CL-8

878 122 2
                                    

Seusai kelas selesai jungkook duduk di kursi  taman di kampus sendirian, memang jungkook selalu sendiri dia tidak punya teman dan orang yang ingin berteman dengannya selalu ragu akan penolakan jungkook untuk menjadi teman mereka karena melihat kesempurnaan apa yang dimiliki seorang Jeon ah tidak Kim Jungkook sekarang.

"kau Jungkook kan?" tanya seorang gadis putih pucat berdiri di depan Jungkook dengan menggendong sebuah gitar

"ah ya, anda salah satu dosen di fakultas musik kan Min Yoongi?" tebak Jungkook dan gadis itu mengangguk meletakan gitar di samping kursi taman dan ikut duduk di kursi itu disamping jungkook

"kenapa kau sendirian disini?" tanya Yoongi

"hanya membaca buku ssaem" kata jungkook

"panggil saja eonnie"kata yoongi

"tapi itu tidak sopan menurutku" balas jungkook

"aku tidak nyaman dipanggil seperti itu oleh mahasiswa sekelas dirimu" kata yoongi

"m-maaf" kata jungkook

"lagipula kau itu istrinya sahabat kekasihku jadi itu akan menggelikan kalau sewaktu-waktu kita berkumpul bersama" kata yoongi membuat jungkook terkejut

"sahabat kekasih anda? siapa?" tanya jungkook

"my baby sugaaarrrr" pekik seseorang dan keduanya menoleh dengan beda expresi jungkook dengan expresi terkejutnya dan yoongi dengan expresi jengahnya

"kau tau ini masih di kampus" kata yoongi

"hehehe kenapa? kau malu ya my baby sugar" kata namja itu

"jimin oppa kekasih anda?" gumam jungkook membuat mereka menatap jungkook

"kau belum tau? bahkan kita datang di acara perni-hmmpphhh" belum selesai bicara jimin sudah dibungkam oleh taehyung yang memang datang bersama jimin tadi

"ah aku tidak begitu memperhatikan, maafkan aku" kata jungkook

"tidak apa, wajar saat itu banyak tamu dan kau sendiri masih dalam kondisi percaya dan tidak percaya dengan apa yang kau alami, benar?" kata yoongi dan diangguki oleh jungkook sembari tersenyum

"ya sudah ayo berangkat" kata jimin

"hm? kemana?" tanya yoongi

"acara di SNU yang tertunda itu kau lupa baby?" tanya jimin

"ah benar" gumam yoongi

"acara di SNU? semacam apa itu?" tanya Jungkook

"seperti festival, pameran, dan hiburan mini concert untuk penggalangan amal" kata jimin

"menarik, kapan?" tanya jungkook

"minggu depan itu sebabnya kita akan mulai bersiap mulai hari ini" kata jimin

"boleh aku membantu?" tanya jungkook

"tentu saja/tidak perlu" jawab jimin dan taehyung bersamaan, jungkook menoleh kearah taehyung yang tidak menyetujui usulannya

"kenapa?" tanya jungkook

"kau baru saja pulih aku sudah menelpon supir untuk menjemputmu dan dia sudah ada di parkiran, pulang dan istirahatlah" kata Taehyung membuat jungkook jengkel

"kenapa kau mengatur ku" kata jungkook kesal, taehyung mendekat dan menempatkan wajahnya di samping kepala jungkook

"karena aku suamimu, dan aku berhak melarangmu untuk melakukan sesuatu" bisik taehyung dan meniup pelan telinga jungkook membuat jungkook meremang dan bergidik

"tch ini maumu ya, jangan menyalahkan aku tidak membantumu!" kata jungkook dan setelah itu pergi dengan langkah kesalnya, taehyung hanya tersenyum kecil bahkan tidak terlihat tersenyum kalau dilihat sekilas

"apa yang kau katakan padanya?" tanya yoongi

"bukan apa-apa" kata taehyung dan berjalan mendahului mereka

"yak! kim Taehyung kau pasti berkata mesum ya padanya" kata jimin dan berhasil mendapat jitakan di kepalanya dari sang kekasih Min Yoongi.

