Berulang ulang
Apa sebenarnya kehidupanku akan selalu menanggung penderitaan ini?
Apa salahku sehingga semua ini terjadi
Aku hanya ingin sebentar saja merasakan bahagia
Yuan, ayah mencintaimu5 bulan telah berlalu, Singto belum sadarkan diri, sepertinya jiwanya sedang berkelana di dunia lain. Wajah Singto terlihat tenang dan damai dengan mata yang selalu tertutup dan tidak tahu kapan mata itu akan terbuka kembali melihat keindahan yang terpahat dalam diri Krist.
Setiap hari selama 5 bulan Krist selalu menemani Singto, mengganti kasurnya, membersihkan badan Singto hingga mengganti pakaiannya. Prai juga sering menemani Krist dan membantu Krist mengerjakan semuanya
Dirumah Singto pada saat pertama kali Krist memasuki setelah sekian lamanya, rumah itu hening namun segalanya belum berubah sama sekali, tidak jauh berbeda saat terakhir Krist pergi meninggalkan Singto, saat krist melangkahkan kakinya memasuki kamar mereka berdua dulu, Krist terpaku memandang semua didalam kamar itu, semuanya tentang mereka berdua, perasaannya tiba tiba di guncang oleh keegoisannya selama ini, Krist berjalan mengangkat bingkai foto mereka saat pernikahan mereka dulu. Terlihat di foto dua orang dengan pakaian putih sepenuhnya yang saling memandang berpegangan tangan dan mengucap janji suci, suasana sunrise di foto itu yang menambah keindahan pantai dan indahnya kisah cinta mereka dulu, terlihat Krist sedikit tersenyum
"Aku merindukanmu" Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Krist setelah selama ini dia selalu membenci Singto, terlihat wajah Krist tertunduk, sepertinya Krist sudah memaafkan Singto. Krist tidak bisa menahan air matanya lagi akhirnya air bening sesuci cinta Krist menetes menuruni dinding wajah Krist yang manis itu
"Maafkan aku phi" Kalimat terakhir yang keluar dari bibir manis Krist hingga dia menutup pintu kamar itu
Krist membersihkan dan merapikan rumah Singto, sementara ini hingga Singto pulih kembali Krist dan Yuan akan tinggal dirumah itu, rumah yang dulu tempat mereka memadu kasih hingga pertengkaran yang mengubah segalanya menjadi serumit ini
Setelah Krist menjemput Yuan dari sekolahnya mereka biasanya langsung menuju rumah sakit melihat keadaan Singto, lalu pulang kerumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya
"Ayah, besok kita lihat paman ya"
"Tentu saja nak, kita akan lihat paman" Jawab Krist yang tahu Yuan tidak masuk sekolah besok karna sedang libur
...
"Baiklah jagoan ayah, kita berangkat ke rumah sakit"
"Iya ayah" Seru Yuan sambil menggenggam dua jari Krist
Setelah mereka tiba dirumah sakit, Krist dan Yuan langsung menuju ke ruangan Singto
"Ayah, Paman Singto kapan bangun?"
"Yuan, paman sedang sakit dan paman harus banyak tidur" Krist tersenyum sambil mengelus kepala Yuan
Clek
"Apa kalian sudah makan?" Tegur prai setelah berhasil membuka pintu dan langsung menemui Krist dan Yuan
"Prai, kamu bawa Yuan dulu ya dan silahkan kalian berdua makan dulu aku harus mengganti baju Singto" Pinta Krist
Prai tersenyum dan menganggukkan kepalanya
"Yuan, sama tante dulu ya, nanti ayah akan datang, oke na!"
"Iya ayah"
"Yuk" Prai langsung Menggenggam tangan Yuan
...
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T KNOW YOU (PERAYA) [END]
Romance"Kau tidak ingin memelukku untuk yang terakhir kalinya?" Tanya Krist memainkan matanya dan tersenyum Singto bingung dengan perlakuan Krist atau Singto sedang berkhayal, Singto hanya diam disana dan tidak menemui Krist "Phi, ini aku" Krist melangkahk...