Senja mulai terlihat, Alfi berjalan dengan penuh pesona kedalam kamar. Padahal disini tak ada wanita tapi kemanapun dan dimnapun Alfi selalu siap siaga untuk terlihat "cool" dimata para wanita. Gw yg melihatnya dibalik jendela hanya tersenyum. Ya... Sesikit gibah juga bersama Iqbal perihal tingkahnya Yang aneh itu.
Krekk..
Pintu dibuka. Bukannya memberi salam dia malah bertanya pertanyaan Yang jujur saja bagi gw gak terlalu penting.
"Ki, lu tau gak si Renata?"
"Renata? Jurusan apa?"
"Ituloh jurusan seni rupa kakak tingkat"
"Anjir, mana gw tau Bambang! Gw jurusan arsitek"
"Oh iya, gw lupa"
"Emang kenapa?"
"Masa dia nembak gw"
"Lah, bukannya lu udah biasa ya ditembak cewek"
"Iya sih, but i feel it's gonna be horrible kalo gw tolak"
"Haha, lu takut kenapa? Yaudah lu terima aja. Seminggu dari sana lu putusin"
"Anjir, lo tuh Ki jahat banget sama cewek. Gini ya Fi, menurut gw lu jujur aja kalo lu gak suka, cuman ngomongnya pas lagi gak ada orang, dan ngomongnya baik-baik"
"Bal, Iqbal. Lu tahu gak?"
"Why?"
"Lu emang cowok sejati"
"Najis. Ya lu berdua mikir aja, emang ada orang yang mau dimainin hatinya?!"
"Hati? Apa itu hati? Kita gak kenal bener gak Fi?!"
"Alah, lu sekarang aja ngomong kek gini, nanti kalo lu udah suka sama orang. Mampus"
"Gak bakal"
"we don't know about future!"
"Anjir, bahasanya... hahaha"
"Diem lu Fi, lu sama si Rizki sama-sama gila. Udah ah! gw mau boker dulu"
Hening
"Eh Ki, bukannya air di kosan lagi kosong ya?"
"Oh iya! Anjir si Iqbal ceboknya gimana? Hahaha"
"Bodo amat ah! Biarin! Hahaha"
***
Universitas. Manusia-manusia yang menginjakkan kaki dan belajar ditempat ini sudah sewajarnya jika berpikir untuk perubahan bangasa. Banyak kenangan yang tersimpan, cerita suka, duka, terkecuali tentang asmara. Betapa menipunya sinetron-sinetron yang ada di televisi, menggambarkan kehidupan mahasiswa dan mengartikan perjalan akan sebuah persahabtan dan percintaan padahal dalam kenyataan berjibun jeruji yang harus dilalui mulai dari rasa bosan belajar, dosen yang terkadang hanya datang ke kelas memberikan materi dalam power point ada yang menjelaskan dengan jelas tapi tak sedikit yang menjelaskan seniatnya saja. belum lagi jadwal perkuliahan yang terkadang tidak masuk akal di Univ. Gw ada yang namanya jam ke-nol, yups jam 06:00 pagi WIB. Bisa kau bayangkan? Setingkat mahasiswa harus bangun sepagi buta apa untuk masuk kelas ini beum jika dosen killer udahlah, mampus lo semua!
"Tumben lu bangun pagi Ki"
"Biasa kelas si Mahmad"
"Anjir lu dapet dosen itu juga. Emang si bapak udah hits, keknya semua orang udah tahu dia deh"
"Ya iyalah, dosen terkampret. Untung aja ngajarnya bener, ngejelasin materinya masuk akal. Coba kalo kagak, gw sikat juga nih dosen lama-lama"
"But i have to say Alhamdulillah sih, coz i didn't get him di kelas ini"
"ya ya ya, gw doain semoga semester depan lu yang dapet dia"
"dih, mana ada! Kita beda jurusan"
"Ah, lu yang kek gak tahu aja. Universitas kita tuh dosen sama program keahliannya selagi ada kesinanbungan yaudah masuk"
"emang dia dulunya jurusan apa"
"komunikasi sih, tapi dia ngajar bahasa inggris"
"gak nyambung jir, masa komunikasi ke bahasa inggris"
"ya mana gw tahu, tapi overall he is good lecture. Cuman emang brengsek aja, disiplin banget. Udah masuk pagi dan gak bisa telat ditambah kalo ngasih tugas gak main-main."
"yey, bagus dong. Itu namanya dosen termantap"
"haha, yaudah semoga lu dapet deh semester depan. Amiin dari gw yang paling serius"
"anjir jangan dong"
"dah, gw mau cabut. Bye! Si Alfi bangunin!"
"hoo ashiaaap!"
***
Saat ini aku ingin bercerita pada kalian layaknya kita bertemu secara tatap muka meski dalam angan. Jika banyak novel yang bercerita seolah kamu masuk dalam alurnya dan menghayal menjadi salah satu pemainnya, maka dicerita ini aku ingin mengajakmu bukan sebagai penghkayal pemeran tapi memang kamu adalah bagian dari kisah ini.
***
Hal yang paling mengusik hidupku adalah wanita, terlebih mereka yang dengan mudahnya mengatakan perasaan. Tapi harus di akui, betapa hebatnya mereka mampu menahan rasa malu dan sangat berani, padahal pria saja belum tentu berani mengungkapkan perasaannya pada seorang wanita. Seperti yang kalian ketahui rata-rata mahasiswa arsitek sudah tentu lebih banyak pria meski terkadang ada juga wanita yang mendominasi namun langka. Dan disini, dalam cerita ini setelah sekian banyak wanita yang memberanikan diri untuk mendekatiku yang meskipun pada akhirnya mereka pula yang menjauh, alasannya karena mereka tidak sanggup dengan sikap dinginku. Sekali- dua kali mendekat tanpa aba-aba, dan kemudian mereka pergi begitu saja, dan aku? biasa saja bahkan aku bersyukur karena hariku menjadi damai. Namun ada satu wanita yang selalu mengusik hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ABOUT US
Historická literaturaTiga pria tampan selalu bersama tanpa mengenal arti Cinta. Namun bagaimana jadinya jika mereka jatuh cinta? Siapa yang tidak tahu mereka?! Rizky, Iqbal, dan Alfi. sudah tampan, pintar, tajir pula. Bagi mereka wanita adalah makhluk yang tidak pen...