AMUKAN UZUMAKI NARUTO (NARUHINA)

22

,.apa!! Kenapa kau bisa mengetahui keberadaanku!! (Ucapan kurama serius mempertanyakan kepada sesosok ninja yang sebelumnya ia rasa dan kini ada dihadapannya)
.
.
.
(22)

"Tepat dua hari setelahnya, persis seperti yang dikatakan oleh tsunade mantan hokage kelima tersebut, kini hinata dan hanabi adiknya mendapati bahwa orang yang mereka khawatirkan sudah mendapatkan kembali kesadarannya, terbukti bahwa orang tersebut berhasil membuka matanya dan dari mulutnya terutas ucapan memanggil nama dari kedua anaknya meskipun terdengar suaranya yang masih terbilang lemah,.

,.Hi hinata!! Ha hanabi apa kalian ada disini? (Tutur hiashi dengan kedua bola mata byakugannya menghadap ke langit langit ruangan teempatnya dirawat)

"Mendengar hal tersebut sontak kedua gadis yang merasa namanya dipanggil dengan langkah yang cepat menghampiri asal suara yang mereka dengar,.

,.Tou sann!! (Ucap kompak keduanya)

,.syukurlah tou sann sudah sadar, aku dan hanabi sangat mengkhawatirkan tou sann (untaian kata yang keluar dari mulut manis hinata dengan nada getir ungkapan dari rasa kelegaannya)

,.maafkan tou sann karena sudah membuat kalian khawatir, terutama kepadamu hinata, tou sann amat sangat bersalah terhadapmu nak? (Hiashi dengan terjatuhnya setetes air mata)

,.cukup tou sann!!, tou sann tidak perlu merasa bersalah, dan tou sann yang baru sadar saat ini tidak perlu berbicara terlalu banyak, (hinata)

,.Nii sann?? Apa sebaiknya kita memanggil perawat untuk mengecek kembali keadaan tou sann? (Kini hanabi yang ikut andil dalam percakapan tersebut)

,.ahh iya kau benar juga hanabi, baiklah kalau begitu nii sann akan memanggil sakura chan, kutitipkan tou sann kepadamu hanabi, (hinata yang akan berlalu, kini tangannya merasakan ada yang meraihnya, ternyata tangan hiashi ayahnya),-

,.Hinata maaf, kalau bisa kau juga memanggil hokage samma untuk kesini, karena tou sann ingin mengatakan sesuatu kepada beliau,.

,..ha'i, baik tou sann, aku akan cepat kembali!!

"Hinata dengan cepat pun berlari, menyusuri lorong rumah sakit sampai kakinya kini terhenti di dalam suatu ruangan, dengan nafas yang tersengal sengal ia berusaha tuk berucap,.

,.sa sakura chan??? Ma maaf mengganggu, tou sannku sudah tersadar, bis bisakah hhh sakura chan mengecek kondisinya?? (Ucap hinata yang langsung mendapat respon cepat) -

,.baiklah hinata!! aku akan segera kesana!! (balas sakura dengan mempersiapkan beberapa peralatannya)- hinata pun melanjutkan tugas yang diberikan oleh ayahnya yaitu untuk memanggil hokage,.

"Di perjalanan menuju kantor hokage yang jaraknya lumayan jauh dari rumah sakit, terlihat oleh warga desa bahwa putri sulung hyuga sedang berlari tergesa gesa, tak sedikit orang yang mencoba menyapa dan memanggil nama hinata, namun berkali kali lagi hinata tak menggubris mereka, alasan hinata ialah karena ia ingin secepatnya menemui hokage dan menyampaikan bahwa ayahnya ingin bertemu hokage perihal ada hal penting yang akan disampaikan kepadanya, hinata dengan cepat berada diambang pintu ruangan kantor tempat hokage berada saat ini,..

,.tok..tok..tokk...(hinata mengetuk daun pintu),

,.silahkan masuk!! (Terlihat shikamaru kini yang membuka pintu ruangan tersebut dan mempersilahkan)

"tak berbeda seperti sebelumnya, nafas hinata pun masih tersengal sengal, dengan memaksa dirinya kini ia berucap menghadap kakashi,..

,.ho hokagge samma!!,-

,.hinata tenangkan dirimu dulu baru berbicaralah (ucapan shikamaru dengan berdiri saat selesai menutup pintu),- lalu hinata membuang nafasnya kasar bertujuan untuk merasa sesikit tenang dan ia melanjutkan ucapannya,.

,.hokage samma maaf mengganggu anda, ini menyangkut ayah saya, tou sann baru saja sadar dan ia menyuruh saya untuk memanggil anda, katanya ada hal penting yang harus ia samapikan!! (Hinata)

,.ah syukurlah!! kalau begitu aku akan ikut denganmu hinata, (ucap kakashi dengan masih duduk di singgah sananya), dan ia lanjutkan,..

,.Shika---

,.iya iya aku mengerti kakashi sensei, sekarang kau pergilah dan semua yang ada disini serahkan padaku, yaaa meskipun sebenarnya aku sedikit malas, tapi hal seperti ini juga aku anggap sebagai pembelajaranku saat nanti Naruto menjadi hokagge dan aku lah orang yang bisa menjadi pendamping pribadinya! (Shikamaru memotong ucapan kakashi)

"Memang shikamaru sangatlah cerdas dan juga peka dengan keadaan, namun ada yang tak ia sadari dengan ucapannya, bahwa hinata yang mendengar ucapan shikamaru sangatlah berpengaruh pada perasaannya, yang ia rasa dari hal tersebut adalah makna ungkapan yang membuat hinata sedikit demi sedikit kembali merasakan kebahagiaan, teringat bahwa pujaan hatinya yang memang meninggalkan desa konoha masih teranggap oleh para sahabat shinobinya, dengan kata kata tersebut pula hinata merasakan kepercayaan dirinya bertambah, untuk sebuah anggapan naruto akan kembali ke desa dan melanjutkan mimpinya menjadi hokage"

*ceritanya emang hinata sebagai seorang gadis cengeng, berpegang teguh dengan prinsipnya dan sedikit baperan, apalagi mendengar hal apapun tentang naruto😂😂😂*

"Singkat cerita kini kakashi dan hinata sudah berada didalam ruangan inap rumah sakit konoha, di dalam ruangan terdapat beberapa orang yang sedang berdiri, kakashi, sakura, hinata, hanabi dan tentu saja hiashi yang terbaring diranjang dengan nyamannya"

,.Hiashi samma, saya sudah ada disini? (Ucap kakashi membuka percakapan memenggil hiashi yang sedari tadi menutup mata namun tidak tertidur)

,.ahh!! Hokage samma, maaf merepotkan anda untuk sekedar datang kemari (balas hiashi dengan nada suara lemah)

,.bukan masalah bagi saya hiashi samma, Sudah tugas saya menjadi hokage untuk hal hal seperti ini!! (Ucap tegas kakashi),-
,.saya diberi tahu hinata bahwa anda ingin membicarakan hal penting kepada saya,-

,.namun apakah anda yakin untuk bercerita secepat ini sedangkan kondisi anda masih baru tersadar?? (Lanjutnya)

"Hiashi kini berusaha sekuat tenaga untuk duduk diranjang tersebut dibantu hanabi dan sakura, hinata sendiri masih berdiri di samping kakashi"

,.terimakasih hokage samma!!-

,..sebetulnya hal penting tersebut yaitu saya yang akan menceritakan kejadian sebelumnya, bagaimana saya yang mendapatkan kondisi sampai seperti ini...

*Hiashi pov*
.
.
.
.
Bersambung...