"tunggu sebentar" kata Jiyeon melangkah dari ruang tamu. Meninggalkan Jungkook dengan TV yang menyala. Tiba tiba saja Jungkook meraba tepian sofa, mengangkat bantal kala merasa ada getaran yang dirasa. Ponsel berwarna purple milik Jiyeon yang ada di ujung sofa menyala. Jungkook mengambilnya, nama Jaehyun tertera di layar kecil.
"siapa ?" tanya Jiyeon sembari meletakkan minuman di atas meja. Jungkook memberikan ponsel Jiyeon dan mengatakan jika Jaehyun yang mengirim pesan.
"aku lupa tidak memberi nya kabar" kata Jiyeon sembari mengetik pesan.Kini Jungkook beralih pada ponselnya, sudah beberapa jam sama sekali tidak ia sentuh tanpa sadar. Berawal dari membalas pesan, kemudian ia membuka media sosialnya. Menscrol kebawah, berpindah ke kolom pencarian.
"apa yang dia katakan saat kalian di bandara ?"
"dia mengatakan sudah mempersiapkan hadiah yang aku suka"
Mendengarnya membuat Jungkook tidak bisa untuk tidak tersenyum. Ia memang harus berucap terimakasih pada Jaehyun.
"kau terlihat senang" kata Jiyeon setelah meletakkan ponselnya di atas meja.
"tentu" balas nya di akhiri galak tawa. Jiyeon pun menyandarkan kepala pada bahu Jungkook yang nyaman."aku masih takut dengan Jaehyun" kata Jungkook jujur. Jika Jiyeon bersama pria lain ia tidak akan setakut saat Jiyeon dengan Jaehyun. Karena ia tahu bahwa pria tersebut mengenal baik Jiyeon dan sebaliknya.
"behenti membicarakan Jaehyun, aku di sini bersama mu sekarang" kata Jiyeon menenangkan. Jungkook hanya bergumam, ia mengecup pelipis Jiyeon cukup lama. Sedangkan di tempat yang berbeda, Jaehyun menatap balasan pesan yang ia terima dari Jiyeon. Ia berada di dalam hotel seorang diri dengan segelas wine yang menemani. Kenapa ia memiliki perasaan menyesal seperti saat ini.•
"aku sudah memesan sarapan" kata Jiyeon yang mendapati Jungkook masih tidur dengan pulas. Ia meninggalkan pria tersebut sejak dua jam untuk berolahraga. Bukan karena tidak ingin mengajak, tapi ia tahu jika Jungkook lelah.
"kau tidak ingin bangun ?" tanyanya lagi.
Ia naik ke atas ranjang, menepuk punggung Jungkook yang memunggunginya. Pria itu pun membuka mata, berpaling menghadap Jiyeon dan bertanya apa Jiyeon baru saja mandi.
"aku baru saja berolahraga. Ayo kau harus mandi" kata Jiyeon sembari turun dari ranjang. Ia menarik tangan Jungkook.
"kau berat sekali" kata Jiyeon membuat Jungkook tersenyum lebar. Ia pun membuka kedua matanya lagi.To : Jaehyun
Jam berapa disana ?Bel pintu terdengar, Jiyeon beranjak dari sofa. Ia membukannya dan makanannya sudah datang. Tidak lupa ia berucap terimakasih sembari menutup pintu nya kembali.
"Jung, sarapan kita sudah datang. Cepatlah aku sudah lapar" kata Jiyeon sembari duduk di tempat yang tadi ia tinggalkan. Ponselnya kembali ia buka, pesannya sudah terbalas.From : Jaehyun
Apa kau sudah makan.Pertanyaan nya saja bahkan belum dijawab, pria tersebut sudah memberikan pertanyaan yang lainnya. Maka Jiyeon mengirimkan foto sarapannya. Ia juga mengatakan akan menghabiskan tanpa ada sisa. Tetapi kemudian, ia mengatakan jika tiba tiba ingin memakan masakan rumahan.
From : Jaehyun
Lain waktu aku akan
membuatkannya.Tanpa Jiyeon sadari, Jungkook sudah keluar dari kamar mandi. Ia melihat Jiyeon yang sesekali tersenyum pada layar ponselnya, apa yang membuat wanita itu tersenyum seperti saat ini.
"apa yang membuat mu tersenyum" tanya Jungkook sembari mengenakan pakaiannya. Ia mendekati Jiyeon yang menutup ponselnya.
"ayo makan dulu, aku sudah lapar" kata Jiyeon sembari menepuk tempat kosong disampingnya.•
Dorm
"aku iri dengan Jungkook" kata Jimin sembari berbaring di ruang latihan.
"seharusnya kau ikut" balas Suga. Namjoon tertawa ringan dengan Taehyung. Tetapi Suga berharap jika kali ini tidak ada masalah. Akan sangat fatal bila ada yang tahu karena berita mengenai Jungkook yang kemarin sudah mereda.
"kenapa mereka begitu peduli dengan Jungkook"
"bukan hanya dengan Jungkook, tapi dengan kita juga. Jika mereka tahu kita juga menjalin hubungan, jelas saja respon nya tidak akan berbeda"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
FanfictionFanfiction Sequel Star ©rsflwmrt Started : 010220 Up : Kamis