School

293 37 3
                                    


"Eeh, kok kamu... lama amat sih?" Teriak seseorang dari dalam mobil.

Jungkook hanya cengir kecil. "Mian ya, tadi tuh Seokjin hyung ceramah pagi dulu."

Si pria yang nunggu di dalam mobil ngangguk, kemudian nyuruh sohib sekolahnya buat masuk ke dalam.

"Rumah ada gede, tapi perginya minta dijemput temen" cerocosnya mendadak yang sekarang fokus mengendarai mobilnya ke sekolah.

"Yak... aku belum boleh ngendarain mobil Christopher Bang... padahal Jimin hyung udah beliin aku motor ama mobil, tapi kuncinya masih disita ama Seokjin hyung" curhat Jungkook yang sekarang menghidupin lagu di radio mobil Chan

Mas Channya hanya ketawa kecil. "Karna kamu tuh masih bocah uwwu-uwwu, makanya belum diizinin ama hyung sendiri!"

"Yak, aku gak bocah pabbo!" Teriak Jungkook tak terima kalau ia dibilang bocah.

"Pabbo!" Jawab Chan tak kalah kerasnya, mereka pun akhirnya fokus kembali ke aktivitas masing-masing.

Kemudian hening, Chan terus memutar setir, dan Jungkook nan terlalu larut dengan musik di lagunya.

"Ngomong-ngomong nih ya, kemaren kamu tuh jadi pulang sendiri?" Angkat mulut Chan mendadak buat Jungkook menoleh, ia angkat mulut akibat nih mobil kayak ambulance bawa jenazah.

Kenapa? Ya gitu, nggak ada nyawa di sekitarnya... ngaco ya? Udah lah

"Hm... awalnya pulang sendiri, tapi akhirnya ditemenin ama temen" jawab Jungkook santai.

Tentu saja seorang Chan menggerutkan keningnya "Maksud? Kan kemaren tuh kamu lewat jalan tikus?"

"Nee... waktu pulang lewat sana aku disekap ama penculik, tiba-ti.."

"YAK!!! KAU DICULIK?! UDAH AKU BILANG BIAR AKU ANTERIN, NAH JADINYA GINI KAN" Teriak Chan dengan suara cempreng plus syok mungkin dirinya ini, buat perkataan Jungkook tadi terpotong.

Malahan mobil mereka rem mendadak karena si pengendaranya terlalu syok, kendaraan di belakang sana aja udah bunyiin klason kendaraan tanda protes, jalanan pagi sejenak berubah layaknya pasar malam yang khusus menjual terompet tahun baru.

"Yak dengerin dulu kangguru... waktu aku disekap, tiba-tiba ada dua anak remaja yang nolongin, trus mereka nekat anterin aku pulang sampai ke gerbang rumah" jelas Jungkook nyambungin perkataannya yang terpotong tadi.

Benar-benar, mereka nggak peduli akan bentakan dan suara klason kemarahan di belakang sana, mentang-mentang anak sultan, ada masalah tinggal buang duit.

"Ouh, nama anak-anak tuh emangnya siapa?" Tanya Chan balik layaknya polisi tengah mengidentifikasi korban. Sekarang ia sudah menancap gasnya kembali.

"Namanya Soobin ama Yeonjun, dan kata Yoongi hyung mereka berdua tuh anak panti asuhan" balas Jungkook sambil memainkan hpnya.

Seakan ia jadi seorang bapak, Chan kepo aja dengan cerita temannya ini. "Ngapa kata Yoongi hyung mereka tuh anak panti asuhan?"

"Soalnya dipergelangan tangan mereka ada gelang kertas yang ada tulisan, kata Yoongi hyung sih itu tuh pengenal pasien rumah sakit atau anak asuhan panti" Jungkook menjawabnya dengan nada bosen ama pertanyaan temannya.

Keadaan pun hening, dan mobil pun sudah terpakir di tempat parkir sekolah, kedua remaja sultan pun turun dari mobil dan jalan pelan menuju kelas mereka.

○○○

"Hos... capek juga lari ke halaman rumah" ngeluh Tae saat sudah di luar rumah, kalian tau kan kalau rumah keluarga Kim ini bak tempat pariwisata saking luasnya.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang