Pulang

9 1 0
                                    

Sorot matanya membidik tajam
Bak sebuah pisau yang siap membelah malam
Kuperhatikan, kuculik diam-diam
Kini tak lagi perlu cahaya yang terang benderang
Rembulan pun kalah cekatan menyembuhkan hatiku yang banyak rumpang
Lampu-lampu jalan menyeringai kuning kemerahan
Semoga saja masih ada jalan kebahagiaan
Aku tak ingin lagi tersesat lalu kehilangan
Tak ingin lagi aku mendengar isak-isak kesakitan

Sayang, tunjuk satu arah, mari kita pulang

C e r c a hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang