Video dengan durasi sekitar lima jam sudah disaksikannya ulang. Bolpoin dengan kamera tersembunyi yang dibawanya memang sangat membantu Haerin untuk mendapatkan bukti tentang kejinya Kal. Dalam video ini jelas jika posisi Haerin dalam keadaan terbius, meski tidak total namun apa yang dilakukan Taehyung kemarin malam mampu menjadi ujung tombak yang akan menusuk jantung Kal. Taehyung atau Jungkook bisa dijerat karena kasus pelecehan karena hal itu diluar kemauan Haerin, meski wanita itu sempat menikmati permainannya dengan putra bungsu Kal. Untung saja Jungkook tidak membiusnya secara total, pikirnya lega. Ia bisa menikmatinya, sekaligus menjerat di saat bersamaan.
Wanita itu tersenyum dan berjalan menuju kamar mandi. Dirinya sudah lebih baik. Haerin bisa berjalan seperti sebelumnya walau selangkangannya masih sedikit perih. Tapi tidak masalah baginya karena ia masih bisa menahannya. Pagi ini Taehyung akan mulai mengajarinya tentang beberapa mata kuliah yang Haerin tinggalkan, hingga nanti saat Haerin pergi kuliah, ia sudah ada bekal yang cukup. Lagi pula Haerin buta tentang ilmu bisnis, ia tak pernah suka dengan ilmu yang berkaitan dengan strategi yang mengacu pada perekonomian. Terlalu sulit untuknya memahami bisnis.
Sebelum mandi, Haerin berdiri di depan wastafel dan menatap wajahnya yang terlihat buruk dengan bibir terluka. Pipinya tidak lagi mengembang dengan rona merah yang cantik. Ia lebih kurus, kantung matanya menghitam. Dulu Haerin tidak suka menggunakan riasan dan baginya ia tetap terlihat cantik. Tetapi sekarang agak berbeda, karena sering memakai riasan yang tebal, Haerin merasa pucat pasi jika tidak mengenakan riasan. Ia tertawa geli, ternyata ucapan Taehyung semalam benar mengenai dirinya yang sangat kumal.
Mengingat Taehyung di pagi hari benar-benar membuatnya mual. Setiap melihat atau mengingat pria itu, rasa benci yang Haerin rasakan langsung meroket tanpa sebab yang pasti. Namanya juga orang benci, apa saja yang dilakukan Taehyung pasti terlihat salah di matanya. Haerin sudah mencoba untuk mengevaluasi dirinya. Namun nihil. Ia tidak bisa menemukan titik atau masalah awal kenapa ia sangat membenci Taehyung. Haerin hanya ingat satu hal, saat Haejin pertama kali menemuinya, saudarinya itu mengatakan hal buruk tentang sikap Taehyung. Sampai saat ini Haerin masih menganggap jika kebencian yang ia rasakan pada Taehyung diakibatkan rasa benci serupa yang Haejin rasakan.
Saudara kembar itu saling terhubung. Benar, Haerin pasti merasakan apa yag dirasakan Haejin. Maka dari itu, ia tidak bisa menemukan titik mula rasa benci yang dirasakannya sekarang. Ya, tidak masalah juga untuknya karena Taehyung memang menyebalkan dan pantas untuk dibenci.
Haerin mengambil obeng yang diselipkan dibelakang pipa bawah wastafel. Obeng itu mencopot beberapa baut yang ada di atas permukaan wastafel, dekat dengan kran air. Bautnya terlepas dan Haerin menatap pistol yang ia sembunyikan di sana. Pistol itu terbalut plastik dengan sempurna jadi tidak akan basah terkena air jika pipanya bocor. Ia menatap wajahnya sekali lagi di cermin lalu menyeringai. Tangannya memegang psitol itu, ia memejamkan matanya, dan membayangkan bagaimana saat pistol itu menembak kepala Taehyung, sama seperti Haejin waktu itu.
Haerin membuka matanya kembali, membayangkan hal itu memberi kepuasan tersendiri untuknya. Jungkook memintanya agar tidak melakukan masturbasi sampai lukanya sembuh. Haerin sebenarnya agak kecewa karena ia tidak bisa berfantasi liar dengan Jimin lagi. Tapi sekarang ia bahagia karena telah menemukan fantasi baru yang mampu memberinya rasa puas, yaitu fantasi membunuh Kal Taehyung.
"Tidak waras," gumamnya pada dirinya sendiri.
Ia segera menutup dan membenarkan wastafel agar menjadi seperti sedia kala. Haerin melepaskan pakaiannya sembari menunggu air di bathup penuh. Wanita itu melihat dada, perut, pundak, paha bagian atasnya yang penuh dengan tanda merah. Taehyung sialan, geramnya kesal karena tanda-tanda ini tidak kunjung menghilang dari tubuhnya. Entah kenapa tapi Haerin malah merasa jijik sendiri dengan tanda-tanda itu hingga secara tidak sadar ia selalu menggosoknya sampai bisa hilang. Bodoh, tentu tidak akan hilang, bahkan malah makin merah. Haerin mendengus, ia ingin tanda-tanda ini menghilang agar bisa menghapus jejak Taehyung di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMANDAR [M] ✔
Fanfiction[Diterbitkan | Versi Revisi] Kal Haejin sangat tersiksa dengan hutang budinya pada keluarga Kal. Wanita itu memutuskan mengakhiri hidupnya di depan saudari kembarnya, Im Haerin. Dendam, amarah, serta pahitnya duka bersatu dalam tubuh Haerin. Haeri...