"aku tidak tahu bagaimana kau bertahan memiliki kekasih mesum sepertinya noona" kata taehyung

"jangan tanya" kata yoongi dan mereka segera memasuki mobil mereka masing-masing

----------

Jungkook sudah sampai di rumah nya dan dia uring-uringan sendiri membuat para maid bingung sendiri hingga sang kepala maid menghampiri dan bertanya padanya dengan memberanikan dirinya.

"n-nona ada apa?" tanya sang kepala maid

"ahjumaaaaa memang kalau kita sudah punya suami kita harus diatur suami ya?" tanya jungkook dengan nada menggemaskan

"tentu saja nona, peran suami menjadi pengganti peran orangtua lebih tepatnya sosok ayah di keluarga yang baru, apa nona ada masalah dengan tuan Taehyung?" tanya sang kepala maid

"dia tidak mengizinkanku ini itu terus kan aku jadi sebal" kata jungkook

"itu artinya tuan Taehyung memprioritaskan anda nona, tuan tidak mau terjadi apa-apa pada anda, tuan mengkhawatirkan anda nona, itu hal wajar yang dilakukan sosok suami pada istrinya" kata sang kepala maid

"tapi aku jadi tidak bebas ahjuma" kata jungkook

"nona, maaf bukan bermaksud menggurui tapi tolong dengarkan saya nona, nona tuan Taehyung hanya sedang berusaha menjadi suami yang baik untuk anda, itu sebabnya tuan mengutamakan kebaikan untuk anda dan memikul bebannya sendirian tanpa tuan bagi pada anda, tapi nona jangan berpikir tuan egois dan sombong, nona harus tau nona harus selalu ada saat tuan membutuhkan alasan untuk kembali alasan untuk pulang alasan untuk bertahan alasan untuk semakin maju dan itu semua untuk anda, nona harus bisa menjadi tempat tuan bersandar saat tuan lelah dari semua beban tanggung jawab yang ia pikul selama ini itu sebabnya nona harus selalu baik-baik saja" kata sang kepala maid yang diperhatikan dan dicermati jungkook dengan seksama

"jadi aku hanya bisa patuh padanya?" tanya jungkook

"benar, selama itu dalam hal positif tidak apa nona" kata sang kepala maid

"ah begitu, aku mengerti" kata jungkook dan mengangguk-anggukan kecil kepalanya setelah berterima kasih jungkook langsung menuju kamarnya sedangkan para maid hanya tersenyum nona mudanya ini begitu awam untuk hal pernikahan.

-------

"hey tae,kau yakin tidak apa dengan istrimu itu?" tanya jimin

"memangnya kenapa?" tanya hoseok

"tadi dikampus jungkook ingin membantu kita tapi dilarang oleh suaminya" kata jimin dengan penekanan di kata suaminya

"ah begitu, kenapa tae?  takut kami godai?" tanya hoseok

"tch" decak taehyung sebagai jawaban dari semua pertanyaan mereka

"ayolah tae dia pasti kesepian di rumah besarmu" kata jimin

"dia tidak tinggal dirumahku" kata taehyung membua semuanya terkejut pikiran negatif mulai menghampiri

"jangan berpikir aneh-aneh, kami hanya sedang tinggal di rumah jeon karena mertuaku dan kakak iparku sedang dalam perjalanan bisnis.

"oooohhh kami kira kau pisah ranjang ahhahaha" kata jimin dan berhasil mendapat geplakan di kepalanya lagi


TBC

udah ya double aja dan maaf gak panjang masih belum mendingan kondisi leher bahu belikat dan tanganku buat nulis banyak ditambah lagi semalam gak bisa tidur karena sakit dari hal itu jadi pusing dan cenat cenut gitu

CumLaudeWhere stories live. Discover now