aqsa pada Galuh, "jauhin Senja. Gaza cuman minta itu. Paham?"
"Paham, Kak." Galuh berusaha menguatkan tubuhnya yang hampir kehabisan napas karna cengkraman di lehernya.
Selama ini Gaza memang tidak pernah berkelahi ataupun membuat masalah di dalam sekolahnya. Cucu tertua Hermawan Rajasa itu lebih suka membuat ulah di luar sekolah. Maka dari itu, semua teman-temannya sekolahnya tidak ada yang tahu catatan hitam Gaza. Termasuk dirinya yang pernah menginap di dalam tahanan. Semua karena uang dan kekuasaan yang dimiliki keluarganya. Terutama jika omnya-- Yuda Hermawan Rajasa telah ikut campur, maka semua dapat diselesaikan dengan uang.
Tapi untuk kali ini, Senja adalah pengecualian bagi Gaza. Sepupu sekaligus tunangannya itu membuat Gaza harus mengotori tangannya di sekolah.
Beberapa hari lalu, saat Gaza terlambat menjemput Senja di kelas dirinya mendapat kabar tidak mengenakan jika Senja diganggu salah satu teman sekelasnya. Apalagi temannya itu adalah seorang laki-laki hal itu semakin membuat Gaza naik darah.
Dama-- adik Gaza yang melaporkan hal itu langsung pada kakaknya. Tentu saja, kebenaran kabar itu tidak diragukan lagi. Dan pada akhirnya Galuh harus menerima akibat dari perbuatannya.
Tidak seperti kebanyakan pria pada umumnya yang suka menebar kata-kata manis. Pria itu justru sebaliknya kesulitan untuk melakukannya. Dan sialnya semua orang termasuk keluarganya menganggap Gaza lebih menyayangi Jingga dibanding Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Gaza [New Version]
Ficção AdolescenteDI UNPUBLISH SEBAGIAN PART. TERIMA KASIH. PEMILIK CERITA INI LABIL WKKWWKK... Bercerita tentang Senja dan Gaza yang merupakan saudara sepupu, keduanya dijodohkan oleh orang tua mereka. Senja yang pendiam, pemalu dan ceroboh kemudian bersama dengan...