ahjussi

123 23 0
                                    

Yoongi POV

Sebenarnya apa yang di pikirkan oleh wanita di samping ku ini hingga tak sekali pun ia berniat menatapku.

Aku meliriknya yang duduk di kursi penumpang di samping ku. Dia masih nampak murung dan tak sekali pun ia menghadap padaku. Ia justru lebih tertarik dengan jendela mobil itu.

Aku melihatnya menatap ke arah luar kaca jendela mobil, tapi ia tidak sedang melihat pemandangan yang tersuguh indah di sepanjang perjalanan kami menuju rumah pantai. Tatapan itu kosong. Dan aku yakin ia pasti tengah mengharapkan pria pujaannya datang dan membawanya pergi.

Ah... andai kau mengangkat wajah cantik mu itu dan melihatku sekali saja, kau tak akan sedih begitu umji ya....

Sejenak muncul ide untuk menggoda wanita cantik di sampingku ini. Aku akan menggodanya agar ia melihatku sekali saja.

Aku tiba tiba menggenggam tangannya yang ia pangku di atas pahanya. Dia tersentak kaget karena gerakanku yang tiba tiba.

Dengan kasar ia menarik kembali tangannya. Tapi wajahnya hanya melirik tangannya sesaat lalu kembali membuang tatapannya.

"Kenapa kau lebih tertarik dengan kaca jendela itu dari pada wajah tampan suami mu ini sayang". Goda ku lagi.

Dan reaksi yang ia buat hanya memejamkan mata nya kuat lalu menghela nafasnya dalam.

Oke mungkin aku butuh sedikit lebih ekstrim.

Aku memegang dagu nya dan berusaha untuk mengalihkan wajah nya ke arah ku, namun ia menepis tanganku dengan kasar.

Dan sekarang aku bisa lihat raut jengah juga takut secara bersamaan terpancar di wajahnya..

Aku tersenyum dalam hati.
'Sepertinya menggodamu akan menjadi hobiku'

Aku mendekatkan wajahku ke telinganya. Aku akan suka melakukan ini hingga tembok pertahanan yang ia buat runtuh.

"Kau sangat kasar sayang..." bisik ku sensual di telinganya.

Bisa ku rasakan ia seperti bergetar ketakutan dan semakin merapatkan dirinya ke sisi mobil. Ia semakin menunduk takut waktu aku menambahkan kalimat ku lagi

"Kau tau... aku suka gadis kasar"
Aku meniup lembut telinganya. Lalu menjauhkan wajahku

Apa aku jahat? Karena sekarang umji ku terlihat sedih dan ketakutan. Tapi aku hanya merasa gemas dengan keras kepalanya yang tetap tak ingin menatapku.

Evil smirk terpasang di wajah ku. Baiklah sepertinya aku senang melakukan ini. Aku tersenyum dalam hati karena telah berhasil menggoda istri keras kepalaku ini hingga ia beringsut dan menunduk ketakutan.

"Jimin ah... cepatlah sedikit. Aku sudah tak sabar untuk melihat seberapa garang istri ku ketika kami hanya berdua."

Oke, aku tau aku bangsat. Karena terus menerus menggoda gadis yang sebentar lagi akan menangis karena ketakutan. Tapi aku suka.

Jimin melirikku dari kaca spion dengan kening yang berkerut. Ia tau bahwa umji istriku ini tak mau tau tentang diriku. Tapi ia tak tau kalo ini bukan pertama kalinya aku dan istri ku ini bertemu.

Melihat reaksinya aku hanya mengengkat bahu ku acuh. Mungkin dia ingin protes karena aku telah membuat seorang wanita hampir menangis karena ketakutan.

Toh umji itu istri ku. Dan aku hanya ingin memberinya sedikit pelajaran karena mengabaikan wajah tampan ku ini.

Umji POV

Aku ingin menangis sekarang. Aku sungguh ketakutan. Sepertinya mimpi mimpi buruk ku akan segera di mulai.

Perjalanan ini terasa sangat lama bagiku. Aku takut berada sedekat ini dengan pria di sampingku ini.
Aku ingin menangis. Tapi rasanya gengsi jika harus menangis di depan nya.

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang