Bab 8 - Park

13 2 0
                                    

"Hmm.. It's so beautiful Ken! Sudah lama sekali aku tidak pergi ke taman," ucap Carolline sambil tersenyum bahagia dan berlari kesana kemari layaknya gadis kecil. Kenneth hanya tersenyum geli melihat tingkah kenakak-kanakan Carolline yang menurutnya menggemaskan.

"Hey, jangan lari seperti anak kecil, nanti kau bisa terjatuh," teriak Kenneth kearah Carolline.

"Yah.. Bagaimana lagi? Ini tandanya aku sangat senang, sampai tidak bisa diam" jawab Carolline. Carolline akhirnya duduk diatas rumput sambil meluruskan kakinya yang lelah berlari dari tadi.

"By the way, jika dipikir-pikir, sepertinya kau tak pernah memanggil namaku, Ken," ucap Carolline sambil menatap Kenneth.

"Ehm.. Begitukah? Aku belum terbiasa memanggil namamu," ucap Kenneth tidak berani menatap Carolline.

"Kau bisa memanggilku Carol, Olline, atau Lilin, terserah kau. Lagipula kita sekarang adalah teman," ucap Carolline sambil menatap kearah air mancur yang berada ditengah taman.

"Ehm.. Bolehkah aku memanggilmu Lily?" tanya Kenneth kemudian. Mendengar panggilan itu membuat Carolline menoleh kearah Kenneth dengan secepat kilat. Tatapan Carolline mendadak menerawang dan pikirannya melayang ke masa lalu.

Flashback on
Seorang gadis kecil sedang duduk di taman seorang diri. Gadis tersebut terlihat ketakutan, karena ia kehilangan orang tuanya.

"Mom? Dad? Cecil? Dimanakah kalian? Aku takut.. Hiks.. Hiks.. Hiks.." isaknya sambil menoleh kesana kemari, mencari sosok keluarganya.

"Hey little girl.. Are you lost? Dimana orangtuamu?" tanya seorang anak laki-laki yang terlihat sedikit lebih tua dari gadis tersebut.

"Tadi aku hanya berkeliling sebentar, ta-tapi ke-ketika aku ke-kembali kesini, mereka sudah tidak ada" ucap gadis kecil tersebut sambil terisak.

"Jangan takut. Aku akan menemanimu disini, sampai kedua orangtuamu menemukanmu," ucap anak laki-laki tersebut menenangkan. Ia mengusap air mata gadis kecil tersebut, dan mencoba menghiburnya.

"Can you? Kau akan menemaniku? Kau tidak pulang?" tanya gadis kecil itu yang sudah tidak menangis lagi.

"Aku akan pulang nanti. Rumahku berada tak jauh dari sini" ucap anak laki-laki tersebut.

"Oh begitu.. Kemarilah kak, duduklah disini," ucap gadis kecil tersebut sambil menepuk rumput yang berada disebelahnya. Anak laki-laki tersebut tampak berpikir dulu sebelum akhirnya duduk diatas rumput.

Hidden.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang