Gelang kertas

482 64 3
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dan ketiga remaja ini baru sampai ke tempat yang mereka tuju.

"Disinikah rumah Jungkook hyung?" Tanya cowok berbadan tinggi dengan tatapan takjubnya.

Jungkook pun tersenyum "Nee... Anyeong, ini aku Jungkook, bukain gerbangnya."

Saat gerbang tinggi bewarna abu-abu itu terbuka, si sequrity langsung lari ke arah Jungkook dan mengecek keadaan majikannya. "Tu..tuan muda, kenapa bisa seperti ini?"

"Ani, tadi aku..."

"Yak, jam setengah tujuh kau baru sampai rumah, trus badan berdarah kayak gitu, habis tauran apaan kamu huh, udah hyung bilang biar dijemput, malahan di tolak. Nih dua remaja ini siapa, penculik kamu Kookie!" Teriak pria berjas hitam dari dalam rumah.

"Hyung, mereka ini yang udah nolongin aku, kalau mereka nggak ada, mungkin kau nggak akan bisa melihatku di depan gerbang kali ini" jawab Jungkook nggak kalah keras.

Pria yang ditebak adalah hyungnya Jungkook langsung lari ke arah dua remaja yang berdiri di belakang Jungkook. "Kamsahamnida, mungkin kalau nggak ada kalian, adek saya pasti celaka. Dan kenalkan, saya Kim Seok Jin, hyung tertua Jungkook" ucap pria yang bernama Seokjin itu ramah.

"Anyeong haseyo, nama saya Choi Yeon Jun, dan ini adek saya Choi Soo Bin"Jawab si tembem yang tak lain adalah Yeonjun.

Jungkook yang jadi obat nyamuk pun angkat mulut. "Yak hyung, badan mereka juga terluka, bisakah kau mengobatinya demi Kookie?" Dan hal itu dibalas anggukan oleh Seokjin, tanda setuju.

"Aah ani, kami akan pulang sekarang, mian" bantah Yeonjun nggak setuju, dan dibalas tatapan bingung oleh tuan rumah.

"Wae, kita bisa cerita-cerita di dalam, ayolah" rayu Jungkook yang seperti sudah dekat dengan kedua bocah penolongnya.

"Hm... mungkin di lain waktu hyung, kami pergi dulu, permisi" mohon Soobin, kemudian kedua pria itu pergi setelah memberikan bungkuk hormat mereka.

Setelah kedua punggung itu menjauh, Seokjin nan kepo langsung ngajak ngobrol adeknya "Siapakah mereka?"

"Ani, aku juga nggak tau hyung, yang pasti mereka anak yang baik"

○○○

"Astaga Kookie... kau kenapa bisa lebam kayak gini huh!" Bentak keempat kakaknya dari ruang keluarga kompak, Jungkook hanya menatap kakak tertua yang berdiri di sampingnya.

Merasa mengerti, Seokjin pun membalas pertanyaan mereka "Yak, Kookie pulang kayak gini ditanya-tanya, biar kita bahas semuanya besok pagi. Sekarang pergi ke meja makan."

Sang rombongan adek pun menurut, dan langsung lari layaknya anak kecil ke meja makan mereka, termasuk si maknae kesayangan.

"Kookie... gimana lukanya?" Tanya Seokjin mendadak sambil ngerangkul adek kecilnya yang masih menggunakan seragam sekolah.

Jungkook hanya senyum "Luka aku udah mereka obatin kok hyung."

○○○

"Eoh, mana Yoongi hyung?" Tiba-tiba Jungkook menanyakan kakak tertua kedua yang tidak ada ditempat duduk makan biasanya.

"Yoongi hyung ada rapat mendadak di kantor, makanya nggak bisa pulang" jelas maknae kedua sambil mengambil potongan daging.

Mereka sekeluarga pun sibuk dengan makanan masing-masing, tapi hal itu lenyap saat satu suara mengalih perhatian semuanya, termasuk pengawal yang berdiri berjaga di sisi pintu meja makan.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang