¹⁷

2.5K 147 2
                                    

















Typo bersebaran






Selamat membaca reader


















Setelah Teamin keluar dari ruang rawat jimin,Jimin diam termenung mengingat kan kejadian tadi di mana teamin membentak dirinya dan mengeluarkan semua apa yang ada di hati nya.

Hingga Jimin tidak sadar jika suster sudah masuk ke dalam ruangannya dan infus yang Jimin gunakan juga sudah di lepas,Hinga suster tersebut menyentuh bahu Jimin

"eoh"

"tuan,apa tuan baik-baik saja?"

"Ah...ia aku baik-baik saja"senyum Jimin ke suster tersebut

"wah...senyum tuan Jimin sangat manis,oh ia tuan infus nya sudah saya lepas dan tuan sudah boleh pulang"

"gomawo,baik lah".

Setelah itu suster tersebut keluar dari ruang rawat Jimin dan Jimin segera bersiap-siap untuk pulang.

>>>>>

Setelah Teamin sampai di taman yang ada di rumah sakit dia duduk di baku yang ada di rumah sakit tersebut dan merenungkan semua yang terjadi di dalam ruang rawat Jimin tadi.

Dan pada akhirnya Teamin mendapat kan keputusan yang bulat yang baik untuk dia dan untuk Jimin juga

"Aku tidak boleh egois,Jimin sudah bukan milikku lagi,dia sudah menjadi milik orang lain dan aku harus bisa melepaskan nya".

"Mencintai tidak harus memiliki, selama orang yang aku cintai bahagia itu sudah cukup,dan lagi pula aku yakin ada orang yang lebih baik dari pada Jimin untuk hidup ku"

"Sebaik nya aku menjumpai Jimin sebelum Jimin sebelum dia pergi dari rumah sakit ini".

Sesampainya Teamin di ruang rawat Jimin dia sudah tidak melihat Jimin di dalam ruang rawat nya "hah Jimin dimanan? Apa dia sudah pergi,lebih baik aku menyusul nya dengan cepat dan menyelesaikan persoalan ini dengan cepat"setelah itu Teamin keluar dari ruang rawat Jimin dan bertanya pada suster apa dia melihat Jimin

"permisi apa kau melihat pria yang keluar dari ruang rawat VVIP?"

"Tadi setelah saya melepas infus tuan Jimin saya melihat tuan Jimin sudah pergi kira-kira 5menit yang lalu tuan"kata perawat tersebut sambil melihat jam tangan nya

"baiklah terima kasih"

"sama-sama tuan".

Teamin pun bergegas keluar dari rumah sakit dengan menggunakan tangga agar lebih cepat,dan saat Teamin sampai di lantai dasar dia melihat Jimin yang sudah berada di luar atau pintu masuk rumah sakit.

Teamin yang melihat Jimin langsung berlari dan berteriak memanggil nama Jimin yang yang merasa nama nya di panggil menoleh ke asal suara dan Jimin sangat terkejut melihat Teamin yang berlari menyusul ke arah nya.

"Hah...jim...hah...a...kuhh....ihhh..nginhhh...hah....hah"

"Hyung...tenang lah dulu atur nafas baru berbicara lah" setelah mengatur nafas nya yang di bantu Jimin dengan mengelus punggung teamin

"huh...begini Jim ada yang ingin Hyung bicarakan pada mu,tapi akan lebih baik kalau kita berbicara di tempat lain saja,agar lebih enak,apa kau setuju?"

"Boleh Hyung"





Jimin POV

Saat aku mendengar suara seseorang yang memanggil namaku,aku melihat ke arah suara tersebut dan betapa terkejut nya aku

 Jeon Jimin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang