Bab 2 - Carolline McKenzie

37 4 0
                                    


Dentuman musik di club yang memekakkan telinga mengisi indera pendengaran Carolline. Seperti biasanya, Carolline dan teman - temannya pergi ke sebuah club mewah untuk hanya sekedar minum ataupun 'bermain' dengan orang asing demi kesenangan pribadi.

Namun, hari ini Carolline sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Disaat teman - temannya sudah bercengkrama dengan pasangannya, Carolline justru hanya duduk di depan meja bar, sambil menenggak Tequilla nya secara perlahan.

"Segelas lagi!" pinta Carolline pada seorang barista yang berada didepannya.

"Tapi anda sudah meminum 4 gelas nona," ucap bartender itu ragu - ragu.

"Kau mau kupecat? Jika kau pintar, maka kau tidak akan banyak bicara dan melakukan pekerjaanmu dengan baik!" ucap Carolline dengan pandangan merendahkannya. Mau tak mau, bartender tersebut menuruti ucapan Carolline.

'Jika saja Mr. Allard McKenzie tidak mengingatkanku untuk mengawasinya, aku tidak akan memperingatkannya' batin bartender tersebut kesal.

Carolline menenggak alkohol gelas kelima nya itu dengan perlahan sebelum seorang pria datang dan duduk disebelahnya.

"Hei lady, what's going on? Mau berdansa denganku gadis cantik?" tanya laki - laki dengan usia berkisar dua puluhan tersebut kepada Carolline.

"Oh I'm sorry handsome, aku tidak sedang dalam mood yang baik," ucap Carolline dengan nada lemahnya. Ia sudah cukup pusing karena meminum banyak Teguilla hari ini.

"Oh come on, mari kita bersenang - senang malam ini"

Carolline hanya terdiam tidak menanggapi ucapan orang asing itu. Ia sudah cukup pusing memikirkan masalahnya dan ditambah lagi dengan alkohol yang membuatnya semakin pusing.

Laki - laki itu tampaknya tidak mengindahkan penolakan Carolline karena beberapa detik setelah itu, ia langsung mencium Carolline dengan paksa.

Carolline bergerak memberontak, namun tampaknya laki - laki itu tidak akan melepaskan Carolline begitu saja.

Ketika Carolline hendak mendorong laki - laki itu lagi, seseorang sudah terlebih dulu menarik laki - laki tersebut dan melemparkan pukulannya tepat di wajah laki - laki tersebut.

"Max? Kau kah itu?" ucap Carolline dengan tatapannya yang mengabur. Saat ia hendak memastikan penglihatannya, Carolline terjatuh ke pelukan Max.

"Pfft.. Untung saja aku datang. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sesuatu terjadi kepadamu, Carolline," ucap laki - laki tersebut sambil menggendong Carolline ala bridal style, menuju ke mobil sport miliknya.



Tbc

___


Mulmed itu visualnya Carolline ya guys.. 😁😁

Hidden.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang