see u again

125 26 1
                                    

Author POV

Setelah dirasa waktu yang ia beri untuk umji cukup, akhirnya yoongi kembali ke rumah pantainya. Dia memasuki rumah perlahan dan tenang.

Tatapannya pertama adalah meja mini bar dimana ia meletakkan makanan untuk umji tadi. Namun yang ia dapati adalh sepiring makanan yang masih utuh juga segelas jus yang masih sama seperti terakhir ia letakkan disana.

Namun note yang ia tulis untuk menggoda umji sudah tidak ada lagi. Ia menghela nafasnya. Dalam hati ia sedikit merasa bersalah, karena godaannya itu pasti umji takut dan mengabaikan rasa laparnya.

Yoongi membuka pintu kamar. Dapat ia lihat wajah damai umji yang tengah tertidur dengan pulasnya. Niatnya untuk membangunkan umji agar ia makan terurung seketika. Tentu ia tak tega mengganggu tidur nyenyak istrinya.

Yoongi berjalan ke arah umji dan perlahan mengusap pipi wanita itu.

"Maaf." Lirihnya hampir tak bersuara. Yoongi pun beranjak untuk membersihkan dirinya di kamar mandi setelah sebelumnya memberikan kecupan lembut di kening umji.

Setelah 15 menit, yoongi menyelesaikan acara mandinya dan memasuki kamar. Tatapannya kembali terkunci pada wajah damai umji ketika tertidur.

Yoongi tersenyum simpul. Lalu ia menaiki ranjang dan ikut terbaring di sisi lain tempat tidur. Yoongi tak bisa menahan ke inginan nya untuk merengkuh tubuh mungil umji dalam pelukannya.

Yoongi melingkarkan tangannya di pinggang umji dan memeluk istrinya itu dengan erat dari belakang.

Wajahnya menyeruak ke leher istrinya. Mengendus dalam aroma tubuh umji yang begitu memabukkan. Hingga ia pun tertidur dengan posisi memeluk tubuh umji dari belakang.

Umji POV

Aku merasa tidurku sangat nyaman dan nyenyak. Entah sejak kapan guling yang ku peluk ini terasa hangat. Aku makin menenggelamkan wajah ku kerengkuhan guling ini.

Aku bisa mendengar bunyi detakan jantung yang konstan. Guling ini juga memelukku dan semakin membuatku nyaman.

Guling?

Memelukku?

Tunggu dulu. Kenapa guling ini terasa hidup.

Aku pun membuka mataku seketika. Yang aku lihat pertama kali adalah leher putih dengan jakun dan jaw line yang manly. Juga torso yang terlihat menghela dan menghembuskam nafas teratur.

Jika ini bukan guling berarti ini adalah....

Glup.

Aku menelan ludahku berat. Sial. Apa si ahjussi itu menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Memelukku waktu aku tidur.

Mataku mengarah pada pakaianku. Huh.... pakaianku masih utuh. Aku masih dengan posisi dipeluk erat oleh ahjussi ini berusaha untuk mendongak perlahan.

Aku membeku.

Ketika mataku bertubrukan dengan mata tajam milik pria di hadapan ku ini. Pria yang juga tengah memeluk tubuh ku erat. Pria yang sangat ku rindukan.

Dia tersenyum padaku.

Aku mengerjabkan mataku berulang kali. Dan dia tetap disini.

Apa aku seketika pingsan setelah membaca note sialan dari si ahjussi cabul itu. Mungkin sekarang aku sedang berada di alam ilusi yang mempertemukan kami pertama kali dulu.

Dan aku kembali bertemu dengannya. Dan tempat ini..... bukankah ini masih kamar yang sama dengan kamar yang aku masuki semalam? Lalu dimana padang rumput dan juga pohon apel itu.

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang