Bab 9 - Special Place

13 1 0
                                    

"Kau mau membawaku kemana? Jangan macam-macam ya, aku bisa saja menendendangmu atau memukulimu jika kau berani macam-macam," ancam Carolline ketika mereka melewati tempat yang gelap.

"Tenang saja, Lily. Aku tak akan berani macam-macam padamu," ucap Kenneth sambil terkekeh.

"Ke-ken. A-apa i-itu??" tanya Carolline ketakutan. Dengan refleks Carolline memeluk tangan Kenneth dan berlindung dibalik badannya.

"Tenanglah. Itu hanyalah seekor anak anjing," ucap Kenneth menenangkan.

Carolline kemudian kembali melihat kearah jalanan yang gelap, berusaha memberanikan diri untuk melihat seekor anjing yang dikatakan oleh Kenneth.

Dan benar saja. Seekor anak anjing yang lucu muncul dihadapannya.

"Ken

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ken.. Lihat lah.. Sepertinya anak anjing ini tersesat.." ucap Carolline sambil berjongkok didepan anak anjing tersebut.

"Hey cutie puppy.. Are you lost?" ucap Carolline sambil mengelus bulu lembut anak anjing itu. Anak anjing itu hanya mengendus jari lentik Carolline lalu menjilatnya.

"Ken, can we adopt him? Aku tidak tega jika harus meninggalkannya disini. Bagaimana jika ia mati kelaparan?" ucap Carolline sambil menatap Kenneth penuh permohonan.

"We? Kenapa tidak kau saja? Aku tidak begitu suka peliharaan, Lily.." jawab Kenneth menolak permintaan Carolline.

"Oh ayolah Ken.. Dad dan mom pasti tidak akan mengijinkanku untuk memelihara anjing. Bahkan membiarkan hewan masuk ke dalam rumahku saja tidak akan mungkin. Apalagi jika harus memelihara anjing, aku pikir itu mustahil," jelas Carolline panjang lebar.

Kenneth menghela napasnya pasrah. Ia tahu bahwa ia tidak akan bisa menang jika harus berdebat dengan Carolline. Alhasil, Kenneth hanya mengangguk pasrah dan menurut saja.

'Aku akan melakukan segalanya untukmu, Lily. Bahkan jika kau memintaku untuk terjun dari lantai 50 sekalipun, aku akan melakukannya, Lily. Apapun asal kau senang,' batin Kenneth.

Carolline yang tidak percaya jika Kenneth menyetujuinya, secara spontan memeluk Kenneth hingga membuat Kenneth terkejut. Selama beberapa detik, mereka berpelukan dan merasakan hangatnya atmosfer diantara mereka.

Carolline yang mendadak sadar akan perbuatannya, sontak melepaskan pelukan dan menjauh dari Kenneth.

'Sebenarnya, ada apa denganku? Kenapa aku merasa seperti aku dan Kenneth sudah sangat dekat? Apakah aku sudah gila?!' batin Carolline berusaha untuk menyadarkan dirinya sendiri.

Hidden.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang