Sequel My Crazy CEO
Di usia yang menginjak dua puluh tujuh tahun tidak membuat Zeylyna berfikiran untuk menikah. Zeylyna masih ingin menikmatinya waktunya sendiri. Tapi, orang tuanya meminta Zeylyna untuk segara menikah, hingga menjodohkannya.
Zeyly...
Nih sesuai permintaan kalian. Berhubung sebentar lagi Unpredictable love udah mau selesai, aku bikin cerita tentang anak kembarnya Arkan. Ini aku bikin yang Zayn dulu, mungkin Zyan nyusul. Kalau ga setelah ini selesai ya, updatenya nanti gantian sama cerita ini
Just info buat yang baca unpredictable love dulu, disini umur Zayn 29 tahun, jadi umur Zey 25 tahun dimana belum menikah dengan Zidan.
TRAPPED IN YOU
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Natya adalah putri bungsu di keluarga Darmawangsa. Diusianya yang menginjak sembilan belas tahun, Natya sudah mendapat gelar sarjananya. Sudah bukan rahasia umum lagi jika Natya memiliki kecerdasan melebihi kedua kakaknya.
Hal itu membuat kedua orang tua Natya menetapkan Natya sebagai pewaris perusahaan tepat di hari ulang tahunnya. Sayangnya hal itu tidak diterima baik oleh kedua kakak Natya. Mereka merasa tak terima jika putri bungsu di keluarganya malah mengambil alih perusahaan.
Mereka bersekutu untuk mencelakai Natya bahkan ingin membunuh adiknya sendiri. Mengetahui rencana licik kedua kakaknya, Natya kabur hingga dirinya bertemu Zayn. Seorang CEO penggemar Kpop yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua darinya.
Angkasa Zayn Rafardan
Grizelle Natya Darmawangsa
"Om, tolongin aku!"
"Enak aja manggil Om. Kamu ga lihat apa betapa imutnya saya. Bahkan saya masih cocok jadi boybond!"
Zayn sadar jika usia gadis itu pasti jauh dibawahnya. Tapi ya ga Om juga kali manggilnya.
"Oke, aku minta maaf. Yang penting sekarang, tolong bantuin aku."
"Saya ga mau bantuin orang yang udah manggil saya Om!"
"Aku akan turutin apapun yang kamu mau. Tapi tolong, bawa aku pergi dari sini."
"Oke, tapi kamu harus manggil saya dengan sebutan Oppa!"
Gadis itu mendesah kesal. Semoga dia tidak meminta bantuan dengan orang yang salah.
"Oppa, please help me." Gadis itu berbicara dengan wajah memelas.
