10

951 146 55
                                    

Beberapa kali Jiyeon mengambil foto di depannya. Dan kemudian beralih mengambil foto Jaehyun secara acak, pria itu tertawa. Terdengar gila memang, setelah pulang dari Paris Jaehyun memang menyempatkan diri untuk menemui Jiyeon di apartmen.
"kau seperti pria yang tidak punya kerjaan" kata Jiyeon karena Jaehyun malah ikut dengannya ke Jeiju.
"aku masih ada sisa libur, jadi tidak ada salah nya kemari bukan" jawabnya. Ia mengambil duduk di atas pasir, dan Jiyeon mengikutinya.
"kenapa tidak ada foto liburan mu"

"aku tidak mengambil foto sama sekali"
Jiyeon mengerutkan keningnya, lalu apa yang dilakukan Jaehyun disana. Pria itu hanya mengatakan ia sekedar jalan jalan kemudian kembali ke hotel untuk istirahat. Terdengar membosankan bukan, lalu bagaimana dengan Jiyeon.
"aku cukup bersenang senang" jawab Jiyeon dan ia kembali mengangkat kameranya. Mengambil foto Jaehyun, dan pria itu melihat cincin yang melingkar di jari manis Jiyeon. Cincin itu baru ada setelah Jiyeon kembali dari Paris.

"bagaimana dengan Jungkook. Kalian sudah berbaikan ?" tanya Jaehyun yang tahu bawah keduanya bertengkar karena Jiyeon tinggal di apartmennya. Ia tidak tahu jika akan berujung seperti ini. Keduanya sama sama diam, menyelam pada pemikiran masing masing.
"kau sudah menghubungi nya ?"
Jiyeon menganggukkan kepala, tetapi Jungkook belum mau menjawab. Mungkin pria itu masih kesal, karena ia terlihat lebih berpihak pada Jaehyun.

"aku hanya masih belum mengerti, kenapa dia belum menerima pertemana kita" kata Jiyeon.
"karena dia cemburu" jawab Jaehyun singkat.
Jawaban yang sangat masuk akal. Namun sulit untuk Jiyeon mengerti karena bagaimana pun juga, ia lebih dulu bertemu dan berteman dengan Jaehyun.
"dia takut, jika salah satu dari kita memiliki perasaan yang lebih" kata Jaehyun membuat Jiyeon terteguh. Merek berdua saling bertukar pandang, dan diam untuk beberapa waktu.
"haruskah kita kembali sekarang ?" ajak Jaehyun. Sudah cukup lama mereka berada di pantai, dan jika mereka pulang setidaknya sampai di Seoul tidak akan larut malam. Mereka berdua mengendarai motor karena alasan agar cepat sampai.

Karena faktor tikungan di jalan yang mereka lewati membuat motor yang dikendarai Jaehyun hilang kendali karena berusaha menghindari sebuah mobil. Beruntung bahwa mereka berdua selamat dalam kecelakaan. Sedangkan di sisi kiri adalah pembatas jalan. Salah satu pengguna jalan lain menghubungi ambulance dari rumah sakit terdekat. Meski butuh hampir beberapa menit ambulance itu datang. Dan setelah dilakukan pemeriksaan medis maka keduanya segera di pindahkan ke rumah sakit di Seoul setelah manager datang.

"apa Jaehyun baik baik saja ?" tanya Taeyong yang baru datang di ikuti beberapa member lainnya. Jaehyun di pindahkan dan sampai di Seoul tengah malan. Sang manager menganggukkan kepala, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Setelah sampai di RS Seoul mereka segera melakukan pemeriksaan lengkap. Beruntung hanya pergelangan kaki Jaehyun yang mengalami cidera, beberapa luka ringan. Begitu pula dengan Jiyeon. Yang membedakan cideranya ada pada tangan.
"lalu bagaimana -"
Manager tahu apa yang di cemaskan oleh member lainnya, di rumah sakit Jeiju masih ada salah satu staff dan manager lain untuk mengurus sesuatu.

"wae ?" tanya Suga.
Jungkook terlihat cukup serius dengan layar ponselnya. Dan hal yang membuatnya serius menatap layar ponselnya ialah portal berita yang menyebutkan bahwa seorang idol berinesial J dari agency ternama mengalami kecelakaan di Jeiju. Dan sekarang kondisinya belum di ketahui setelah dipindahkan ke rumah sakit Seoul. Bukan hanya itu saja, idol tersebut juga disebutkan sedang berkendara dengan wanita yang sepertinya adalah kekasihnya.
"kau sudah membaca berita nya ? Menurut mu siapa yang mereka maksud" kata Jimin. Ia juga membaca nya.

"apa itu dari SM ?" katanya lagi.
Jungkook masih tutup mulut, ia tidak tahu. Namun kenapa pikirannya tidak tenang begitu juga dengan hatinya. Ia segera menghubungi Jiyeon hanya untuk memastikan, inesial nama dari idol pria tersebut memang membuat nya cemas. Namun, nomor Jiyeon tidak bisa di hubungi.
"siapa wanita yang bersama nya ?"
"apa mereka tengah berkencan ?" kata Jimin lagi. Ia masih membaca berita yang sama.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang