Bagian 25

387 22 27
                                    

Ketika itu sudah pagi hari. Sinar matahari sedikit demi sedikit mengintip dan merambat dari pintu balkon. Kyuhyun semalaman memang tidak kembali ke kamarnya sendiri dan memilih tidur di kamar Sungmin bersama istrinya itu. Lelaki itu bangun merasa terusik oleh sinar matahari yang mengenai wajahnya. Merasa sudah mengumpulkan semua nyawanya kembali Kyuhyun beranjak duduk. Dia di sambut oleh keadaan kamar yang kosong. Melihat keadaan kamar yang sepi Kyuhyun merasa itu aneh, seperti hanya ada dirinya seorang berada di sana. Sungmin tidak terlihat di kamar itu. Padahal Kyuhyun ingat betul mereka tadi malam tidur bersama.

Berpikir Sungmin mungkin saja berada di kamar mandi Kyuhyun mencarinya di sana namun begitu dia membuka pintu tidak ada siapapun di sana, tempat itu kosong.
Tidak menemukan Sungmin di kamar itu Kyuhyun mencarinya lagi di dapur, balkon, kamarnya sendiri tapi Sungmin tidak terlihat di manapun. Kyuhyun cepat berpikir kalau kemungkinan Sungmin pergi dari rumah ketika dia masih tidur. Kemudian kemana kiranya Sungmin bisa pergi?

'Aku akan kembali ke rumah orang tuaku.' Kyuhyun ingat Sungmin kemarin bilang dia ingin pergi ke rumah orang tuanya. Mungkin sekarang dia lari ke tempat orang tuanya.
Tanpa berpikir dia harus mandi lebih dulu, Kyuhyun bergegas mencari Sungmin di tempat orang tuanya.

"Ming ku mohon jangan pergi terlalu jauh."

*****

Tok.... Tok...

"Sungmin. Nak boleh ibu masuk." Itu suara Jaejoong mengetuk pintu dari luar.

Sungmin yang saat itu ada di kamar sedang duduk di kasurnya berseru dari dalam,"Masuk saja eomma."

Kemudian wajah Jaejoong terlihat muncul dari balik pintu kamar. Wanita baya itu tersenyum ketika masuk.

"Ayo turun kita makan bersama, appa mu sudah menunggu di bawah." Jaejoong duduk di kasur Sungmin.

Senyumnya masih hangat seperti biasanya. Ketika Sungmin datang  pagi buta sekali tadi dan tanpa penjelasan berarti dia sedikit banyak bisa menebak sudah terjadi sesuatu antara Sungmin dan Kyuhyun. Dia membiarkan Sungmin menikmati diri sendiri tanpa mengungkit apapun yang mungkin sudah terjadi dalam rumah tangga anaknya. Membiarkan Sungmin sendiri saja yang mengatakan apa permasalahannya. Sebagai seorang ibu Jaejoong hanya perlu memahami dan memberi waktu bagi Sungmin. Dia tidak ingin terlalu menekan Sungmin di saat anaknya sendiri terlihat sedang begitu tertekan.

Dengan lembut dia berkata,"Eomma memasak makanan kesukaan mu." Katanya.

Sungmin bergeser dari posisinya merangkak untuk turun. Dia menghampiri Jaejoong untuk dia gandeng keluar,"Kaja." Katanya kemudian.

Sungmin merasa beruntung Jaejoong penuh pengertian tidak menanyakan apapun ketika dia datang pagi buta tadi dengan membawa koper bersamanya. Lebih dari itu dia bahkan datang tanpa di temani oleh Kyuhyun. Jaejoong tidak menanyakan apapun terlebih mencoba menghakiminya. Sungmin juga sebenernya tidak bermaksud ingin menutupi masalahnya, hanya saja sementara waktu ini dia tidak ingin dulu membicarakan masalahnya bersama Kyuhyun kepada orang tuanya. Dan Jaejoong memahami hal itu.

Begitu keduanya memasuki dapur Yunho yang dari tadi memang menunggu keduanya cepat menoleh. Wajahnya yang sudah termakan usia itu tersenyum memandang putra semata wayangnya itu. Dia tahu keberadaan Sungmin di rumah mereka setelah Jaejoong memberitahukan nya tadi. Dan sama dengan istrinya Yunho memilih untuk tidak bertanya apapun kepada anaknya tersebut. Dia membiarkan agar Sungmin merasa nyaman lebih dulu. Kapan Sungmin akan bercerita mereka selalu siap mendengarkan nya. Dia kemudian berkata,"Kemari lah kita sarapan bersama." Ajaknya.

Behind The ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang