13.Hilang

321 52 3
                                    

(Fyi ini authornya telat up, maaf ya, kemarin ada acara, terus authornya pas pulang pegel pegel, kayaknya chapt kali ini kurang memuaskan..maaf yaaaaaa)

Kini semua berkumpul dirumah Ji eun. Sehabis Wooseok menceramahi Ji eun, Ji eun tampaknya mulai sedikit demi sedikit mulai sadar akan kesalahannya pada Sowon selama ini.

Sikapnya, dan keegoisannya

Joshua mencoba menyalakan televisi, mencari tahu korban korban dari jatuhnya pesawat tadi. Joshua memicingkan pendengarannya.

Sowon termasuk orang yang menghilang.

Semua orang yang berada di ruangan itu mendadak panik, air mata Ji eun tumpah, khawatir jika putrinya itu kenapa-napa. Sementara yang lain terlihat tak kalah khawatir dari Ji eun.

Beberapa hari kemudian

Seorang gadis sedang iseng berjalan di pinggir pantai, pandangannya bertemu sesuatu, hantu kah? Ia berlari menuju ibunya, dan berkata.

"Bu! Aku tadi lihat orang, gatau hantu, siniii" sang ibu terpaksa mengikuti sang anak, ia tahu anaknya ini hanya sedang ingin bermain, jadi biarlah. Tetapi

"ASTAGA, ITU ORANG, YEON! PANGGIL SESEORANG!" si gadis tersebut, tak tahu panik atau bagaimana, ia malah membawa adiknya yang masih tertidur pulas, digusur lagi..

"ADUH YEON, ORANG DEWASAAA!"

"Eh kok adek si?!" Adeknya ditinggal gitu aja, terkapar di pasir, Chaeyeon memanggil penjaga pantai, datanglah si AA.

"Kenapa bu?"

"IHHH ITU ADA ORANG DISANA, BANTUIN CEPET, PANGGIL AMBULAN" si penjaga pantai langsung nelpon ambulan. Gak lama, ambulan langsung dateng, si orang cepet cepet ditolong, dibawa ke RS.

Di RS

Si orang lagi ditanganin sama dokter, jadi sekarang gak separah tadi.

Polisi polisi sekarang nyelidikin korban yang lagi di tanganin sama dokter. Dan ternyata, itu tuh korban dari jatuhnya pesawat tempo hari lalu, yang dinyatakan menghilang.

Polisi mencari tahu informasi dari keluarga korban, saat korban sudah sadar, polisi segera mengintrogasi sang korban mengenai hal yang sebenarnya terjadi.

" Mbak, jika boleh tahu, nama mbak siapa?" Tanya salah satu polisi yang berada di sana untuk memastikan lebih lanjut

"Nama? Nama saya? Saya juga tidak tahu saya lupa"jawab korban tersebut.

"Kalau keluarga mbak? Mbak ingat?"tanya sang polisi memastikan.lagi..

"Ga tau, cuma satu orang yang saya ingat, Jin Goo, tapi saya ga tau dia siapa"

"Ya sudah, Mbak istirahat saja dulu, saya akan bicara pada dokter"

Polisi berjalan keluar, untuk berbicara pada dokter.

"Saya masih akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut lahi bersama rekan rekan saya di berbagai negara,"

" Oh ya, satu lagi, sepertinya pasien mengalami hilang ingatan, karna korban yang mungkin terjatuh dari bukit dan membuat kepalanya terbentur keras sesaat sebelum jatuh ke dalam laut"jelas dokter kepada polisi.

(Sekedar info, di sini Sowon ketemunya di pinggiran pantai di Hongkong, disini juga bahasa nya indo, pokoknya si dokter ama polisi nya bisa aja ya)

❄️❄️❄️

Keadaan di rumah Ji eun semakin panas saat kedatangan Jin Goo dari Seoul.

Kedatangan Jin Goo membuat Ji Eun marah, dan terus menyalahkan
Jin Goo atas apa yang terjadi pada putri bungsunya itu.

Jin Goo hampir saja meluapkan emosinya jika ia tak tahu suasana, ya karena Sowon tak akan menemui nya jika kemarin kemarin ia tak kemusuhan dengan Ji eun, dan ia juga sebenarnya tidak tahu bahwa Sowon ingin menemuinya.

"LAGI LAGI KARENA KAMU, SOWON PERGI!"

"bisa tolong jangan buat aku marah?"

"TAPI INI MEMANG SALAH KAMU-hiks" air mata Ji Eun tumpah membasahi pipinya.

"gak sadar kalo kamu juga salah disini?"

"Gausah sok gatau salah kamu dimana.. kamu memang sebelumnya berantem sama Sowon, dia mau nenangin diri ke aku. Sekarang aku lagi gamau berantem, jadi jangan mulai." Lanjut Jin Goo, yang emang sebelumnya sudah diberi tahu kejadian semalan sebelum Sowon berangkat oleh Taeyong.

Drrtt

Ponsel Jin Goo bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Jin Goo menatap ponselnya, tertampang jelas nomor tak dikenal di layar ponsel nya. Jin Goo langsung mengangkat nya.

"Halo, apakah ini dengan tuan Jin Goo?" Jelas suara yang berada di sebrang sana dengan bahasa asing. Untung saja Jin Goo mengerti bahasa itu.

"Iya, ada perlu apa ya anda menelpon saya?" Tanya Jin Goo.

"Apakan anda kenal seseorang bernama Sowon Levina Ghasani?"

"Itu putri saya, apakah anda dari pihak kepolisian atau kedokteran?"

"Saya dari pihak kedokteran dari RS xx yang berada di Hongkong, kini kami menangani putri anda."

"Bisakah anda memindahkan putri saya ke Indonesia, tepatnya rumah sakit yang berada di Bandung?"

"Tentu saja, saya akan memindahkan putri anda ke sana secepatnya."

"Baik, terimakasih" Jin Goo memutuskan sambungan telepon, dan segera memberi tahu yang lain bahwa Sowon telah ketemu.

"Sowon sekarang ada di rumah sakit yang di Hongkong, yang dulu pernah menjadi Rumah Sakit tempat ibu dirawat."

TBC
Pick | Kim Sowon
next or delete?

Telat banget demi apa up nya

Maaf se maaf maaf nya yaaaa..

Fix ini authornya iyain aja y.🧡

🧡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pick || Kim Sowon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang