Kepada dikau yang jauh,
Aku berharap,
Semoga segala sesuatu yang terjadi padamu,
Selalu mengukir bulan sabit dibibir mungilmu ituKala senja merenta,
Meminta aku agar berjumpa dikau,
Akan kuusahakan supaya rindu tak jadi murka,
Karena, yang aku takut nanti-nanti aku jadi keras kepalaYang sebenarnya membunuhku,
Adalah aku tau,
Bahwa ragamu ada,
Tapi rasamu sudah sirna