sma sun school

42 12 0
                                    

"Hati hati ya pah, dahh"

Aku melambaikan tangan pada papa, dan melihatnya pergi setelah mengantar ku. Aku berjalan memasuki gerbang sekolah yang jelas bertuliskan SMA SUN SCHOOL

Sun school, sekolah yang sudah berdiri hamping 15 tahun ini adalah sekolah favorit di jakarta, untuk menjadi siswa disini bukan hal yang mudah, sangat sulit! Butuh perjuangan yqng extra, tidak ada sekolah atau sma yang bisa menandingi prestasi di sun school, itu yang membuat nama sekolah ini menjadi sangat hits dan populer.

Aku berjalan di koridor semua pasang mata menatap ku dengan histeris,  pria dan wanita sama saja, mereka melihat ku dan menjerit memanggil nama ku, aku hanya tersenyum dan melambaikan tangan ku pada mereka.

"Maryam!!"

"Maryam ya ampun cantik bangettttt"

"Maryam mau foto bareng..."

"Maryam"

Kemudian ada seorang laki laki yang berdiri di hadapan ku lalu memberi secarik kertas berwarna pink

"Maryam mau kah kau menjadi kekasih ku?"

Wajahnya sangat tampan bak pangeran di negri dongeng, karna aku tak ingin mempermalukannya di depan umum lalu aku mengangguk dan berkata

"Woi?!"

Ocha berterika tepat di telinga ku, ah, untuk saja telinga ku tidak bermasalah karna suaranya, dia menganggu hayalan ku_-

apa akan semenyenangkan itu menjadi cewe terkenal di sekolah seperti qory ddk??

Dia ocha teman sekelas ku, 11 ipa 3.

"Apaan dih lu? Pagi pagi berisik aja!"

"Lu noh yang kenapa?  Pagi pagi malah bengong sambil jalan di koridor untung kga nabrak tong sampah" pekik ocha sambil berjalan, aku menyusulnya dan berjalan menghadap nya

"Gua ga bakal nabrak tong sampah tapi bakal nabrak pangeran ganteng!"ucapku asal Saat aku berbalik badan

Bruk

Aku jatuh menimpa sesorang... dan orang itu adalah arya!

Aku bertatapan dengannya,  untuk pertama kalinya aku bisa bersentuhan sedekat ini dengan seorang arya, cowo yang banyak digilai para kaum hawa di sun school.

Wajahnya sangat tampan ketika melihatnya dengan jarak dekat, matanya bersinar dan hidupnya yang sangat mancung hamping mengenai hidung ku, aku hampir melihat setiap detail wajahnya, ini keberuntungan ku atau awal dari kesialan ku?

Dengan cepat semua siswa dan siswi berkumpul dan melingkari kami, dalam ke adaan kaget dan mati rasa ada sesorang yang berteriak membuat aku dan arya tersadar.

"ARYAA!!!"

Aku segerah berdiri dan merapikan seragam ku, aku melihat arya dengan wajah dinginnya yang berdiri dan mengambil tasnya lalu memakainya ke samping bahunya, kami bertatapan dengan qory kaka kelas ku yang sudah pasti banyak yang sudah mengenalnya.

Aku membungkuk kan badan ke pada arya "maaf ka" lalu mengambil tas ku dan pergi dari kerumunan itu, aku tak ingin berurusan dengan qory atau arya! Sungguh!

Apa hubungan mereka sampai qory begitu marah pada arya? Hmm, setau ku, qory menyukai arya namun tidak pada arya, di tidak menyukai qory dan itu membuat qory bertingkah seolah arya adalah miliknya dan akan menerkam siapa saja yang berani mendekati arya.

Penjelasan itu sudah jelas bukan untuk menjawab kenapa aku ga mau berurusan dengan mereka?

Fall In DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang