🍁💎 HIATUS
"Jadilah pasanganku, hanya satu malam."
Siapa yang menyangka jika satu kalimat permintaannya itu mendatangkan malapetaka bagi dirinya sendiri.
Zoya menyesal, sungguh.
Penasaran?
Yuk langsung dibaca^^
Cuma mau bilang, vote juga komentar kalian penentu cepat lambatnya next chapter di up :)
Jadi jangan males voment ya 😘
Kalo bisa spam komen ya, hehe🙃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading~
Zoya tersenyum tipis ketika memandang rumah minimalis di depannya. Manik madunya Ia edarkan ke penjuru halaman yang luasnya tak seberapa itu, lengkungan bibirnya semakin tertarik ke atas ketika melihat deretan bunga - bunga dengan warna beraneka yang menghiasi halaman tersebut---dengan terpaan sinar rembulan dan bintang yang membuatnya sungguh terlihat indah.
"Kenapa kau diam disana? Ayo masuk," suara itu mengintrupsi kegiatan Zoya yang tengah mengagumi halaman indah tersebut. Gadis itu menoleh, menatap Vee yang sudah berada di depan pintu bercat putih----tampak sedikit usang.
Zoya mengangguk, kemudian melangkah menuju pemuda tersebut. "Kau tinggal sendirian disini?" tanyanya ketika sudah berada di hadapan Vee.
Yang ditanya terlihat berpikir sejenak, "Mm ... Tidak," jawabnya kemudian.
Vee membuka pintu rumahnya lebar - lebar, mempersilahkan Joanna untuk masuk. "Masuklah,"
Zoya menatap wajah Vee sekilas, kemudian mulai melangkah masuk ke dalamnya. Sedangkan Vee menyusul, kemudian pemuda itu menutup pintu tersebut dan menguncinya dari dalam.
Mendengar suara debrakan pintu yang cukup keras membuat Zoya menoleh kebelakang, menatap Vee dengan tatapan bingung. Gadis itu kemudian mengalihkan atensinya pada pintu yang sudah tertutup rapat. Aneh.
"Ini sudah malam, tidak mungkin aku membiarkan pintu terbuka begitu saja, bukan?" Ucap Vee yang seolah mengerti isi pikiran Zoya.
Zoya kembali mengangguk, menyembunyikan rasa aneh yang hinggap di batinnya.
