Part 2 the Wedding

5.5K 411 53
                                    

Yuhuuuu... I'm back😂😂
Update an ke tiga hari ini😂😂

Yukkk lah vote😂

Btewe.. Nggak usah mempermasalahkan masalah casts ya😂😂

Yuk kita sama2 hepi2 aja😍

Beryl mengusap tetesan airmatanya perlahan.

Ia tak bisa tak menangis saat memandang pusara kedua orangtuanya yang telah berpulang dua tahun lalu.

"Ma.. Pa.. Bee minta restu ya sama mamah dan papah, minggu depan Bee akan menikah ma, pa.."

"Dia lelaki baik mah.. Dia sangat mencintai Bee."

Tangan Beryl bergetar hebat kala menyiram pusara wanita yang telah melahirkannya itu.

Ribuan rasa berkecamuk di dada Beryl.

Ada banyak rasa yang tak bisa ia ungkapkan pada siapapun, gadis itu hanya bisa memendamnya sendiri, menumpahkannya dalam sebuah doa dan aduan kepada Tuhan disepertiga malamnya.

Disaat-saat seperti ini baru benar-benar terasa bahwa ia memanglah sebatangkara, tak ada orangtua maupun sanak saudara. Sahabat? Hubungannya dengan David sedang tak baik, laki-laki yang berstatus sebagai sahabatnya itu seolah membangun dinding es diantara mereka.

Hanya Devir satu-satunya orang yang benar-benar bisa ia andalkan, lelaki itu begitu dewasa dan mengayominya.

Hal-hal sepele pu lelaki itu lakukan, menunjukan betapa lelaki itu benar-benar mencintainya.

Namun Beryl justru semakin gamang, ia belum bisa sepenuhnya membalas perasaan cinta Devir, sementara pernikahannya sudah di depan mata.

Beryl sadar betul, pernikahan bukanlah mainan yang kala ia bosa bisa ia tinggalkan begitu saja, apalagi melihat Devir yang nampak begitu tulus mencintainya.

Haruskah ia melakukan ini semua semata-mata hanya untuk ajang pelarian saja?

Tidak! Ia bukan wanita jahat.

Ya, ia harus belajar dan berusaha agar ia bisa benar-benar mencintai Devir.

####

"Baby.. Kamu udah bikin surat resign kan?" Tanya Devir disela-sela makan siang mereka.

Beryl meletakan garpunya perlahan, kedua netranya menancap tepat di netra hazel milik Devir.

"Mas serius suruh aku resign?"

Devir mengangguk pasti.

"Kamu bisa teruskan usaha toko roti milik mendiang mamahmu, biar kamu punya banyak waktu dirumah." terang Devir sambil menyuapkan potongan salmon ke mulut Beryl.

"Tapi kalau kamu memang enjoy mengajar, mas nggak akan maksa kamu resign. Mas dukung kamu sepenuhnya." Imbuh Devir kala melihat keraguan dimata Beryl. Ia benar-benar mendukung semua keputusan Beryl, apapun itu.

Beryl tersenyum lembut, "kalau mas minta aku resign aku bakalan resign. Aku mau belajar nurut sama calon suami aku."

Devir benar-benar melambung tinggi, Beryl begitu sempurna dimatanya.

"Thanks love."

Beryl mengangguk dengan senyuman.

"Jadi setelah kita nikah nanti, kita bisa langsung berangkat honeymoon," Bisik Devir sambil mengerlingkan matanya nakal.

"Ihh mesum." Pekik Beryl dengan wajah memerah.

####

Hari yang dinanti telah tiba, sebuah private beach di Pulau Lombok sudah dihias dengan sedemikian elegannya.

The Age Gap Marriages [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang