[7.]

445 63 3
                                    

Hongseok menghela nafas panjang. Sekiranya sudah tiga kali dia juga Jinho berkeliling di rak buku yang sama dan membaca satu persatu judul buku yang ada, tapi tidak ada satupun yang sesuai dengan kriteria seharusnya.

Tidak. Hongseok tidak berbohong ketika dia bilang bahwa dia memerlukan bantuan untuk mencari buku pelajaran. Memang dia mengakui bahwa dirinya itu termasuk dalam golongan f*ck boy yang selalu mengincar kesempatan dalam kesempitan. Namun, entahlah, dia merasa tidak enak bila dirinya harus melakukan hal seperti itu terhadap Jinho.

Kakao!

Ponselnya berbunyi, tangan kanannya digunakan untuk mengambil ponsel di saku dan tangan kiri masih mengambil beberapa buku secara bergantian. Senyuman usil tidak henti terpajang di wajahnya. Sungguh, mengusili YanAn yang sedang dililit tugas benar-benar menyenangkan.

"Hong, aku menemukan buku serupa. Ada di toko buku kecil di sebuah mall, kau mau kesana?" Jinho mengintrupsi Hongseok yang masih saja tersenyum, seperti hendak tertawa namun di tahan sekeras mungkin.

Hongseok mengangguk, "tentu saja aku mau--"

'Bila itu bersama dengan mu tentu saja aku mau!'

"--Aku tidak ingin dihukum oleh dosen itu, kau tau hyung?" Hongseok memasukkan ponselnya kedalam saku, menaruh beberapa buku yang tadinya hendak di baca, setelahnya menarik tangan mungil Jinho secara lembut.

Dia senang. Entah kenapa mood pemuda itu berubah sepenuhnya setelah sampai di toko buku.

Awalnya dia merasa kesal,
Wooseok berada di sana dan menatap Hongseok penuh benci.
Tapi itu tidak sebanding dengan senyuman juga antusias Jinho yang sudah mau menemaninya mencari buku--sekaligus bermain.

Jinho itu benar-benar manis di pandangannya. Rambut peach, senyumannya, tubuhnya yang mungil saat dibalut jaket oversized--

'Aku tidak boleh membawanya pulang, aku tidak boleh membawanya pulang, aku--'

Berusaha keras menolak segala hal yang terngiang di kepalanya. Saat itu juga, setelah duduk di kursi kemudi, Hongseok berdeham kecil. Hal itu membuat pemuda bermarga Jo menoleh kepadanya.

"Ada apa?" Pertanyaan dengan  suara lembut menyambut telinga Hongseok.

Senyuman simpul di keluarkannya, menutupi seluruh pikiran absurd yang berputar dikepalanya. "Hyung, bisa kau kirimkan saja lokasi dan nama toko bukunya? Biar aku yang cari sendiri. Hari sudah gelap," Hongseok menatap kedua manik hitam milik Jinho, "ini sudah terlalu larut, hyung. Kalau ada yang ingin aku tanyakan, nanti aku mengkontakmu."

Jinho menimbang perkataan pemuda di sampingya.
Betul langit sudah gelap,
Betul jam sudah menunjukkan waktu malam,
Betul Hongseok bisa mengkontak dirinya nanti.

"Baiklah--" Jinho mengalihkan pandangannya, "--kau bisa mengantarku ke rumahku, kan?"

Hongseok terdiam untuk beberapa saat. Mesin mobil di hidupkannya,
"Tapi aku tidak tau alamat tumah mu,,"

Tidak Hongseok tidak sedang mencari kesempatan di dalam kesempitan. Dia benar-benar ingin mengantar Jinho sampai kerumahnya, untuk sekedar memastikan pemuda itu aman.

Jinho menyerahkan ponselnya, "ikuti peta ini."

.

"Uhuk!"

YanAn memukuli dadanya, sementara Yuto masih terbatuk kecil. Dentuman lagu yang nyaring hampir memekakkan telinga, orang setengah mabuk, orang berdansa, semuanya berada di tempat itu.

Ya, Hongseok mengajak kedua adik kelasnya untuk berkumpul di sebuah club malam.

"Ingatkan aku untuk tidak meminum Rum bila sedang mendengarkan cerita mu," YanAn berkomentar ketika tenggorokannya sudah tidak dirasa sakit.

Sementara Yuto masih mengkondisikan nafasnya. Kenapa dia setuju untuk berada disini? Di situasi ini? Lebih baik dia pergi menuju tempat kekasihnya untuk sekedar cudling atau mengerjakan tugas.

Abaikan Yuto yang merutuki dirinya, fokuskan kembali perhatian kepada Hongseok.

Pemuda itu tersenyum bangga. Sudah sukses mendapatkan akses SNS Jinho, pemuda itu juga lumayan sukses dalam mengajak Jinho jalan bersamanya -- meski masih dalam konteks senior-junior -- tapi setidaknya dia berhasil.

Setelahnya pemuda itu di terima dengan baik oleh Jinho kedalam lingkaran pertemanannya. Tidak seperri Yuto juga Wooseok yang digunakan sebagai budak, Hongseok di jadikan sebagai teman yang baik menurut Jinho.

"Kau benar-benar tidak seperti yang mereka katakan. Semua temanku bilang kalau kau brengsek dan menyebalkan, tapi sepertinya mereka hanya membencimu,"
Sekiranya itulah pujian dari Jinho. Cukup sukses untuk membuat Hongseok senang dan kedua oemuda lainnya tersedak.

"Jangan. Jangan kau nodai hyung kecil itu dengan kenistaan dirimu, Hongseok hyung!" Yuto mengguncang pundak Hongseok.

"Berubahlah, tidak pergi ke club setiap malan, tidak bermain dengan hati seseorang, menggoda wanita, mabuk-mabukan, merokok. Hentikan itu semua. Jinho hyung tidak pantas mendapatkan pemuda brengsek seperti kau, hyung." YanAn meneguk Rum dari shotglass kecil di tangannya. "Seharusnya Jinho hyung mendapatkan seseorang seperti Yuto, yang setia dan menyayangi kekasihnya. Yuto bahakan sudah bertunangan!"

Hongseok tersedak. Semua perkataan YanAn diterima dengan lapang dada. Namun perkataan terakhir benar-benar menusuk hatinya,

"Kau bertunangan?!" Hongseok menatap nyalang Yuto yang sibuk mengetik pesan di ponselnya. Yuto menatap kedua seniornya itu, "apa?" Pertanyaan sederhana itu keluar dari mulut pemuda kelahiran Jepang tersebut.

.

Hongseok menatap pantulan dirinya di cermin. 

Kaus putih, di balut dengan jaket denim berhiaskan gambar karakter kartun kesukaannya, kacamata juga dikenakannya.

Entah angin apa yang menerpanya saat itu, tapi setelah mendengar perkataan YanAn kemarin, dia benar-benar tidak ingin hyung manis-nya menguak kenakalan remaja yang sudah pernah dilakukannya selama beberapa tahun belakangan ini.

Biarkan Hongseok menutupi sisi buruknya untuk sementara, membiarkan Jinho melihat sisi baiknya untuk beberapa saat.

-----

A/n :

Ini Hongseok di part terakhir :)))

Ututu uwuwuwuJuga, aku ga nyangka banyak yang baca story ini??? Aaa?????Makasih bagi yang udah vomment yaaa aku seneng banget hwhwhw :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ututu uwuwuwu
Juga, aku ga nyangka banyak yang baca story ini??? Aaa?????
Makasih bagi yang udah vomment yaaa aku seneng banget hwhwhw :")

Dr.베베 11jt view! Hongseok, we surpass the view!
Stream!1!!1!11!!! (and vote too, kalo kalian mau liat mrk dpt first win :/ )

[1.✔] Him ▪ Pentagon [JinHongseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang