my dream

22 10 0
                                    

kelas sangat ribut, guru sejarah kami hari ini ga masuk, dan kami bisa bebas melakukan apapun tanpa pengawasan guru, beberapa murid keluar kelas dengan alasan pada km ke kamar mandi, tentunya itu hanya kedoknya mereka pasti akan pergi ke kantin dan mengisi perut mereka sampai kenyang.

aku duduk di bangku saat teman teman ku sedang asik mengobrol, aku ga terlalu ingin tau apa yang mereka bicarakan aku hanya berkutat dengan buku ku, menulis semua mimpi dan rencana ku di kehidupan yang akan datang, saat sedang asik menghayal dan menyusun langkah yang harus aku lakukan sebelum meraih impian ku, dan aku menulis nya dgn bahasa korea ku yang lafalannya aku blm yakin benar, dodi datang dan menbaca tulisan ku secara diam diam.

"apaan tuh? Bahasa Cina ya?" tanya dodi, aku menggeleng

"bukan ini korea"jelasku

"lu mau ke korea??" tanya dodi, dgn antusias aku menganggukan kepalaku

"mau ngapain?" tanya ocha yang mendengar ucapan dodi

"hmm"

"ngapain lu kekorea? jadi babu di sono??"ejek bintang, semua teman ku tertawa mendengar ucapan bintang, 

"ga usah mimpi lu ke sono, spp sekolah aja dulu, lunasin" timpal qia.

"gaji tkw di korea itu ga mahal, mending di arab noh bisa kaya lu wkwk" saran dodi seperti mengolok ngolok ku.

aku  melihat semua teman ku tertawa dengan lawakan yang mereka buat, tapi kenapa aku justru merasa kesal,

aku akui pergi ke negara gingseng itu adalah salah satu mimpiku, kenapa mereka mengolok ku seolah mimpi ku itu ga akan pernah bisa aku raih?

"Hmm, ga gitu, gua suka traveling, gua suka kuliner, dan gua suka Korea, klo gua bisa kesana gua mau keliling kota dan nyobain semua kuliner di Korea, pergi ke Korea salah satu impian gua"

Yang ku harapkan mereka mengerti impian ku.

Bintang merangkul pundak ku dan ber bisik "Gini ya, tadi lu bilang apa? Kalo kan? Nah kalo bisa kalo ngga? Ntar yg ada lu gila terus kaya gini nih 'korea!! Korea!! Aing mau ka koreaaa' gitu"

Sungguh!  Itu membuat hampir satu kelas tertawa karna tingkah bintang, ini ga lucu!

Kenapa kalian jadikan mimpinku candaan. Ingin rasanya aku menjambak rambut bintang dan membentur kan kepalanya ke ujung meja,

Tapi aku ga melakukannya, aku hanya senyum simpul dan menahan amarah ku.

●●●

Sejak ucapan teman teman ku tadi, aku jadi enggan berkumpul bersama mereka sekarang, sekarang aku memilih menyendiri di tepi lapangan melihat anak futsal yang sedang berlatih bola.

Aku menundukkan kepala ku, ah pikiran ku ga bisa lepas dari ucapan bintang dan yg lain.

Aku beranjak dari tempat dudukku, ini masih jam pelajaran tapi aku keluar kelas dan bolos pelajaran kimia, ini pertama kali aku bolos pelajaran. Mungkin bu wilda akan marah pada ku.

Aku pergi ke rooftop gedung sekolah, disana akan banyak angin dan aku bisa menenangkan pikiran ku di sana.

Hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai ke rooftop gedung sekolah, aku membuka pintu rooftop dan benar angin di sini sangat sejuk, aku menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar. Lega, sedikit, sampai akhirnya...

"Ini masih jam pelajaran ngapain lo disini??"

Aku kaget dan menoleh ke sumber suara, aku bertambah kaget saat tau siapa yang bicara, kurasa bola mata ku akan keluar dari tempat nya.

Aku menutup mulut ku dan baru satu langkah aku mundur, aku terpeleset dan dgn cepat arya memeluk pinggang ku dan memutar tubuh ku agar kepala ku ta membentur pintu rooftop yang terbuat dari besi.

Aku merasa waktu berjalan lambat, degup jantung ku tak karuan, tatapanku tak bisa lepas dari wajahnya, aku merasa setruman hebat pada tubuh ku, tuhan kenapa kau mempertemukan ku lagi dgn arya.

Fall In DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang