Keep this love always in our heart
Aku mohon jangan mengungkitnya
Aku tidak ingin kehilangan orang yang kucintai lagi,
Ini sungguh menyakitkan
_KristSingto sudah pulih dari sakitnya dan diperbolehkan pulang, Singto kini berdiri didepan rumah sakit menunggu seseorang datang menjemputnya. Tubuh tegaknya kini nampak lebih sehat, Singto tidak sabar lagi ingin bertemu Krist dan Yuan, seolah dia baru saja keliling dunia dan rindu pulang kerumah, matanya menyiratkan sesuatu yang tak bisa dibendung lagi yaitu kebahagiaan.
Sebuah mobil putih menghentikan lajunya tepat didepan Singto, mata Singto kini menangkap dua orang didalam mobil itu, pujaan hatinya dan gadis yang menjadi karyawannya dulu terlihat berusaha membuka pintu mobil dan keluar menemui Singto yang menatap seolah ada yang kurang yaitu Yuan, Yuan dimana? Dalam hati Singto.
"Selamat ya pak, sudah sembuh sekarang"
Ucap Prai sambil memberi tangannya meminta berjabat tangan"Ya, trimakasih" Balas Singto
"Krist, aku sangat merindukanmu, Yuan kenapa ga kamu ajak?" Tanya Singto sembari melepaskan tangannya dari Prai
Krist tersenyum yang membuat Singto kebingungan,
"Yuan sudah pergi untuk selamanya"
"Krist, kumohon jangan membuatku bingung" Singto hampir saja meneteskan air matanya
Segera Krist memeluk Singto ingin rasanya menenangkan diri disana dalam pelukan Singto. Krist menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Singto hingga membasahi pakaian yang dikenakannya.
"Dia sudah pergi, dan tidak akan kembali lagi phi" Tangan Krist lebih kuat lagi mencengkeram punggung Singto sambil terisak isak
Singto menangis mengikuti Krist yang sudah tenggelam dalam kepedihan itu, dengan tangan yang gemetar Singto mengangkat tangannya membelai pundak Krist dan mendekap Krist lebih erat lagi, membuat keduanya seolah saling menguatkan
Tiada kata yang terucap dari mulut Singto menanggapi perkataan Krist tentang Yuan yang sudah meninggalkan mereka.
Prai memandang kedua pemuda itu seolah ikut merasakan kesedihan Singto dan Krist
Krist melepaskan pelukannya setelah merasa cukup tenang dan menyeka air matanya
"Ya sudah, kita pulang" Ajak Krist dengan tersenyum
Singto hanya bisa diam dan menganggukkan kepalanya mengiyakan ajakan Krist
...
"Krist kamu baik baik saja kan?" Tanya Singto sambil mengangkat kedua tangan Krist membelai punggung tangan Krist setelah Krist mengantar Prai pulang dan sekarang mereka sudah sampai dirumah Singto
Krist menatap Singto dan melepaskan tangannya
"Terimakasih phi, aku baik baik saja" Jawab Krist canggung
Singto kembali merasakan kehilangan seperti dulu lagi saat Krist mengabaikannya, namun kali ini berbeda kalau dulu Krist selalu membentaknya karna tidak ingin bertemu dengannya, sekarang Krist berkata lebih lembut namun ini lebih menyakitkan
"Ada apa Krist?, seolah aku tidak bisa meraihmu lagi" Singto kembali menatap Krist dengan wajahnya yang teduh dan memohon
"Maafkan aku phi, aku tidak bisa dan tidak ingin merasakan cinta ini lagi" Krist menarik napasnya menahan gejolak hatinya
"Aku sungguh ingin kita sudahi apa yang pernah terjadi antara kita, biarlah semua perjalanan kita, sudahi sampai disini saja, simpanlah cinta ini dalam hati kita jangan kembali memunculkannya kepermukaan, aku menyerah aku tidak bisa" Lanjut Krist dengan menatap Singto tajam berkaca kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T KNOW YOU (PERAYA) [END]
Romance"Kau tidak ingin memelukku untuk yang terakhir kalinya?" Tanya Krist memainkan matanya dan tersenyum Singto bingung dengan perlakuan Krist atau Singto sedang berkhayal, Singto hanya diam disana dan tidak menemui Krist "Phi, ini aku" Krist melangkahk...