I DON'T KNOW YOU (PERAYA) [END]

make a decision

Aku kehilangan diriku Singto
Aku tidak tahu kemana kaki ini akan melangkah
Cinta yang kumiliki sepertinya abadi
Tapi hanya akukah yang akan mencinta?
Tidak pantaskah aku kau cintai?
Dulu kau bilang kau tidak akan berpaling dariku
Dan akhirnya aku cukup tahu seberapa cinta yang kau miliki padaku
Kau hanya menyia-nyiakan semua cintaku
Dan dengan mudahnya kamu bahkan bisa mengusirku tanpa kata kata karna penghianatanmu
Aku ingin melupakanmu
-Krist

Kau adalah cinta yang mengubahku
Cinta yang akan tetap ada
Yang ku genggam dengan eratnya
Aku akan menunnggu hingga nanti aku menemukan cintamu kembali padaku

Waktu?
Waktu memang akan menunjukkan seberapa dewasa dan seberapa tuanya dirimu
Waktu juga selalu bisa merubah dunia
Tapi ku tidak peduli pada waktu
Aku akan tetap menunggumu krist
-Singto

Krist terlihat buru buru sekali berangkat kantor. Dia memang bangun kesiangan karna tadi malam tidak dapat tidur hanya memikirkan pertemuannya dengan Singto.
Dilihatnya arloji yang melekat pada pergelangan tangan kanannya menunjukkan pukul 7.30 am

"Setengah jam lagi, aku harus cepat" Gumam Krist

Sesampainya di kantor Krist terkejut melihat Singto yang sudah berdiri didepan dan sedang menunggu Krist.

"Apa yang sedang dia lakukan?, ah aku tidak perlu hiraukan" Batin Krist

Krist berjalan seolah olah dia tidak melihat Singto.

"Krist" Teriak Singto

"Dia tidak berhenti menggangguku" Gumam Krist dalam hati dengan tatapan yang kesal melihat kearah Singto yang berlari kecil kearahnya

Singto akhirnya mendekat pada Krist

"Aku ingin bicara" Pinta Singto

"Aku tidak mau, tidak ada yang perlu dibicarakan" Jawab Krist dengan nada yang sedikit meninggi

"Ini penting Krist" Pinta Singto lagi

"Saya pikir kita ga ada urusan personal dan tidak ada yang penting antara kau dan aku" Jawab Krist dengan tenang

"Baiklah, aku hanya ingin membicarakan tentang hubungan kita"

"Hubungan kamu bilang, kita? aku bahkan tidak merasa punya hubungan denganmu" Sarkas Krist

"Sebentar saja" Pinta Singto sedikit memohon

Krist terdiam sejenak berusaha berpikir

"Aku ikutin saja permintaan Singto, sepertinya dia tidak akan berhenti apalagi disini banyak orang" Pikir Krist dalam hati

"Baiklah" Jawab Krist singkat

Mereka berjalan ke taman dekat perusahaan Singto. Mereka duduk saling berhadapan.