Bagian 28

259 23 9
                                    

Selesai makan Odeng. Sungmin meminta mereka berjalan-jalan sebentar di tepi sungai Han. Mereka menyusuri tepi sungai Han dengan bergandengan tangan.

"Apa kau lelah. Kita duduk sebentar di kursi di sana." Karena Sungmin sedang hamil Kyuhyun berubah sedikit protektif. Kemudian mereka memilih duduk di tempat Kyuhyun sarankan.

Karena cuaca cukup beku Kyuhyun sangat memperhatikan apa yang di pakai Sungmin. Ia merapikan syal yang ada di leher istrinya. Kyuhyun juga memasangkan sarung tangan rajut ke tangan Sungmin. Sungmin di sisi lain menerima perhatian itu dengan suka cita.

"Apa sekarang masih dingin? Hidungmu memerah." Kyuhyun beralih mengusap sekitaran pipi Sungmin agar menjadi lebih hangat.

"Gwanchana aku sudah merasa hangat sekarang." Sungmin menghentikan Kyuhyun dari terus mengusap pipinya.

Dia tertawa lalu mendekat kepada suaminya.

"Peluk aku." Pintanya.

Dengan senang hati Kyuhyun memeluk tubuh istrinya tersebut.

Sungmin menyamankan tubuhnya bersandar dan berkata,"Begini lebih hangat." Kemudian Kyuhyun mengeratkan pelukan mereka.

"Lain kali ayo kita pergi bulan madu." Ujar Sungmin tiba-tiba.

Ingatan Kyuhyun terbawa lagi jauh kepada kejadian gagalnya bulan madu mereka waktu itu, begitu menambah hitungan rasa bersalah dalam dirinya. Tragisnya dia bahkan hampir kehilangan istrinya karena masalah tersebut. Pun kemungkinan dia tidak akan pernah tahu keberadaan calon anaknya karena Sungmin pasti tidak akan mengijinkan dia menemuinya. Tanpa sadar Kyuhyun mengusap perut Sungmin dari luar bajunya.

"Mianhae. Aku benar-benar bersalah kepadamu."

"Aku masih menunggu semua penjelasan mu."

Sungmin sudah banyak berpikir masalah mereka sampai dia susah tidur dan kurang nafsu makan akhir-akhir ini. Semua karena hubungan mereka tidak harus terus menggantung begitu. Bagaimana pun dia harus mendengarkan semua cerita versi Kyuhyun untuk dapat ia putuskan bagaimana hubungan mereka nanti ke depannya. Lagipula sejauh ini Kyuhyun berkata dia ingin kembali bersamanya diikuti dengan keseriusannya untuk terus berada di sisinya kapan pun dia membutuhkan. Karena itu menahan Sungmin untuk meninggalkan Kyuhyun.
Dia bukan lemah. Sungmin merasa dia harus rasional dan mulai berdamai terhadap masalah mereka. Mempertimbangkan lagi rencananya di awal akan berpisah dari Kyuhyun mengingat sekarang dia mengandung anaknya.

Kyuhyun mengambil nafas bersiap memulai cerita panjangnya,"Park Minah benar dia adalah mantan kekasihku. Kami berpisah karena ibuku tidak setuju dan juga dia memilih meninggalkan ku saat itu ketika aku ingin memperjuangkan hubungan kami."

Sungmin menahan nafas. Dia mencoba menstabilkan perasaannya dan mencoba mendengarkan Kyuhyun lagi.

"Sejak saat itu aku menutup hatiku dari mencintai siapapun sampai kau datang dan merubah segalanya. Kau sangat baik, cantik, lembut, aku tidak ingin karena kesempurnaan mu itu aku jadi menyukaimu dan mematahkan semua keyakinan ku selama ini. Aku berusaha bertahan untuk tidak jatuh cinta kepadamu."

Bagi Sungmin itu terdengar menyedihkan untuk cintanya.

Dalam hal perasaan Kyuhyun sangat keras kepala. Dulunya dia percaya cinta hanya datang sekali sebelum dia banyak belajar dari Sungmin dan merubah semua pandangannya akan jatuh cinta. Jatuh cinta tidak akan dapat di tolak kepada siapa dia akan berlabuh tidak memandang berapa kali dia harus merasa jatuh cinta. Perasaan tidak dapat di tentukan oleh keinginan sendiri.

"Tetapi semakin hari semakin aku merasa menyukaimu. Aku tanpa sadar sudah bergantung kepadamu di saat aku berpikir bahkan aku tidak akan jatuh cinta lagi selain kepada Minah. Aku ketakutan. Aku tidak ingin menyakitimu saat perasaan ku bisa saja salah kepada mu. Dan benar kamu berpikir dirimu adalah pelarian ku saja."

Behind The ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang