#Chapter 9 Sakit

50.3K 534 1
                                    

**



Setelah kisya menjilat cairan nikmat itu sampai bersih, ia pun memakai kembali dress rumahan nya.



"kenapa di pake sih sayang?"

"Emang mau apa lagi?"



"aku pengen lagi" Ujar Rey

Kisya terdiam, ia pun sangat ingin. Ia belum klimaks dan dia sangat ingin merasakan pen*s Rey.



"Ta-" Belum sempat kisya melanjutkan ucapan nya sebuah panggilan telepon masuk ke ponsel Rey.



"Bentar sayang" ujar Rey, kisya pun kembali duduk di samping Rey, dan melihat nama My Sweetheart tertera di ponsel Rey.



Ah sayang, kenapa kamu telepon di saat yang tak tepat?



"Aku angkat bentar ya sayang?" ujar Rey ada kisya

"Bentar, janji" Lanjut Rey sambil mengecup bibir kisya.



Hati kisya sakit, baru saja ia melayani Rey, dan sekarang ia malah menerima panggilan telepon dari kekasih nya, July.

Rey pun menerima panggilan itu dan menjepit ponsel di pundak dan pipi nya.


"Halo" Sapa rey sambil merapihkan celana nya.


"Sayang kamu kemana aja sih? Aku chat gak di balas terus" Rengek July di sebrang sana


"maaf sayang aku sibuk" ucap Rey lembut.



Apa? Dia panggil sayang ke July depan aku?? Kisya geram.



"Aku pengen cerita, aku lagi kesel hari ini, mana aku chat kisya juga gak di balas"

"iya sayang cerita aja, aku dengerin" Ujar Rey



Kisya yang makin panas hati itu kembali membuka baju nya dengan gerakan erotis,menatap mata Rey dengan nakal kemudian duduk di pangkuan Rey, dan menarik ke atas kaos yang Rey kenakan dengan lembut, Rey sulit menolak.

Kisya dengan lembut menjilat put*ng Rey, memainkan put*ng seperti halnya Rey saat memainkan put*ng nya



Jalang sialan, dia sengaja?



Kisya menjilat dengan tatapan nya mengarah ke Rey, sebuah tatapan nakal yang begitu menggoda, tangan kisya tak lagi diam. Ia membuka kembali resleting celana Rey, hingga keluar lah pen*s yang sudah membesar dan mengeras itu, kisya tersenyum dan mulai mengocok pen*s Rey dengan tangan nya yang lembut.

Harus Rey akui, kisya sangat lihai dalam mengocok apalagi oral


"Hmmhhhh" Tanpa sadar Rey sedikit mendesah

"sayang kamu dengerin aku cerita gak sih?" Protes july

"I-iya s-sayang aku dengerin kamu lanjutin aja mmhh"



Rey mulai tak tahan, tangan nya mulai memilin put*ng kisya dengan gemas, membuat kisya semakin bernafsu. Iya pun duduk tegak, dan mencium bibir Rey dengan lembut.

Tangan nya masih asik mengocok pen*s besar itu. Kisya semakin memanas saat ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu, tak lama kemudian kisya melepas ciuman itu dan mengarahkan pay*dara nya di depan mulut Rey.



Rey sangat menyukai pay*dara, apalagi pay*dara kisya. Ia menyambut pay*dara itu, menjilat dan memainkan put*ng kisya dengan lidah nya.

Rey semakin tak terkendali. Ia memegang ponsel nya dan menekan tombol speaker kemudian menyimpan ponsel itu di sofa dimana kisya duduk tadi.



"Kamu nakal ya sayang" Bisik Rey sambil mengadakan kepalanya ke atas menghadap kisya

"Aku hanya nakal pada bapa" Bisik kisya sambil mencium kembali bibir Rey.



Ciuman itu benar benar semakin panas, tangan Rey pun masih terus meremas dan memilin put*ng kisya dengan lembut. Pen*s Rey di gesek gesek ke selangkangan kisya yang sudah basah meskipun masih memakai CD.

Kisya pun bangun dan berdiri, mengikat rambut nya, menatap mata Rey yang sudah horny itu.



Tatapan nya sangat mengisyaratkan bahwa Rey sangat ingin disentuh oleh kisya. Kisya tanpa tahu malu meletakan ponsel Rey di meja, merebahkan Rey di sofa.

Rey pun menuruti, ia sudah tak bisa mengendalikan dirinya. Kisya merubah posisi, kini posisi mereka berbentuk 69. Wajah kisya di depan pen*s Rey dan mem*k kisya menghadap wajah wajah Rey.



Kisya yang memang sudah sangat horny itu langsung mengulum pen*s besar itu lagi, dengan gerakan sensual yang sangat terasa nikmat oleh Rey.

Rey yang mulai menggila karena nafsu itu tak membiarkan mem*k indah di depan nya begitu saja, ia pun menggeser celana dalam itu ke samping, dan mulai menjilati daerah kewanitaan kisya yang sudah basah, mereka sangat ingin mendesah, namun mereka tahan dengan fokus menjilat kelamin yang ada di depan nya.



Sedotan Rey semakin kuat, lidah nya menyusuri vagina kisya dengan leluasa. Semakin membuat basah mem*k kisya, kisya pun semakin semangat mengulum dan memaju mundurkan kepalanya di pen*s Rey. Mereka semakin mempercepat gerakan mereka hingga pelepasan pun terasa



"Aahhhh ahhh ahhh" Rey lebih dulu klimaks, kisya langsung menyedot sperma kesukaan nya itu dengan sangat rakus, lidah Rey pun semakin gencar di dalam mem*k kisya hingga kisya sudah tak tahan



"Aaahhhh paakkk aahhh" Kisya mengeluarkan cairan bening nya, yang tentu saja mereka saling membersihkan cairan itu dengan lahap.


"Yangg? Suara apa itu? Kamu lagi apa sih? Daritadi diem aja" Suara July mulai meninggi, sejak ia bercerita Rey tak bersuara sedikit pun membuat July curiga



"Ahh maaf yang, tadi aku kaki aku gak sengaja kejedot kursi, hmm yang aku telepon lagi nanti ya" Rey pun mematikan panggilan yang belum July jawab sedikitpun



Kisya bangun dari posisi nya, keringat begitu membanjiri keduanya, namun tetap sangat terlihat seksi dan menggairahkan.


Rey pun duduk dan membenahi celananya, menatap kisya yang wajah nya agak memerah.



"Makasih sayang, enak banget tadi aku suka" Ucap Rey sambil mencium bibir kisya

"Sama sama sayang" Ucap kisya



Mereka pun saling berpelukan sambil beristirahat karena kelelahan. Rey tersenyum dan mencium kening kisya saat berpelukan, sepertinya kejalangan kisya mulai menyentuh hati Rey

**


Rumah July



July terdiam, baru kali ini Rey menutup telepon nya sepihak.


"Apa kamu mau membodohi ku rey?" Ucap nya dengan tubuh bergetar.



"Aku tahu suara itu, itu bukan suara sakit yang! Itu suara klimaks!!!!" Seru July.


Ia membanting ponsel nya. Hatinya sakit.

July menangis semalaman, Rey adalah pria pertama yang membuat dirinya jatuh cinta. Dan lelaki pertama pula yang membuat hatinya sakit.


**

Hai.
Bagi yang udah baca novel ini dari akun gue yang pertama dan pengen langsung lanjut ke chapter selanjutnya silahkan cek IG gue ya @kanjengrusuh



Aku Kisya Aku Bukan Budak SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang