"Please jangan buat gue BAPER, karena kalau gue BAPER lo belum tentu mau tanggung jawab".
"Yaelah sensi amat sih mbak, lagi dapet yahh? Oh jadi yang diatas itu ket....tosnyaa?"
OH MY GOOD, Nggak mungkin dia ketosnya, iyah nggak mungkin, nggak, nggak, nggak" ucap zara pada batinnya.
"Woi zar lo kenapasih bengong kayak lihat pocong aja?" Tegur temannya yang menyadarkan zara dari lamunannya.
"Iya benar gue bahkan sekarang lihat pocong berpidato" jawabnya spontan tanpa memalingkan pandangannya dari pria yang diatas.
"Haaaa... pocong?" tanya kedua temannya dengan ekspresi keheranan.
"Maksud gue lo nggak lagi bercandakan, kalau yang diatas itu adalah ketos di sekolah ini?"
"Idehhh buang waku banget guenya mau bohong, inget yah gue ini anak yang baik disayang oleh Allah dan calon penghuni syurga jadi gue nggak mau nambah daftar dosa gue sebagai penghalang masuk syurga. Sumpah gue nggak mau masuk neraka gara-gara baca buku neraka milik adik gue, sumpah ngeri" jawab abel salah satu rekan zara.
"Jadi yang diatas adalah ketosnya" Tanya zara yang dengan ekspresi penuh tanda tanya dan tak sangka bahwa dia adalah ketos dari sekolah yang dia hadiri.
"Ketos sekolah ini?" tanya dianya yang coba untuk memastikan
"Iya zar" jawab temannya yang mulai sebal dengan pertanyaan zara
"Ketos SMA Tunas Bangsa kan?" tanyanya yang kali ini menatap kedua temannya
"Iya ZARA ANASTASIA" jawab serentak kedua temannya dengan sedikit penekanan dan wajah sebal
"Lo kenapa sih zar, dari tadi tanyaian dia terus? Lama-lama lo bikin sebel juga yah, udah berapa kali kita jawab bahkan lo ngalahin pertanyaan mbak najwa" ucap temannya yang heran dengan tingkah aneh zara hari ini.
"Lo nggak lagi salah minum obat kan zar? Atau jangan-jangan lo tadi mimpi ketemu malaikat mungkar yah jadinya kayak gini, nah kan benar cerita buku adek gue makanya zar lo mesti tobat" ceretus abel.
"Lo apa-apaan sih bel, Alhamdulillah sampai sekarang gue masih sehat wal afiat tau. Gue cuman nggak nyangka aja kalau dia yang ketosnya" ketus zara yang mulai emosi dengan ucapan abel.
"Emang kenapa dengan ketosnya? Malahan dia ganteng bahkan menurut rumor yang gue dengar dia merupakan cowok incaran nomor satu para cewek genit di SMA ini?"
"Diam nggak kalian berdua atau gue tabok kalian satu persatu" kali ini Rachel yang buka suara sontak keduanya pilih diam daripada dapat hadiah tabokkan dari Rachel.
***
"Terakhir saya ucapkan banyak terima kasih kepada para undangan dan juga rekan pengurus osis berkat kerja sama kalian sehingga kegiatan kita dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar"
Kalimat penutup yang disampaikan seorang pria dengan disambut tepukkan yang gemuruh oleh para undangan.
Sejak dari tadi zara masih belum percaya jika pria yang berbicara diatas merupkan ketua osis dari sekolah yang ia hadiri.
"Wahh daebakkk, pantas saja dia dikagumi disekolah ini. Sudah ganteng, pintar dan ketua osis lagi" puji abel
"Eh kalian tau tidak rumor tentang ketos yang tadi? Tanya abel kepada zara dan Rachel
"Ah, rumor? Rumor apa sih? Balas zara dengan wajah penuh tanda tanya
"Dengar yah, kata siswa disini selain dingin dia juga homo" jelas abel dengan nada yang sedikit diturunkan
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHZARA
Jugendliteratur[UPDATE SEKALI SEPEKAN] Gue suka sama lo. saking gue suka sama lo, gue lupa bagaimana cara untuk bisa benci sama lo. Gue selalu berdoa pada semesta untuk menakdirkan kita tapi nyatanya semakin aku berusaha mendekatimu maka keberadaanmu semakin jauh...