7

6.1K 181 4
                                    

"Bijudamma yang sangat besar melebihi semua bijudamma sebelumnya kini terarah pada desa Konoha dengan tetap Naruto yang tidak menyadari itu,
tepatnya didepan semua orang, bijudama tersebut siap menghancurkan semuanya, Sasuke yang menyadari pun sangat kesulitan pasalnya dengan secara cepat Sasuke yang ingin menghalau tiba tiba dihalangi 8 biju hitam lainnya terkecuali Kurama, dengan sangat cepat dan tak terduga tiba tiba terlontar bijudamma tersebut dan seketika ledakan yang amat luar biasa terdengar,...

,.DDDUUUUUAAAARRRRRRRR!!!!!!!.....
.
.
.
.

(7)
 

   "Hinata membuka mata, sekali lagi menunjukkan mata indahnya kepada dunia, ia melihat balkon putih dan gorden putih diantara sisihnya,..

,..eehhh aku dimana?? "Batinnya berkata"

  "Ia memegangi kepalanya sambil mengingat ingat kejadian sebelumnya, dan ia pun tersadar bahwa dirinya kini sedang berada di rumah sakit konoha, seketika ia bangun dari posisi rebahannya"

,..ee etoo??? kenapa aku bisa di rumah sakit? "Pikirnya"

  "Hinata yang masih kebingungan terus memandangi seluruh tubuh dan sekelilingnya, pasalnya kejadian sebelumnya teringat bahwa ia berlari ke barisan paling depan diantara para shinobi yang ingin menghalau entah bagaimana caranya untuk menghindarkan bijudamma yang mengarah ke konoha."

*Flashback (again/lagi)*

  "Hinata yang melihat bahwa Naruto nya yang akan melontarkan bijudamma ke arah konoha, dalam hatinya ia berkata,..

,.baiklah Naruto kunn aku akan menerima kemarahanmu dan dengan kematianku aku harap kau memaafkanku, arrigatto dan gommen untuk semuanya Naruto kunn, Aku akan selalu mencintaimu,..

  "Seketika itu Hinata berlari dengan sekuat tenaganya, ia kini berada di barisan paling depan para shinobi, dengan bersiap bahwa kematian akan menjemput, namun sekali lagi hal yang mengagetkanpun terjadi, dengan jelas didepannya terlihat sosok kekasihnya yaitu Naruto yang tepat berada di depan matanya, Naruto yang melirik dan tersenyum ke arah Hinata (adegan slowmotion), seketika itu Hinata berteriak menyebut namanya,...

,..NARRUUTTOOOO KUNN..!!!!!

DDUUUUAAARRRRRRR!!!

"Pada saat itu pula Hinata dan shinobi di sekitarnya terhempas karena terkena efek dari radiasi ledakan tersebut, dan Hinata maupun seluruh shinobi serta masyarakat konoha semuanya selamat"

(bagaimana bisa??)

"Naruto tanpa kesadarannya melempar bijudama ke arah konoha, seketika itu pula ia melihat didepan matanya bahwa kekasihnya Hinata berada tepat didepannya seketika kesadarannya pun ia dapatkan kembali,.. dengan jutsu cepatnya "hiraisin" Naruto berada di depan Hinata, berniat untuk melindunginya dari bijudama dengan seluruh kekuatannya Naruto sendiri yang menerima bijudama tersebut dan ledakan yang amat besar pun terjadi."

*Flasback off*

   "Hinata yang kembali mendapatkan semua ingatannya, kini ia bangun dari tempat tidur dan berlari tanpa merasakan sakit yang ia derita saat ini (dengan di dalam hatinya hanya menyebut nama Naruto) , dengan tergesah gesah Hinata membuka ruangan tempat ia dirawat inginnya menemui kekasihnya"

   "Betapa kagetnya saat ia ingin keluar dari ruang tersebut, tepat di depan matanya kini melihat sosok ayahnya yaitu Hiasi dengan di belakangnya diikuti sosok adiknya yaitu Hanabi,.

,..tou sann, "hinata menatap mata ayahnya seperti ia ingin meminta penjelasan tentang situasi saat ini"

,..Hinata maafkan ayah karena sudah memaksa dan menjodohkanmu dengan lelaki yang sebenernya tidak engkau sukai "Hiashi meminta maaf kepada putri tercintanya, dan seakan Hiashi paham tentang kondisi anaknya, ia berucap..

,..cepatlah menemui seseorang yang engkau cintai, mungkin dengan kondisinya saat ini ia  sulit untuk selamat,

  "Hiashi menunjukkan dimana ruangan Naruto dirawat, dengan air mata yang mengalir dipipi tembemnya Hinata tanpa mereapon perkataan ayahnya berlari menuju ruangan Naruto,

,..Naruto kunn bertahanlah!! (Dalam hatinya).

   "kini tepat di ambang pintu ruangan naruto dirawat terlihat 2 sosok guru dan muridnya yaitu tsunade dan sakura, mereka berdua lah selaku perawat langsung dari Naruto, bahkan tsunade mantan hokage ke 5 harus turun tangan merawat Naruto karena keadaan Naruto sangatlah kritis, Hinata yang melihat mereka hendak langsung bertanya tentang keadaan Narutonya,.

,..hiks hiksss, Tsunade samma ba bagaimana ke keadaan Na naruto kunn?? "pertanyaan yang langsung muncul dari mulut kecil hinata dengan air mata yang terurai deras,.

,..untuk saat ini Naruto sangatlah kritis, mungkin hanya keajaiban saja yang bisa menyelamatkannya Hinata "jawab Tsunade dengan raut wajah yang sendu,

  "Sakura yang berada di samping gurunya juga ikut bersedih, seakan ia mengerti rasa sakit yang Hinata alami Sakura berusaha menyemangati dan meyakinkan bahwa Naruto akan selamat (ya meskipun Sakura sendiri tidak yakin dengan apa yang diucapkannya) , ia menepuk pundak Hinata dan berturur,..

,..kuatkan dirimu Hinata, yakinlah Naruto akan selamat, kau tau kan dia itu si bodoh yang kuat,. "Sakura tersenyum kecut"

   "Hinata tetap saja menundukkan kepalanya, ia sangat sedih tidak mau kehilangan Narutonya, setelah itu Tsunade dan Sakura pun meninggalkan Hinata sendiri dengan kesedihannya karena ada urusan lain yang mengharuskan mereka berdua untuk pergi,..

,..hiks hikkss Naruto kunn maafkan aku!!!

  "kini mata indah Hinata hanya bisa melihat kondisi Naruto yang ada di dalam ruangan dari luar saja, ia melihat bahwa Naruto memakai selang pernafasan dan banyak perintilan perintilan yang ada di seluruh badan Naruto, serta di bungkus rapi dengan perban mulai dari kepala sampai ujung kaki".

Skip....

  "Satu minggu telah berlalu, namun tetap sama dengan sebelumnya bahwa Naruto masih dalam keadaan yang amat buruk, bedanya diruangan Naruto kini deperbolehkan beberapa orang untuk menjanguk melihat keadaan Naruto tersebut,.

  "Beberapa teman shinobinya juga kadang kala melihat kondisi sahabat kuningnya ini, di sela sela waktu luang mereka yang tidak atau sudah menyelesaikan misi, Bahkan beberapa Kage dari desa lain pun menyempatkan diri mereka untuk mengunjungi seseorang sebagai pahlawan dunia ini, apalagi Gara, kazekage muda yang sangatlah tidak percaya dengan keadaan teman pertamanya itu berbaring tenang dengan kondisi yang mengenaskan.
(BERSEDIH) itulah ulasan yang tepat untuk perasaan orang yang menjenguk Naruto.-

  "Satu minggu pula Hinata tanpa hentinya menangisi keadaan Naruto, meskipun saat ini kondisi Hinata juga tidak begitu baik,dikarenakan ia jarang makan dll,  namun Hinata masih tetap kekeh dengan berada di samping ranjang Naruto memegang tangannya dan menangis sepuasnya, berharap bahwa Naruto akan segera sadar dari tidur nyamannya, Ayah Hinata saat ini khawatir dengan kondisi Hinata yang ia alami, ia sangatlah menyesal akan perbuatannya, dan Hanabi adik dari Hinata kadang kala menemani kakaknya di ruangan tersebut,.

Sampai pada akhirnya,.. keajaiban kembali muncul, bahwa saat ini....
.
.
.
Untuk kesekian kalinya...
.
.
.
 
   "Naruto bangun dari tidur nyamannya"

BERSAMBUNG.....

 

AMUKAN UZUMAKI NARUTO (NARUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang