Ada banyak hal yang bisa dijelajahi,
Hutan, gunung, lautan, bahkan hati
Tapi yang selalu kupilih adalah kau secara terperinciBertahun-tahun aku menanti,
Berharap usahaku akan berbuah arti,
Namun yang kudapati adalah luka hatiBak pisau silet yang membelah nadi,
Kau patahkan hati yang sudah kuberi,
Demi dia yang menciptakan luka matiAku padamu, sedang kau padanya