[Re-Write]
Bagi Lee Jieun, kisahnya bersama Jeon Jungkook sudah lama berakhir. Seperti lelehan salju yang sudah mencair. Namun, tidak dengan memori dan perasaannya, yang masih keras dan dingin seperti bongkahan es. Setiap salju turun, semua perasaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena bersama salju, semuakenangantentangkita, akudankamubisaterulang. Punbegitupulasemuadosayangpernahkutuangpadamu. Akuhanyapenyesalyangtakpantasmenyesalkarenasemua luka ini, akuyangmengawalinya. -Lee Jieun-
***
Pun beribu kali Lee Jieun mencoba menghapus kenangannya akan Jeon Jungkook, nyatanya kala beribu salju turun, kenangan itu akan menguap, mencair bak balok es di kutub yang meluah membanjiri lautan memori yang sudah hampir mengering. Semuanya kembali terbayang dan terasa nyata. Jieun tak akan pernah sanggup menghapusnya, karena sekuat apapun ia mencoba, hempasan gletser itu tak akan sebanding dengan hatinya yang begitu kecil dan rapuh.
Tak banyak yang bisa Lee Jieun lakukan, kecuali hanya duduk di bawah rerimbun derasnya hujan salju sambil merentangkan kedua tangannya dan memejamkan mata. Seperti yang tengah ia lakukan sekarang di kala salju pertama baru mulai menjatuhi kota Daegu.
Mengingat ngilu semua bayang-bayang masa lalu, berharap kala ia membuka mata sang pria akan datang dan berdiri di sebelahnya, kembali menggenggam tangannya seperti dulu-dulu yang pernah mereka lakukan. Namun, Jieun rasa bayangan itu hanya akan hidup dalam benaknya saja. Karena pada kenyataannya ialah yang berperan menghancurkan semua ikatan yang pernah ada di antaranya dan Jungkook.
Ia yang telah merenggut hati pria itu dan kemudian menghancurkannya dengan rudal berkecepatan ribuan cahaya. Hancur. Berkeping-keping. Tak tersisa. Dan Jieunlah tokoh antagonis di balik semuanya.
Dulu Jieun dibutakan akan cinta yang ia sebut nyata sungguh adanya. Ia terpikat akan kumbang yang bahkan terbang di luar pekarangannya. Jieun berlari dan memilih pergi bersama Min Yoongi, pria lain yang membuat mata hatinya buta bahwa cinta yang Yoongi beri hanya racun tersembunyi yang dituang dalam anggur merah terbaik. Ia memilih meninggalkan Jungkook yang jelas-jelas ada dan selalu mencintainya kapan pun dan di mana pun.
Jieun tak hiraukan akan permohonan Jungkook untuk tetap tinggal. Yang ia pikir hanya ia telah menemukan cinta yang sebenarnya bersama Min Yoongi, dan bersama Jungkook pasti hanya ada seribu duri. Jieun memang sebuta itu dulu. Ia dibutakan hanya karena memandang Min Yoongi yang memiliki segalanya, bahkan di matanya nyaris sempurna. Ada yang bilang, kumbang tetangga lebih merdu dengungannya daripada kumbang sendiri. Dan Jieun sudah pernah melewatinya. Ia memilih mengubur mimpinya bersama Jungkook untuk menunggu fajar terbit, kemudian mereka mekar bersama. Jieun pergi bersama Min Yoongi yang bahkan baru Jieun sadari bahwa ia bukanlah satu-satunya bunga yang Yoongi punya. Ia hanya koleksi. Pelengkap tangkai demi tangkai bunga yang pernah Yoongi miliki.