¹¹

2.8K 158 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

>>>>
Sesampainya Jimin di taman dia diam termenung mengingat kejadian yang terjadi di kantor dan itu berhasil membuat Jimin sedih,mengingat Jungkook itu adalah calon suami Jimin "apa chim telepon taetae Hyung saja ya,tapi pasti taetae Hyung sedang sibuk hari ini, kalau begitu chim tidak ush menelepon taetae Hyung saja,chim kasian"Jimin pun menyandarkan diri nya di kursi taman "ah.... seperti nya chim baru saja jatuh cinta sama Jungkook Hyung" "tapi sepertinya Jungkook Hyung tidak mencintainya Jimin,dan lagi pula Jungkook Hyung sudah punya kekasih apa Jimin tolak saja ya perjodohan ini,agar Jungkook Hyung bisa bahagia dengan kekasih nya" "tapi kalau chim membatalkan perjodohan ini pasti appa akan kecewa dengan chim" "Eoh....andwe chim sangat bingung,chim harus bagaimana..huh... Ini membuat chim bingung"tanpa Jimin sadari ada seorang pria yang dari tadi memperhatikan Jimin dan pria tersebut mendatangi Jimin lalu memukul pelan bahu Jimin "hi...apa benar kau ini park Jimin?" "Nde aku park Jimin,kamu siapa?,apa chim kenal sama kamu?" "Eoh...ayolah mochi ini aku kai" "kai? Mochi?,eoh.....kau kau Hyung sunbe nya chim di SMA Bing hit kan? "Wah...Sunbae chim rindu Sunbae" kata Jimin dengan heboh nya lalu melesat ke dalam pelukan kami "Hyung juga rindu pada mochi ku ini" kata kai yang membalas pelukan Jimin dengan erat nya lalu kau mencium kedua pipi gembul Jimin lalu kau mengajak Jimin duduk di bangku "wah....mochi kau semakin cantik saja,Hyung semakin jatuh cinta sama kamu"kata kai sambil mencolek hidung mungil Jimin dan itu berhasil membuat kedua pipi gembul Jimin merona "ih...Hyung chim ini laki-laki,dan chim ini tampan bukan cantik tau"kata Jimin sambil mengerucutkan bibir nya "eoh...apa mochi ku ini mencoba untuk menggoda ku ehmm" "a..ndwe mana ada Hyung" "kalau begitu berhenti memajukan bibir mu itu atau Hyung akan mencium mu arraso?" "Nee arraso Hyung" "apa mochi ku ini lapar?" "Enggak kok Hyung chim tidak lapar"dan setelah Jimin mengatakan itu suara perut Jimin pun bersuara dan itu di dengar oleh kau "apa kau yakin mochi" "he...he..he chim lapar Hyung"kata Jimin dengan malu-malu "baik lah kalau begitu mari kita makan di tempat kita sering makan dulu kajja" "kajja Hyung"

>>>>
"Apa kau sudah kenyang tuan Park Jimin?" "Eoh..tuan"kata Jimin dengan gugup "apa kau tidak ingat apa yang aku katakan dengan mu eoh" "aku ingat tuan" "jika kau ingat mengapa kau malah makan di sini sedang pekerjaan mu belum selesai park Jimin" kata Jungkook sambil melirik kai yang juga melirik Jungkook "ma...maaf tuan"kata Jimin sambil menunduk kan kepalanya "kalau kau sedang berbicara dengan ku lihat aku park Jimin"kata Jungkook sambil menaikkan nada suara nya satu oktaf yang mana itu berhasil membuat Jimin semakin tunduk dan semakin takut dengan Jungkook "hik...hiks.... Baik tuan ..ma...maaf aku tidak akan melakukan nya lagi dan aku akan menyelesaikan pekerjaan ku secepatnya" "ya kau harus menyelesaikan pekerjaan mu secepatnya dan aku tidak menyuruh mu untuk menangis jadi berhenti lah menangis Jimin-ssi"kai yang dari tadi hanya diam dan memperhatikan kedua nya akhirnya angkat bicara "berhenti lah bersikap kasar pada Jimin jeon-ssi"kata kai yang menekan setiap kata-katanya "apa urusannya sama mu kim-ssi"
"Tentu saja ini urusan ku jeon-ssi,Jimin ini adalah kekasih ku,dan kau tak berhak atas kekasih ku" "apa kau bilang kekasih mu?apa aku tidak salah dengar eoh..apa Jimin mencoba untuk mendua Hem..." "Dan asal kau tau kim-ssi,Jimin ini adalah calon istri ku"kata Jungkook dengan senyum remeh nya "eoh ya,tapi Jimin tidak mencintai mu,dia mencintai ku"kata kai dengan smirk di wajah nya, Jungkook yang mendengar itu pun semakin kesal dan menarik tangan Jimin dengan kasar keluar dari restoran itu,Jimin hanya bisa meringis atas perilaku JUNGKOOK pada nya "hei.... jeon-ssi jangan sakiti Jimin ku eoh....apa kau tau itu"teriak kau dari dalam restoran yang mana membuat Jungkook semakin tersulut dalam emosi nya

