XVI. Tramperos

13K 1.4K 1.1K
                                    

haii sudah lama tak jumpa 🥺💜
sebelum baca part ini, yuk liat dulu teasernya eheheh biar lebih nge feel aja sih. kalo yg gamau liat, bisa di next langsung ke ceritanya.

TEASER 1

TEASER 2


weh ini thumbnail di teaser 2 kenapa mata tae jadi beler 😭 sorry, itu thumbnail dari yt, belom aku ganti. hehe
.

.

.

.

.

.

♠️♠️♠️

Semua yang dilihatnya semalam tidaklah nyata. Haerin mengusap matanya sembari meregangkan tubuhnya yang kaku. Wanita itu mengambil ponselnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul lima pagi.

"Sial," ia bangun agak terlambat.

Berpura-pura menjadi sosok Haejin sangat menyulitkan untuk Haerin. Ia harus bangun pagi-pagi buta hanya untuk menyiapkan dirinya agar terlihat cantik seperti Haejin. Haerin bahkan membutuhkan waktu dua jam untuk merapikan rambutnya supaya menjadi halus, mengkilap, dan bergelombang. Belum lagi ia harus memakai beberapa krim perawatan kulit, merias wajahnya, dan memilih pakaian yang akan dikenakannya.

Haerin juga harus bisa menyesuaikan antara model dan warna pakaian dengan riasan di wajahnya. Apa pun yang dipakainya harus sesuai dengan kondisi cuaca, misal hari ini cuaca sedang hujan, maka Haerin harus memakai riasan yang ringan dengan perona pipi bewarna merah muda. Haerin juga harus memperhitungkan berapa lama dirinya akan terpapar sinar matahari agar wajahnya tidak kusam. Ternyata menjadi wanita cantik itu sangat sulit, pikirnya. Ia sepertinya harus mencuci mulutnya dengan sabun karena dulu ia pernah meremehkan para wanita yang suka menyibukkan dirinya sendiri agar terlihat cantik.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul lima dan ia harus berangkat pukul delapan pagi. Haerin tidak tahu apakah ia bisa mempercantik dirinya dalam waktu sesingkat itu. Sedangkan dalam peraturan Kal, sudah tertulis jelas jika semua anggota keluarga wajib sarapan di ruang makan pukul setengah tujuh pagi. Waktunya tidak banyak, Haerin segera beranjak dan pergi ke kamar mandi. Kepalanya masih sedikit pusing karena efek red wine yang diminumnya semalam.

Ia mandi cukup cepat dan meninggalkan tiga krim perawatan kulit yang harus dipakainya setelah mandi. Langkah Haerin sangat terburu-buru sampai ia tidak sengaja menendang satu botol red wine yang masih utuh. Haerin mengambil botol itu lalu menatap botol-botol lain yang berserakan di lantai kamarnya. Botol red wine 6-Tysix sangat tebal, mustahil untuk pecah kecuali menghantam sesuatu dengan sangat keras. Itulah yang menjadi pertanyaan Haerin sekarang. Wanita itu menghampiri beberapa botol red wine yang pecah di tengah ruangan. Seingatnya semalam ia melemparkan botol itu ke arah bayangan Taehyung. Seharusnya botol itu menembus tubuh Taehyung dan menghantam dinding di belakang karena Taehyung tidak nyata.

DEMANDAR [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang