Aku tidak ingin kehilangan orang yang kucinta
Sungguh aku tidak sanggup
Rasanya ingin mati saja
Tak ada yang kuinginkan lagi
Aku kehilangan semuanya
Dan itu bukan kehilangan sementara namun untuk selamanya
-KristPertengkaran yang terjadi antara Singto dan Krist menghancurkan hari hari Singto, dia tidak fokus berkerja bahkan pada saat berkendara, Singto kehilangan konsentrasi. Pikirannya selalu melayang membayangkan apa yang sudah dialami Krist selama ini, Singto merasa tidak berguna bahkan dia tidak tahu selama ini Krist sangat menderita
BRUAKKK
Truk yang datang dari arah samping menabrak mobil Singto hingga terlempar jauh, sesaat dunia Singto berhenti, Singto melayang bersama dengan mobilnya dan akhirnya mendarat dengan tumbukan yang sangat keras membuat mobil Singto remuk dan terbalik, bahkan saat itupun Singto tidak bisa merasakan apa-apa, Singto sudah tidak sadarkan diri saat dia berhasil dikeluarkan dari mobilnya dan segera dilarikan ke rumah sakit
Sedang Krist menggendong Yuan yang sudah tidur dan Krist segera membaringkan Yuan di tempat tidur, Krist mencium putranya itu dan tiba-tiba ponsel Krist berdering
"Singto" Lirih Krist
"Apa, mau apa lagi kamu, hah?" Angkat Krist"Maaf, ini istrinya bapak Singto Prachaya bukan?" Jawab seseorang dari seberang telepon
"Iya, ada apa ya" Tanya Krist heran
"Kami dari pihak rumah sakit ingin menyampaikan bahwa bapak Singto Prachaya mengalami kecelakaan dan sekarang suami bapak sedang dirumah sakit"
Mendengar hal itu Krist merasakan pedih dihatinya, Krist meneteskan air matanya
"Bagaimana keadaanya pak" Bibir Krist bergetar
"Sebaiknya bapak segera datang kerumah sakit"
"Baiklah saya akan segera kesana" Jawab Krist langsung menutup telponnya
Krist saat itu juga menuju rumah sakit tempat dimana Singto dirawat, Krist tidak membawa Yuan karna Yuan sedang tidur
...
Krist buru buru langsung menuju ruangan Singto dirawat, sesampainya disana betapa perih hati Krist melihat Singto terbaring penuh dengan luka di sekitar wajahnya
"Dok, bagaimana keadaannya, apa dia baik baik saja?" Tanya Krist panik
"Tenang dulu pak, mari kita bicara di meja saya"
"Jadi begini, bapak Singto mengalami benturan dikepalanya dan itu mempengaruhi kinerja otaknya sehingga organ organ tubuh yang lain pun ikut terganggu dan sekarang bapak Singto koma"
"Koma?" Lirih Krist, air mata langsung mengalir begitu saja membasahi pipinya mendengar keadaan Singto
"Iya Pak dan kami khawatir bapak Singto mungkin tidak akan sadarkan diri dalam waktu yang lama"
Krist segera keluar dari ruangan dokter, dia menangis tersedu sedu, Krist menuju ruangan Singto, Krist menatap wajah suaminya itu, Krist kembali menangis melihat keadaan Singto, bagaimanapun Krist masih sangat mencintai Singto dan perasaan itu akan selalu ada sepanjang waktu hingga ia menutup matanya nanti
"Kau harus kuat, maafkan aku phi" Krist menangis memegang tangan Singto yang tidak berdaya
Krist akhirnya pulang karna karna Krist meninggalkan Yuan sendirian dirumah
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T KNOW YOU (PERAYA) [END]
Romance"Kau tidak ingin memelukku untuk yang terakhir kalinya?" Tanya Krist memainkan matanya dan tersenyum Singto bingung dengan perlakuan Krist atau Singto sedang berkhayal, Singto hanya diam disana dan tidak menemui Krist "Phi, ini aku" Krist melangkahk...