dua

74 7 0
                                    

Hari ini Queen pindah ke Thailand, karna ia merasa terus di hantui jika ia tetap di
Korea. "Barang lo udah semua?" Tanya laki-laki bertubuh tinggi, lebih tinggi dari nya.

"Udah bang." Jawab Queen.

"Zen udah daftarin lo di jurusan administrasi, jadi Senin lo bisa langsung masuk." Kata laki-laki itu.

"Ih bang Zaff, ko di biarin aja sih bang Zen daftarin Queen di jurusan itu? Queen kan mau nya di jurusan sastra." Kata Queen kesal dan langsung masuk kedalam mobil.

Zaffran mengikuti adik nya dan duduk di belakang bangku kemudi tanpa berbicara apa pun. "Bang!" Queen memanggil Zaffran dengan nada agak teriak.

"Apa sih de?"

"Ko Queen di daftarin di administrasi sih?!" Kata Queen yang masih mempermasalahkan jurusan kuliah nya.

"Keluarga kita administrasi semua sayang, itu juga Mama yang minta." Jelas Zaffran pada adik nya.

"Ishh, yaudah deh. Queen ngalah." Kata nya dan langsung mengalihkan pandangan pada ponsel nya.

Zaffran memasang earphone dan lanjut mendengarkan musik, baru ingin memejam Queen berbicara lagi.

"Abang. Disana ada klub renang kan?" Tanya Queen.

Zaffran mengangguk sebagai jawaban. "Kalo masak?" Tanya Queen lagi. Lagi-lagi Zaffran hanya mengangguk.

"Yes, kalo gitu Queen mau ikut klub masak." Kata Queen antusias.

"Lo tadi nanya klub renang sama klub masak, kenapa cuma klub masak yang mau lo ikutin?" Tanya Zaffran.

Queen nyengir. "Queen gak mau ikut klub renang, soal nya nanti yang lain kalah, abang kan tau Queen jago." Kata Queen sambil tertawa.

"Terus kenapa masuk klub masak?" Tanya Zaffran lagi.

"Biar Queen bisa masak yang enak, biar gak di katain terus sama Gerlie." Kata Queen dengan polos nya.

Zaffran menyunggingkan senyum nya saat mendengar jawaban adik nya, rata rata anak se usia nya pasti akan menjawab, agar bisa memberi makanan yang sehat untuk suami atau semacam nya, tapi berbeda dengan jawaban Queen. "Terlalu jujur lo." Kata Zaffran.

~®~

"Gerlie, kamu makan dong, nanti kalo telat kak Queen bisa marah." Kata perempuan cantik di hadapan anak remaja laki-laki yang sedang memainkan ponsel nya.

"Ih ka Nayo, dengerin Gerlie ya. Gerlie itu belum laper, nanti kalo Gerlie makan yang ada Gerlie muntah soalnya Gerlie masih kenyang." Jawab remaja laki-laki itu.

"Sudah lah, susah debat sama kamu." Kata Naeyon Kaka Gerlie.

Nayo meninggalkan Gerlie yang sedang bermain ponsel di kamar nya dan berjalan menuju ruang tv.

"Eh abang, makanan udah Nayo siapin di meja makan." Kata perempuan itu saat melihat Abang nya turun dari lantai dua.

"Iya Nay, nanti abang Zen makan. Abang mau ke bandara dulu." Kata Zen.

Naeyon mengerutkan dahi nya. "Ke bandara? Ngapain bang?"

"Jemput Queen sama Zaffran." Jawab Zen. "Yaudah abang berangkat ya, kamu jangan kemana-mana, Gerlie suruh makan, bilang Queen mau dateng, jangan sampe Queen dateng dia sakit, bisa di amuk kita." Lanjut Zen dan Naeyon tertawa.

"Hehehe, iya bang nanti Nayo bilang Gerlie." Jawab Naeyon.

"Yaudah abang berangkat dulu." Kata Zen dan berjalan menuju pintu utama.

Akhirnya Nayo kembali ke kamar Gerlie dan ternyata dia masih bermain ponsel tanpa niat beranjak untuk makan sedikit pun.

Nayo merampas handphone milik Gerlie, Gerlie kesal? Tentu. Wajah nya langsung menunjukan ekspresi marah.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang