Pick || Kim Sowon [✓]

8. Rain

Thanks ya buat 1k readers nya~🤗💕

----

Sowon senyum kecut nginget itu semua, seminggu ini belum ada tanda tanda bundanya bakal pulang ke rumah. Makin kesini bundanya makin sering pergu kesana kesini nibggalin Sowon sendiri di rumah, ditemenin Jisoo.

Ceklek

"Won? Dah balik lu?" Jisoo duduk di samping Sowon, ngerangkul si adek yang masih megangin bingkai foto keluarganya.

"Lu yang nyimpen ya?" Jisoo ngangguk.

"Gatau kenapa, tiba-tiba aja pengen liat mereka bareng, gak tegur sapa juga gak papa. Pengen banget liatnya, tapi kayak gak mungkin jadi gue pajang aja bingkainya, gapapa?" Jisoo dapet anggukan dari Sowon.

"Gak papa, tapi tadi gue tiba-tiba malah nge flashback waktu kita ultah." Jisoo meluk Sowo.

"Lupain, anggep semua gak pernah kejadian. Keep be strong!"

"Hmmm, duh asli sakit peruttt huhu Jisoo gimana ini??" Sowon malah nangis sekarang.

"Lagi tanggal kan lu?"

"Hmmm, sakit." Sowon tiduran di paha Jisoo sambil sesekali pegangin perutnya.

"Sesakit itukah?" Sowon ngangguk.

"Diluar mendung?"

"Udah gerimis, napa emang? Jangan bilang mau ujan ujanan lo. Si bunda pulang tau rasa."

"Kek yang iye aja si tua balik" Jisoo nge geplak pala Sowon.

"Heh!"

"Mau ujan ujanan jis, sekali ini aja. Udah lama banget gue gak ujan ujanan, pliss.." perkiraan Jisoo bener, si Sowon mau ujan ujanan.

"Bdo lah, tapi kalo sakit jan salahin gua, gih sana hush. Jan lama lama, lo gak kuat ujan ujanan." Sowon berdiri nge buka pintu terus berdiri di tengah hujan.

"Pasti tu anak bentar lagi demam, dijamin." Jisoo ngambil remot, nyalain TV, abis itu tetampang lah ftv sehari hari.

-

"Nah kan? Apa gue bilang, demam kan lu? Flu lagi, ish ish ish." Jisoo nempelin handuk basah di jidat Sowon sedikit pake tenaga.

"Trus itu dibawah suara siapa?"

"Budak budak lo, mau ngajak jalan jalan, tapi lo nya demam, jadi aja pada numpang wifi. Lagi pada mabar di bawah.

"Oooohhh."

Ceklek

Pintu kebuka sedikit, nunjukin muka muka tiga budak Sowon yang berurutan, bawah Wooseok, tengah Joshua, atas Taeyong :)

"Wowon udah mendingan?" Wooseok yang mukanya dibawah ngomong disusul sama Joshua.

"Nakal, ujan ujanan dah tau gak bisa."

"Cepet sembuh biar kita bisa main lagi." Susul Taeyong juga.

"Lo semua ngapa pada di pintu, sini sini." Jisoo ngajak mereka masuk.

"Perutnya sakit?"

"Pusing?"

"Mau sesuatu?" Tiga tiganya nanya berurutan, ngebuat Sowon bingung mau jawab yg mana dulu.

"Sedikit pusing, ita sakit perutnya gak bisa boong, mau martabak ih." Jisoo gemes liat interaksi mereka, kek pada se khawatir itu sama Sowon, padahal gak parah parah amat.

"Udah, tinggal tunggu mang gojek nya dateng." Sowon ngangguk.

"Aus" Wooseok ngambil botol air mineral di sebelah nya, terus dikasih ke Sowon.

"Nih coklat" Taeyong kadih Sowon dark chocolate nya yang kemarin lupa gak disimpen di kulkas.

"Maaci"

"Mau aja kalian dibabuin sama ni nenek sihir satu."

"Buat Wowon cepet sembuh mah ga papa."

"Yaampun, bisa segemes ini ya temen temen lu." Sowon nanggepin pake anggukan.

"Emang begitu, suka tapi."

Ting tong

Suara bel bunyi, Jisoo keluar buat cek siapa yang dateng. Terus balik lagi ke atas bawa orang itu.

"Hai won, sakit lu?"

"Ujan ujanan tadi dia, stress emang. Otaknya dah ngilang" Kei, sepupu jauh Sowon Jisoo itu ketawa kecil

"Kejem amat si kaka, hai juga kei"

"Mereka sapa nih? baru liat." Kei natep tiga oknum berwujud cogan yang lagi duduk di karpet kamar Sowon.

"Oh itumah cibi cibinya Sowon, yang ono Wooseok, yang itu Joshua, yang ini Taeyong." Kata jisoo sambil nunjuk satu satu laki disana.

"Ohhh, hai gua sepupu dua mahkluk ini, Keisha rahmadani putri. Salken panggil gue kei aja." Para human berkedok masa depan author itu pada ngangguk.

"Salken juga kei."

"Won, gue turun dulu, mang gojek nya udah di depan."

"He'em, makasii" Sowon senyum seneng.

"Kei, itu di tas lo uno?" Kei ngangguk.

"Mau main?"

"Hayu main, bosen." Dari situ semuanya pada main uno, disusul sama Joshua yang bawa martabak buat Sowon.

---TBC---

Hemmm, bosenin, tau kok iya bosenin.

Bubay.