Dalam perjalanan mereka Jungkook dan Jimin tidak ada yang membuka percakapan baik Jungkook maupun Jimin kedua nya asik dalam pemikiran masing-masing

Flash back

Saat Jungkook selesai berpakaian dia pergi keluar ruangan untuk melihat sekretaris nya dan ya sekretaris nya tidak ada di tempat nya,Jungkook
Akhirnya bertanya pada staf yang ada di sana "apa kau ada melihat sekretaris ku?" "Tadi saya lihat tuan Jimin pergi ke taman yang ada di samping kantor tuan" "baik lah terima kasih"

S
K
I
P

"Dimana kau Jimin-ssi jangan membuat aku khawatir" "eoh...itu Jimin,lalu siapa pria yang mendekati Jimin itu? Lebih baik aku melihat lebih dekat saja" "eoh..bukan kah itu Kim jong-in,mengapa mereka terlihat sangat dekat sekali dan kenapa aku merasa kesal melihat kedekatan kedua nya,aishh. ..ini membuat ku bingung apa aku mulai mencintai Jimin? Ah....tidak..tidak itu tidak mungkin"
"Eoh... seperti nya mereka mau pergi, lebih baik aku ikuti"

>>>>
"Eoh restoran,dan....dan lihat itu si KAI itu menyentuh bibir Jimin,td di taman dia mencium pipi nya sekarang dia menyentuh bibir nya dan hebatnya Jimin hanya diam saja eoh... Awas kau kai"

Flash back end

>>>
Akhirnya keheningan yang melanda ke dua nya pun berakhir setelah Jungkook angkat bicara
"Aku akan mengantar mu pulang ke rumah mu,dan ingat kau tidak boleh dekat-dekat dengan si KAI itu, apa kau tau itu"
"Tapi mengapa tuan aku dan kai Hyung sudah mengenal cukup lama,dan kau tiba-tiba datang ke hidup ku lalu dengan seenaknya kau menyuruhku untuk menjauhi kau Hyung,ingat ya tuan Jungkook-ssi,kau itu bukan siapa-siapaku dan lagi pula kita baru mengenal jadi kau tidak punya hak untuk hidup ku apa kau tau itu"kata Jimin dengan lantang nya akhirnya keberanian nya pun terkumpul,dan mobil yang mereka kendarai pun berhenti setelah Jimin mengatakan hal tersebut "apa kau mulai membantah Jimin-ssi"kata JUNGKOOK dengan dingin "ingat ya Jimin-ssi,aku ini calon suami mu dan kau harus mengikuti perintah ku apa kau mengerti,jika kau membantah kau akan terima akibatnya,ingat itu Jimin-ssi"kata Jungkook dengan lirih dan dingin yang membuat keberanian Jimin ciut seketika karena perkataan Jungkook "baik kah,aku mengerti"

>>>>
"Appa,eomma"teriak Jungkook "yak aku ini belum tuli Jungkook, jadi tidak ush kau teriak-teriak seperti itu" "mian eomma Jungkook tidak sengaja,oh ia Jungkook hanya ingin bilang kalau pernikahan ku dengan Jimin di percepat menjadi 2minggu lagi dan tidaj usaha ada acara pertunangan" "kenapa kook"kata namjoon yang baru turun dari lantai dua "tentu saja karena Jungkook sudah jatuh dalam pelukan Jimin yeobo,ia kan kook" "Bu...bukan begitu eomma"kata Jungkook gugup"eoh....aku ini eomma mu jadi aku tau semua tentang sifat mu kook" "haishh...lupa kan saja" lalu JUNGKOOK naik ke lantai 2menuju ke kamar nya "tenang saja kook pernikahan mu akan eomma ada kan 1 Minggu lagi ok,jadi berhenti lah menggerutu ok"

Di dalam kamar Jungkook merasakan ada euphoria di dalam diri nya ketika mendengar hal tersebut

"Eoh...apa yang terjadi pada ku" batin Jungkook
































TBC

 Jeon Jimin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang