Hanya suara sendok dan piring yang sesekali beradu.
"aku ingin segera menikah ayah"
Pernyataan itu sontak menghentikan acara sarapan mereka, bahkan bobby sampai tersedak makanannya. Semua atensi tertuju pada si pencetus itu.
Tuan YANG : apa yang kau katakan
Tuan yang hanya ingin memperjelas saja yang di dengarnya
Lisa : aku rasa ayah mendengarnya dengan baik
Ya.. si pembuat pernyataan itu adalah lisa. Dengan segala keresahan dan ketakutan akan bentakan ayahnya, lisa menghentikan makannya dan mengutarakan keinginannya.
Tuan YANG : kakak kakak mu saja belum pada menikah. Kenapa kau ingin mendahului mereka.
Lisa : kalau aku menunggu mereka menikah duluan, aku keburu tua ayah. Bahkan mereka hanya berkencan dengan pekerjaannya.
Bobby : aku tidak apa jika lisa ingin menikah lebih dulu dari aku.
Top : aku juga tidak keberatan.
Tuan yang menghela nafasnya. Hanya anak bungsunya yang sulit ia arahkan. Bahkan dia sering bertengkar dengan istri tercintanya, saat dia memaksakan keinginannya terhadap lisa. Chaelin begitu menyayangi lisa. Sangat.
Tuan YANG : perempuan atau laki laki ?
Lisa : perempuan
Tuan YANG senang mendengarnya, begitu kontras dengan sang istri yang terkejut luar biasa, bahkan dia seakan tak bisa bernafas.
Tuan YANG : ayah bangga padamu nak. Perempuan mana yang sudah menaklukan hatimu?
Lisa sedikit meringis mendengar pernyataan ayahnya, seandainya ayahnya tau kalau perempuan yang lisa maksud adalah putri dari musuh bebuyutannya mungkin lisa akan di cambuk ratusan kali dan di kirim ke antartika.
Lisa : aku akan segera mengenalkannya pada ayah
Jawab lisa terlihat tenang padahal hati nya sudah gusar luar biasa.
Tuan YANG : kenapa kau memutuskan ingin segera menikah. Kau masih muda nak, umur mu saja baru 24, bulan depan. Apa kau sudah menghamilinya?
Kali ini top yang tersedak makanannya. Sedangkan chaelin matanya seperti ingin keluar saking kagetnya, mendengar pertanyaan suaminya itu.
Chaelin : sayang cukup bicara omong kosong
Chaelin sudah geram pada suaminya itu. Kemudian dia beranjak pergi.
Tuan yang tau istrinya merajuk, dia langsung mengikutinyaSekarang hanya ada tiga orang di meja makan.
Bobby : apa benar kau menghamili perempuan itu.
Pletak
Kepala Bagian belakang bobby di pukul cukup keras oleh top.
Top : kau bodoh.
Bobby mengusap kepalanya yang sakit.
Top : apa benar kau ingin segera menikah ?
Lisa : ya. Dan sebaiknya kakak juga segera menikah. Kau sudah 30 tahun kak..
Top : untuk apa menikah? Menambah beban saja.
Bobby menoleh ke kakaknya.
Bobby : kau benar kak. Bahkan kau bisa berganti perempuan setiap malamnya.
Top tersenyum.
Padahal bobby sedang menyindir kelakuan buruk kakaknya itu. Bobby beralih menatap lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last story
Fanfictionsebelum jenlisa dulu aku suka tiaom, pernah baca ff tentang tiaom,. tapi authornya sudah tutup akun sepertinya.. Ceritanya sudah selesai. Tapi kalo mau koment silahkan saja.