─ 23

680 52 0
                                    

Aku tidak paham tentang semua yang ada di hidupku saat ini.

Mengapa mereka datang hanya sesaat dan pergi meninggalkan luka?.

Aku benci meneteskan air mata.
Yang Mereka tau hanya diriku yang ceria, selalu tersenyum, selalu santai menghadapi apapun, tidak mudah menangis.

Sampai akhirnya hari hari itu datang, mengingat dirimu, pertemuan awal kita, hingga perpisahan kita.

Tidak sadar kristal bening di pelupuk mataku mulai merembes keluar.
Aku benci itu.
Aku tidak kuat lagi, aku lemah di satu sisi.
Aku benci memperlihatkan kelemahanku.

Dan Tanpa mereka sadari aku tidak sekuat yang mereka kira.
___________________________________________

"Lo mau ninggalin gue, sendirian"

"Janji lo mana waktu bilang lo mau jagain gue disini, karna gue ga punya ortu"

"Boruto"

"Hiks. . .

Tut!

Boruto matiin sambungannya, bikin Sarada takut kalau Boruto gak bisa di hubungin lagi

Ternyata feeling Sarada bener, Boruto ganti nomor mungkin soalnya di Whatsupp gak bisa di telefon juga gak bisa

"Hiks. . .

Sarada nangis lagi, dia nyesel karna minta break dari Boruto dia juga nyesel gak sempet minta maaf sama semua yang dia lakuin

Chocho mungkin denger isakan Sarada, dia langsung lari ke kamar Sarada

"Sar, yaampun"

"Lo kenapa?"

Chocho tau, dia pura - pura bego aja nanya Sarada kenapa

"Sar kehidupan lo bukan Boruto aja, masih ada cita - cita yang harus lo capai, gimana jadinya kalau sekarang lo jadi gak bener bakal berdampak di masa depan lo? Open your eyes, di depan sana banyak orang - orang yang bakal sayang banget sama lo, dan berlomba - lomba ingin ngemilikin lo seutuhnya" kata Chocho ngusap rambut Sarada

"Setelah gue di tinggal kagura, terus gue bisa moveon gara - gara Boruto, dia mau ninggalin gue gitu aja?"

"Dia pikir hati gue mainan? Hati gue sakit, Cho" kata Sarada

"Gue harus gimana?"

"Gue gatau mesti respon gimana soalnya gue juga ga mungkin bilang gue ngerti sama perasaan lo"

"Cuman kata gue lebih baik lo lakuin hal yang bikin mood lo ningkat, lupain perasaan lo ke dia gausah kontras langsung ngilangin, pelan pelan aja ilangin kebiasaan lo yang sering dilakuin sama dia"

"Berhenti untuk selalu berharap, hilangin semua rasa yang ada di hati lo, biar pun itu susah banget, tapi apa salahnya mencoba? Jangan pernah berhenti sampe berhasil"

"Jadi gak boleh sakit hati lama - lama, ikhlasin semuanya gue tau itu berat banget, tapi jangan nyerah"

"Gue tau lo bisa"

Sarada ngangguk "yaudah lo tidur lagi, besok jangan nangis lagi nanti cantik nya ilang" kata Chocho sambil senyum gitu

Ya gimana ya? Chocho itu emang toxic tapi ada sisi lembutnya juga kalau lagi keadaan kayak gini

Sarada naik ke ranjang nya, terus tidur

_______________

20 februari 2020

Once Again ー Borusara [ revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang