Aku Kisya Aku Bukan Budak Sex

#Chapter 14 Pembukaan Hadiah

Budayakan  vote sebelum membaca

**
Sepanjang perjalanan kisya dan rey begitu mesra,  kisya sangat senang karena rey lebih memilih menghabiskan waktu dengan nya daripada dengan july.

Rey adalah cinta pada pandangan pertama bagi kisya,  kisya sangat sulit jatuh cinta, namun hatinya berdebar melihat rey.
Rey yang ramah dan baik membuat kisya semakin jatuh cinta,  kisya kurang kasih sayang dari ayah nya,  melihat sosok dewasa Rey  membuat kisya sangat menginginkan nya.

Kisya tak pernah bosan membayangkan dirinya yang dipeluk mesra oleh guru nya itu dan kini bayangan itu menjadi kenyataan

Meski awalnya kecewa karena Rey adalah kekasih sepupunya,  tapi ia tak peduli lagi. Baginya July sudah cukup bahagia,  mengambil 1 kebahagiaan nya bukankah tak masalah?  Begitulah pikirnya.

Waktu pun berlalu dan kini mereka telah tiba dinegara tempat mereka berlibur, mereka segera memesan taxi dan check-in di sebuah hotel di dekat pantai. Sebuah kamar yang begitu megah, balkon kamar yang langsung menghadap pantai begitu indah.

“Pak,  aku seneng banget,  terimakasih” Ucap kisya sambil memeluk tubuh Rey

“Sama sama sayang” Rey tersenyum manis,  Rey memang tampan,  pesonanya begitu kuat.

Kisya mengandah wajah nya menatap Rey masih dengan posisi memeluk,  mata mereka bertemu. Ada debaran yang hadir di keduanya,  Rey memegang kedua pipi kisya,  mencium bibir nya yang indah itu,  sebuah ciuman yang begitu lembut.

Lidah Rey bermain dengan lihai nya,  membuat nafas kisya memburu.

Desahan kisya di sela sela ciuman membuat Rey sangat bergairah.
“Assshhh” Kisya tak tahan

Kisya melepaskan ciuman itu,  “pak aku lapar” Ucap kisya

Rey terkekeh “ya udah ayo makan,  dasar anak kecil” Ujar Rey sambil mencubit puting payudara kisya

“Ihh bapa nakal” Kisya merona sambil memukul dada Rey pelan

Sebelum keluar untuk mengisi perut yang kosong, Rey dan kisya menata barang barang yang mereka bawa. Setelah usai mereka pun Pergi untuk makan bersama.

Mereka memilih sebuah restoran yang dekat dengan hotel,  Rey menatap mesra gadis di hadapan nya yang sedang sibuk memilih makanan. Rey menelan saliva,  pemandangan yang begitu  indah ada di hadapan nya.

Payudara kisya begitu menggoda,  seakan meminta Rey untuk bermain dengan mereka.

“Cantik” Ucap Rey sambil mencubit pipi kisya

“Bapa apaan sih,  bikin malu” Lagi lagi kisya merona karena tingkah dan ucapan rey

Rey tertawa,  setelah memesan makanan,  mereka pun berbincang tentang kegiatan yang akan mereka lakukan disini.

Tak lama pesanan datang,  mereka pun menyantap makanan sambil bersenda gurau,  saling menyuapi,benar benar seperti sepasang kekasih.

Setelah usai, kisya dan Rey berkeliling sekitar hotel mencari makanan atahu cemilan,  kisya juga membeli pernak pernik lucu yang ia temukan di pinggir jalan.

Waktu sudah menunjukkan jam St. 6, mereka pun kembali ke hotel dan berencana mandi untuk menghilangkan bau dan keringat yang menempel di tubuh mereka.

Tiba tiba sebuah telepon masuk di ponsel Rey.

“July sayang,  aku angkat bentar ya?”
Kisya mengangguk.

Rey pun pergi menuju balkon.
“Halo”

“Halo sayang, aku telepon daritadi gak di angkat terus”

“Maaf sayang aku sibuk”

“Hmm selamat ulang tahun ya sayang,  dan selamat anniversary aku harap hubungan kita akan langgeng”

“Terimakasih sayang, semoga harapan kamu tercapai ya untuk hubungan kita”

“Iya sayang,  aku kangen ih”

“Aku juga,  hmm sayang maaf ya aku harus beresin kerjaan aku dulu”

“Hmm bentar amat yang ngobrol nya..ya udah,  bye sayang,  jaga kesehatan yaa”

“Ok bye”

Rey menutup telepon nya dan kembali masuk ke ruangan.

“July ngucapin met ultah ke aku loh sayang”  Sindir Rey saat duduk di sofa, karena kisya sampai saat ini belum mengucapkan apapun,  biasanya dia tak peduli dengan hari ulang tahun,  namun ini hari ulang tahun pertama nya dengan kisya,  dan ia ingin kisya memberi nya selamat. Rey menjadi bucin

“Selamat doang?  Tapi July gak ngasih bapa hadiah kan?”

“Kamu juga gak ngasih yangg”

“Aku mau ngasih”

“Mana?”

“Hadiah nya bisa di buka kalau bapa udah mandi”

“Apa sih yangg,  aku jadi penasaran”

“Makanya mandi dulu sana”
Rey pun mengiyakan,  ia mencium kening kisya sebelum beranjak dari sofa, Rey pun segera mandi.

“Aku udah mandi nih yangg” Ujar Rey setelah usai mandi

“Bentar aku mandi dulu” Kisya berlari kecil ke kamar mandi sambil membawa paper bag

Rey menunggu kisya sambil duduk di sofa, dan menonton TV. Rey hanya mengenakan celana pendek,  lagian buat apa dia memakai baju?  Toh nanti akan dia buka juga . Tak lama kemudian kisya keluar menggunakan jubah mandi,  rambut nya tergelung rapih.

Kisya mendekat ke tempat dimana Rey duduk. Rey menatap kisya yang berdiri di hadapan nya.

“Aku mau ngasih hadiah pembuka buat bapa”

Kisya membuka jubah mandi nya, Rey tertegun melihat kisya menggunakan lingerie hitam yang sangat seksi,  lingerie yang memang hanya untuk hiasan itu benar benar membuat tubuh indah kisya semakin terlihat menggairahkan,  rambut yang tergelung membuat leher jenjang kisya terlihat seksi.

Wajah kisya pun cantik alami memberi kesan polos

Bra yang kecil dengan bahan renda itu hanya berukuran kecil dan hanya menutup bagian sekitar puting payudara saja,  payudara montok kisya mengumbar keseksian. Dan g-string yang kecil itu menutup kemaluan kisya meski tak keseluruhan.

Aksesoris menempel di tubuh kisya memberi kesan seksi,  sebuah kalung yang melekat di leher nya pun membuat kisya seperti kucing yang imut.

Rey menarik tubuh kisya hingga terduduk di pangkuan nya,  berhadapan.

“Kado nya indah banget sayang” Ucap Rey sambil mencium mesra leher kisya yang jenjang,  wangi harum tubuh kisya yang baru mandi dan parfum kisya yang begitu cocok dengan kepribadian nya membuat Rey semakin bernafsu.

Rey menjilat leher kisya,  tangan nya pun membelai lembut seluruh tubuh seksi hadiah nya ini,  membuat kisya mendesah karena geli namun membuat gairah nya juga bangun.

Tangan Rey pun meremas payudara kisya,  memilin put*ng kisya dari luar,  kisya tak tinggal diam, ia meraih tengkuk Rey dan mencium bibir kekasihnya itu,  lidah nya bermain cantik di dalam sana. Kisya semakin lihai dan berciuman, gairah kedua semakin memanas

Perlahan kisya melepaskan ciuman nya,  menjilat dan mencium leher Rey dengan lembut,  ciuman yang semakin turun ke dada ReyKisya mengemut put*ng Rey yang sudah tegang, mata nya tetap menatap Rey yang sudah tampak bergairah

Kisya mengemut dan menjilat puting Rey dengan lembut dan dengan gerakan yang eksotik,  tangan nya pun memilin puting Rey yang satunya. Kisya mencium dada Rey,  memberi tanda kepemilikan disana.

Ciuman kisya turun ke perut sixpack Rey,  perlahan ksiya melepaskan celana Rey,  membuat Rey tak lagi menggunakan sehelai benang pun.

Menyembullah pen*s Rey yang besar dan tegang karena ulah gadis ini,  bibir seksi kisya mendekat,  menjilat jilat kepala pen*s Rey,  tangan kanan kisya masih memilin puting dan tangan kirinya memainkan 2 buah di kemaluan Rey.

“Mmppp aaaahhh” Rey merasa nikmat, matanya tak henti menatap kisya yang asik bermain dengan pen*s nya.

Kisya memasukkan pen*s Rey ke dalam mulutnya pelan,  memainkan lidah nya di dalam sana,  gerakan sensual pun kisya lakukan,  memaju mundurkan kepala nya sambil menyedot pen*s Rey

“Aahhh mmppp” Rey mengandahkan kepalanya ke sofa,  menatap langit langit kamar nya,  kemudian memejamkan matanya karena kenikmatan di bawah sana.

Kisya melepaskan kuluman nya,  mengocok pen*s Rey dengan tangan lembut nya,  mengocok lembut namun cepat,  lidah kisya mencium dan menjilat sekitar pen*s dan berhenti di 2 buah telur di bawah pen*s Rey mengulum nya memainkan nya dengan lidah di dalam mulut kisya

“Aasshshh asshhh”
Kisya kembali mengulum pen*s Rey,  memaju mundurkan kepala nya dengan cepat, hingga pelepasan pun akhirnya sampai

“Ass shhh saayaannngg aahhhh” Erang Rey bersamaan dengan cairan cinta nya keluar,  di sambut penuh antusias oleh kisya.

“Sayang enaak bangeett” Ucap Rey di sela sela nafas nya yang memburu

“Ini baru pembukaan pak” Ucap kisya sambil duduk di pangkuan Rey

“Hadiah utama nya ada di dalam sini” Ucap kisya sambil menggesekkan pen*s Rey ke kemaluan nya.

Malam ini kisya akan menyerahkan segalanya untuk Rey,  Rey langsung mengangkat tubuh kisya dan merebahkan di tempat tidur

“Siap siap sayang” Ujar Rey,  dan kisya menatap Rey dengan nakal
**