Tulisan ini kutulis di perjalanan pulang
Di dalam sebuah gerbong kereta api
Tepat pukul delapan malam,
Jantungku tiba-tiba terasa nyeriDegupnya kali ini sangat berbeda
Tidak seperti biasanya saat aku ingin wawancara
Bukan juga saat aku sedang meringis kesakitan sebab luka
Atau karena aku sedang dilanda dilemaDegup itu adalah sebuah gagasan tentang kau
Yang menyelinap, datang tiba-tiba,
Dari gerbong yang satu ke gerbong yang lainnya,
Lalu sampai di degup jantungku yang pertamaDan membuatku lupa harus pulang kemana