CL-6

897 124 3
                                    

Sudah 3 bulan Jungkook tidak sadarkan diri bahkan kini dia dirawat di rumah dengan perlengkapan perawatan medis lengkap dan menyewa suster dan dokter yang siaga 24 jam di kediaman keluarga jeon itu, sejak kembali dari rumah sakit Taehyung pun ikut tinggal di rumah keluarga Jeon atas permintaan kedua pihak keluarga, Taehyung menurut saja karena sudah sewajarnya dia terus ada untuk Jungkook istrinya.

"Tae, kau belum makan dari kemarin, makanlah sayang" kata nyonya Jeon

"ah terima kasih eomma, aku tidak lapar" kata Taehyung masih diam memperhatikan kondisi Jungkook

"kau harus menjaga kesehatanmu Tae, jangan merasa bersalah atas apa yang terjadi pada putriku, ini bukan salahmu" kata nyonya Jeon

"hm"gumam Taehyung dan bangkit mencoba menurut perkataan sang mertua.

Sesaat dirinya selesai makan siang, terdengar suara beberapa orang yang tak asing baginya, Taehyung beranjak dari ruang makan dan berjalan kearah ruang tamu dan benar tebakannya disana ada teman-temannya dan saudaranya.

"ah Tae kemarilah" kata Jimin, Taehyung berjalan menghampiri dan duduk di sebelah Jimin

"lihat kau pasti tertarik dengan ini" Jimin memberikan beberapa berkas dalam map pada Taehyung dan dibaca baik-baik oleh Taehyung setelah itu dia tersenyum dan hal itu membuat yang lain lega melihat kembali senyuman Taehyung.

"akan aku coba, terima kasih jim" kata Taehyung bangkit dan berlalu membawa berkas tadi

"semoga ini berhasil" kata Hoseok dan diangguki yang lain

Taehyung berjalan memasuki kamar yang ditempati jungkook yang belum tersadar juga dengan beberapa alat medis yang terpasang pada tubuhnya, dirinya duduk di samping tempat tidur itu dan meraih tangan pucat Jungkook.

"kau akan segera bangun, aku janji itu" kata taehyung dan mengecup tangan Jungkook lembut namun singkat setelah itu dia pergi lagi dari kamar itu tanpa menyadari jungkook menggerakan jemarinya.

2 hari berlalu Taehyung membawa sebotol kecil cairan berwarna hijau di tangannya yang sudah dia buat sendiri dan di uji coba dengan berkali-kali ke kamar jungkook, ada dokter dan suster yang dipekerjakan mereka disana sedang memeriksa kondisi jungkook.

"ada perkembangan?" tanya Taehyung

"maaf tuan, tapi belum ada perkembangan apapun" kata sang dokter dan taehyung mengangguk dan berjalan lebih dekat menatap jungkook sekilas dan menunjukkan botol kecil itu

"apa itu tuan?" tanya sang dokter

"aku akan menggunakan ini untuk membantunya kuharap ini akan berhasil aku sudah mengujinya berkali-kali" kata taehyung

"tapi, apa tidak ada efek sampingnya tuan?" tanya sang dokter

"tidak, aku yang bertanggung jawab" kata Taehyung dan sang dokter pun mengangguk paham, sedangkan taehyung mulai menyuntikkannya ke cairan infus.

Setelah beberapa menit ternyata usahanya membuahkan hasil perlahan ada pergerakan dari jungkook dan perlahan membuka matanya

"Jungkook" panggil taehyung lembut jungkook pun menoleh

"apa yang terjadi?" tanya jungkook dengan suara parau nya

"kau cedera serius dan koma selama hampir 4 bulan" kata taehyung membuat jungkook membolakan mata bulatnya

"bagaimana dengan kuliahku? aku pasti didrop out seperti yang mereka katakan" panik Jungkook mencoba bangkit dari tidurnya namun ditahan oleh Taehyung

"tenanglah, kau baru saja siuman, kenapa yang ada dalam otakmu selalu soal pendidikan" kata Taehyung

"tch kau tau hanya dengan itu aku bisa bertahan selama ini" kata jungkook

"hm?" taehyung mengernyit dan paham pasti ada alasan kuat kenapa jungkook menggilai hal semacam itu dibanding hal lainnya

"lupakan apa yang kau lakukan?"tanya Jungkook Taehyung mengacungkan jarum yang dia gunakan memasukan cairan buatannya tadi

"apa yang kau lakukan padaku" pekik Jungkook

"kau baru saja siuman tapi kau sudah bisa berteriak sepertinya temuanku membuatmu bertenaga sekali" kata Taehyung membuat jungkook bingung dan mencerna kalimat yang dilontarkan Taehyung

"apa maksudmu kau yang mengobatiku?" tanya Jungkook

"hm" taehyung hanya bergumam dan pergi dari kamar itu

"yak! aku belum selesai" kata jungkook namun diabaikan oleh taehyung membuat jungkook menatap dokter dan suster yang masih berdiri tidak jauh dari nya

"a-ah i-itu iya nona, tuan Taehyung memasukan cairan entah apa pada infusan dan setelah semua cairan itu masuk kedalam tubuh anda, anda tersadar" kata sang dokter

"heh? benarkah?" tanya jungkook

"iya nona, saya saksi juga" kata sang perawat, jungkook mengangguk-angguk kecil dan mengelus dagunya

"nona, izinkan kami memeriksa kondisi anda" kata sang dokter dan jungkook mengangguk sang dokter dan suster pun segera memeriksa kondisi jungkook dan ajaibnya semua sudah normal.

"bagaimana?" tanya taehyung yang tiba-tiba masuk lagi dengan setelan jas rapi nya

"kondisi nona jungkook sangat baik tuan" jawab sang dokter

"baguslah" kata taehyung dan berbalik lagi berniat melangkahkan kakinya namun urung kala mendengar jungkook menginterupsinya

"tunggu! apa yang kau masukan pada tubuhku?" tanya jungkook

"bukan apa-apa" kata taehyung dan ingin melangkahkan kakinya lagi namun terhenti saat mendengar suara jungkook lagi

"terima kasih" kata jungkook, taehyung tersenyum kecil namun tidak membalikan tubuhnya

"hm" gumam taehyung

"k-kau mau kemana? kenapa rapi sekali?" tanya jungkook tiba-tiba dengan nada gugupnya

"kantor, kenapa?" tanya taehyung balik masih belum membalikan tubuhnya

"hanya bertanya harusnya kau pamit padaku kan" gumam jungkook pelan namun masih bisa didengar taehyung, taehyung berbalik dan tersenyum dilihatnya jungkook menunduk dengan telinga yang memerah

"ah aku lupa kalau aku sudah menikah dan istriku sudah terbangun dari tidur panjangnya" taehyung berjalan mendekat dan mengelus kepala jungkook mengecup pucuk kepala jungkook singkat

"aku pergi bekerja dulu sayang, makan dan istirahatlah" pamit Taehyung dan setelah itu pergi dari kamar jungkook tidak menghiraukan jungkook yang merona hebat dengan degup jantung yang begitu cepat yang membuatnya sesak nafas dan telinga yang memanas


TBC
haaaaaiiiiiii aku bakal mulai lanjutin book ini yang harusnya bisa end sebelum Aprodhite 3 hahahaha

CumLaudeWhere stories live. Discover now