Delapan

52 3 2
                                    

Setelah tau satu sama lain, Dean dan Queen memutuskan untuk menghabiskan waktu berdua di villa itu hingga esok hari.

"Queen, weak up." Dean mengelus rambut lembut Queen, sedangkan pemilik rambut masih memejamkan matanya, tak terganggu sama sekali dengan usapan itu.

Dean tersenyum melihat Queen yang tidak juga membuka matanya. "Bahkan kamu gak berubah, setelah sekian lamanya. Kamu tetap ketus, manja, dan putri tidur." Ucap Dean dengan terus tersenyum dan tangan yang tak berhenti membelai rambut Queen.

Queen menggerakkan tubuhnya tetapi matanya terpejam, mungkin sudah mulai terusik karna elusan tangan Dean di rambut nya. Perlahan tapi pasti, akhirnya Queen membuka matanya, Queen langsung bertatapan dengan mata milik Dean.

Tersenyum-hal pertama yang Queen lakukan saat melihat manik mata itu.

"Sudah bangun rupanya." Ucap Dean lalu mengecup sekilas kening Queen.

"Gue masih gak nyangka kalau gue bakal ketemu sama Prince gue lagi." Ucap Queen yang mendapat kekehan kecil dari Dean.

"Mandi sana, kita harus balik, Win pasti ngoceh karna dia harus pulang lebih sore dari bisanya." Dean hafal dengan sifat sahabatnya itu, namun tak bisa di pungkiri, Win adalah laki-laki yang baik.

Queen mengangguk lalu jalan ke arah lemari dan mengambil beberapa pakaian lalu pergi ke kamar mandi. Dean yang menunggu memainkan ponsel nya, cukup terkejut saat melihat sebuah postingan dari seseorang yang pernah mengisi hatinya.

"Lebih baik gue kasih tau Queen, dari pada nanti-nanti dan dia tau dari orang lain, malah salah faham yang ada." Ucap Dean lalu keluar dari aplikasi Instagram dan beralih pada WhatsApp, ada banyak chat dari teman-teman nya namun ada satu pesan dari win yang menarik perhatian nya.

Zol balik, dia masuk univers kita dan ambil jurusan administrasi

Dia juga daftar klub renang, kemarin pas ada Pharm dia di tes dan lulus

Gue yakin dia balik buat kejar lo

Having fun. Bruh;V

4 pesan dari Win cukup membuat Dean menghela nafas, Zol adalah mantan nya saat SMA tetapi Zol meninggalkan nya karna laki-laki yang lebih kaya dari nya, bahkan Zol dengan mudah nya membuang Dean seperti sampah.

Dean tidak sadar kalau Queen sudah keluar dari kamar mandi bahkan sedang mengamati wajah Dean yang tidak bisa Queen mengerti. "Muka lo kenapa?" Tanya Queen. Dean langsung tersadar, ia cukup kaget dengan kehadiran Queen yang tiba-tiba berada di hadapan nya.

"Kapan lo selesai?" Tanya Dean yang malah memberikan pertanyaan pada Queen.

"Tadi. Lo kenapa melamun?" Queen yang masih penasaran dengan penyebab Dean yang tiba-tiba melamun.

"Gue mandi dulu, habis itu ada sesuatu yang mau gue omong in." Ucap Dean yang di angguki oleh Queen.

Selama menunggu, Queen memilih untuk nonton Youtube, namun tiba-tiba seseorang mentions Instagram nya.

"Pharm?" Queen bertanya-tanya ada apa Pharm mentions akun Instagram nya di komentar orang lain.

Penasaran, akhirnya Queen membuka aplikasi Instagram, seorang perempuan cantik di foto itu, sebenarnya tak ada yang janggal dari foto tersebut sebelum Queen melihat Caption dari unggahan tersebut.

Instagram

zollia_
Bangkok, Thailand

zollia_Bangkok, Thailand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by lizaa.ar and 1,563 others

zollia_ hallo @Deanrnmt

WinGtchai woah pengrusuh kambek

Gify27 ada muka buat juga buat balik

Zaffrn_ dasar muka tembok

Pha_rm @Kim_Queenza

WinGtchai alah dia malah ngetag Queen

Queen bingung, siapa perempuan ini dan mengapa Win, gift dan Zaffran seperti tidak menyukai dia?

Queen menyimpan semua pertanyaan nya sampai Dean selesai mandi, ia duduk diam di kasur tanpa membuka suara.

"Queen."

Queen masih diam dan sepertinya Dean mengerti penyebab nya.

"Dia mantan aku, dia ninggalin aku karna sesuatu yang gak jelas, dan ternyata dia cuma jadiin aku bahan taruhan dia sama temen-temen nya." Queen kaget mendengar penjelasan Dean, bahan taruhan? Sungguh Dean seperti tak memiliki harga diri.

Queen marah, sangat marah dia tak terima laki-laki yang ia sayangi di perlakukan seperti itu, Dean adalah laki-laki baik yang paling baik setelah keluarga nya.

"Siapa pun dia, gue gak perduli, gue kenal lo sebelum dia kenal gue, Lo tetep Qier nya Queen!" Mendengar itu Dean sedikit lega, itu artinya Queen tidak akan mudah terhasut oleh siapa pun.

Mereka sama-sama diam dengan saling memandang.

Cup

Kaget. Dean membulatkan matanya saat benda kenyal menempel di bibir nya.

"Gue selalu sayang lo, cuma lo yang akan gua percaya, cuma perkataan dari mulut lo yang akan gue percaya."

"Love you, more!"

~®~

"Gila, berani banget dia balik." Itu Win yang berbicara, ia sedang bersama Zaffran, Pharm.

"Gue yakin Ade gue gak akan diem aja." Sahut Zaffran.

"Nanti siang mereka berdua ada kelas kan? Pasti balik dong mereka?" Kali ini Pharm yang bicara.

"Bentar lagi juga paling sampai." Team yang menjawab.

Team, Win, Pharm, Zaffran dan Sorm memang sedang berkumpul di dekat kolam, tempat mereka nongkrong sebelum mulai latihan, banyak juga anak-anak klub renang yang sudah berganti pakaian.

Tak lama muncul Queen dan Dean dari arah pintu masuk kolam dengan pakaian mereka yang cukup santai.

"Ini kampus men, yang bener dikit dong baju lo berdua!" Sarkas Aorin yang baru keluar dari ruang ganti bersamaan kejadian dua orang tadi.

"Yaelah, di villa gak ada baju, Aorin. Lagian emang salah? Toh gue masih pake baju yang penting." Jawab Queen sembari menggelung rambut nya ke atas.

"Eits, bentar." Win berdiri menghampiri Queen yang sedang menggulung rambut nya.

Queen hanya menunjukkan wajah bertanya tanpa suara. Win mengusap sisi kiri leher Queen dan mengeluarkan smirk.




"Kissmark?" 

Queen kaget saat mendengar itu, ia buru-buru melepas kembali gelungan rambut itu dan merapihkan nya.

"Apa sih, ini cuma gigit nyamuk!" Tegas Queen jamuan Win tetap lah Win, ia tak akan mudah percaya, apa lagi terlihat jelas dari bentuk dan warna nya.

"Bagus juga mahakarya lo." Win menepuk bahu kanan Dean dengan sedikit kekehan.

"Sialan!" Umpat Dean.

~®~

Kambek guys, aku minta tolong dong buat gak sider, pembacanya lumayan dan aku tetap berterima kasih untuk yang sudah baca, tapi setidak nya di hargai dengan vote, vote dari kalian itu berguna banget buat aku, karna dengan vote itu artinya kalian support dan semangatin aku untuk terus berkarya.

pokoknya makasih buat yang udah baca dan vote, love you all

~hafizah humairah



Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang