1. Ini prolog, tapi..

9 0 0
                                    

Setelah keluar dari toko kue, Azel buru-buru pulang ke rumahnya. Hari ini ibunya ulang tahun, Azel dan ayahnya sudah menyiapkan kejutan kecil untuk sang ibu.

Saking buru-burunya, tali sepatu Azel sampai terlepas, terpaksa ia berjongkok untuk membenarkan kaitan sepatunya itu.

Selesai menalikan kembali sepatu miliknya, matanya tak sengaja melihat sosok yang dia kenal. Sangat ia kenal.

Azel terkejut bukan main sampai tubuhnya terdorong jatuh ke belakang.
Ia berusahan mengedip-ngedipkan matanya namun sosoknya tak kunjung hilang dari hadapannya. Ia masih berpikir kalau ini hanya halusinasinya saja. Namun semakin Azel berusaha menyadarkan dirinya, sosok itu malah melambaikan tangan sambil tersenyum. Semakin menunjukan kalau ini nyata.

"Zel," Panggilnya dari kejauhan

Mulut Azel terbuka saat menyadari sepertinya ini bukan halusinasinya saja tapi memang benar nyata adanya.

Ia berusaha bangkit dan berjalan, lalu sedikit demi sedikit berlari sampai ia bisa memeluk sosok yang mengejutkan ini.

"Azel.."

Azel bisa merasakan dengan jelas kalau tubuhnya pun dipeluk oleh seseorang di hadapannya ini.

"Zel, aku selamat."

Mendengar ucapan itu, Azel seperti diberi nyawa kembali, Azel tak bisa berucap apapun, ia hanya semakin mengeratkan pelukannya.

Semisal ini hanya mimpi, setidaknya ia bisa kembali merengkuh seseorang yang ia cintai.

"Zel.."
"Diem!" Sentak Azel membuat orang itu merapatkan kedua mulutnya

Bukan apa-apa, Azel masih belum bisa mencerna apa yang terjadi. Kenyataan yang jauh dari sebuah kemungkinan.

Azel sedikit memberikan jarak lalu meraba wajah pria dihadapannya untuk mengecek kalau dia bukan halusinasi Azel semata.

Helaan napas terdengar untuk kesekian kalinya. Lalu Azel kembali memeluknya erat.

"Nyata.. bisa aku peluk..." lirih Azel yang berujung sebuah tangisan
"Nyata Zel, ini aku."






Haiii semuaaaa🧡🧡
Semoga kalian menikmati tulisanku kali ini yaah
Mohon dukungannya juga😇

Selamat menyelami kisah bersama Azel, Buana dan Gandhi.
💋💋

ANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang